Diperbaharui pada Kamis, 25 Juni 2015 | 17:02

Rumor: AMD Dikabarkan Akan Memecah Perusahaan

Akhir-akhir ini santer terdengar kabar jika Advanced Micro Devices Inc yang menaungi brand AMD tengah berwacana untuk memecah perusahaan. Hal lain yang dipertimbangkan, berdasarkan rumor, AMD akan mengubah bisnisnya. Hal itu untuk meningkatkan pendapatan serta menghadapi rivalnya, Intel Corp.

Dikutip dari Reuters, manufacturer chip tersebut telah menghubungi sebuah perusahaan konsultasi. AMD mengharapkan bantuan atau saran terkait opsi-opsi yang ada sekaligus menyusun skenario mengenai bagaimana cara kerja pemecahan maupun pengubahan.

Belum ada keputusan pasti terkait opsi mana yang akan diambil. Lisa Su selaku CEO AMD akan mempertimbangkan segala opsi yang dinilai menguntungkan. Sebelumnya, AMD pernah mempertimbangkan langkah-langkah tersebut dan akhirnya memutuskan untuk tidak melakukannya.

Baca juga Asus Zenfone Anda Rusak? Kenali Garansi dan Tempat Perbaikinya.

Setelah Su menjabat menjadi CEO tahun lalu, ia mulai mempertimbangkan ulang kemungkinan-kemungkinan tersebut mengingat saham AMD merosot sekitar 40% hanya dalam waktu 12 bulan. Selain itu, perusahaan tersebut berencana untuk memberhentikan 7% dari tenaga kerjanya pada Oktober ini. Banyak hal lain yang harus dihadapi AMD. Intel yang merupakan lawan besar AMD memiliki dana besar untuk melakukan penelitian yang pada akhirnya akan menelurkan produk anyar. Hal sebaliknya dialami AMD dimana perusahaan ini mengalami penurunan dalam hal pendanaan.

Kerugian AMD saat ini mencapai $180 juta atau sekitar 23 sen per saham. Selain itu, perusahaan raksasa ini pun tak mampu mencapai target pendapatan. Tak heran bila rumor mengenai wacana pemecahan perusahaan beredar. Namun, opsi pemecahan tersebut juga harus dipikirkan secara matang oleh pihak AMD karena perusahaan itu tengah terikat kontrak kerjasama dengan Intel.

Baca juga10 Game Android Gratis Terbaik yang Layak Anda Install

Itu sebabnya ada banyak poin lain yang harus ikut dipertimbangkan. Terkait rumor tersebut, juru bicara AMD, Sarah Youngbauer, membantah jika langkah itu tengah menjadi tajuk pembahasan utama para petinggi perusahaan. Ia menegaskan bila AMD berkomitmen terhadap strategi jangka panjang yang telah ditetapkan. Apapun keputusan yang diambil AMD, diharapkan perusahaan tersebut menemukan solusi efektif untuk menghadapi persaingan ketat mengingat Intel mendominasi bisnis chip PC serta Nvidia yang menguasai pasar chip grafis.

 

Baca juga artikel

Sambut Ramadhan, Xiaomi Tawarkan Redmi 2 dengan Harga Lebih Terjangkau

Vivo X5 Pro, Octa Core Seharga Rp 5 Juta Tapi RAM Cuma 2GB

Cara Mengoneksikan Perangkat Android ke TV

Like us!
Nadia Maharani

Contributor

174 Posts