Diperbaharui pada Senin, 24 November 2014 | 17:04

Lima Alasan Sailfish OS 2.0 Bisa Geser Android, iOS dan Windows

Jolla, adalah startup asal Finlandia yang mencuri perhatian. Perusahaan ini mampu membuat banyak orang kagum, terutama karena inovasinya dalam menciptakan Jolla tablet dan smartphone dengan sistem operasi yang dimilikinya sendiri, Sailfish OS 2.0. Sistem operasi inilah yang diperkirakan akan menjadi primadona. Bahkan, dibandingkan Firefox OS, sitem operasi yang dibesut Jolla ini lebih berpotensi mengalahkan kepopuleran Android, iOS, dan  Windows.

Dilansir dari Pocket-lint (21/11/2014), berikut lima alasan Sailfish berpeluang besar mengalahkan sistem operasi popular lainnya.

Open Source Linux

Inti dari Linux adalah open source. Hal ini berarti sistem operasi Sailfish OS 2.0 adalah sistem yang stabil, mengingat karakteristik Linux yang memang diakui lebih stabil.

Karakteristik lainnya adalah sempurna dan dapat dimodifikasi. Potensi sistem terbuka inilah yang membuat Sailfish OS 2.0 akan menjadi besar. Semua orang bisa memodifikasi semau mereka dengan sistem ini.

Android sebenarnya juga memiliki potensi yang sama, tetapi Sailfish memiliki potensi yang lebih besar untuk memodifikasi sistem secara keseluruhan, bukan hanya framework layaknya Android.

Mendukung Smartphone Modular

Sailfish OS 2.0 mendukung penuh smartphone modular. Smartphone modular merupakan istilah untuk smartphone yang bisa dirakit layaknya seseorang membangun PC Desktop mereka sesuka hati.

Bahkan, Sailfish OS 2.0 bisa jadi merupakan sistem operasi utama untuk perangkat ponsel modular. Tentu saja hal ini akan membuat persaingan dengan  Google semakin memanas. Pasalnya, Google juga telah mengembangkan smartphone moduler dengan nama Google  Project Ara

Kontrol Gesture dan Multitasking

Smartphone atau gadget lainnya yang berjalan dengan Sailfish OS 2.0 memungkinkan penggunanya untuk melakukan kontrol gesture lebih nyaman dan menarik dibandingkan Android.

Sailfish OS 2.0 memungkinkan pengguna untuk melakukan double ketika pengguna ingin membuka aplikasi. Sistem ini mirip dengan fitur pada smartpone kelas atas LG, yakni LG Knock.

Selain itu, Sailfish OS 2.0 juga memungkinkan pengguna untuk melakukan multitasking dengan baik. Pengguna bisa menggunakan aplikasi lain  tanpa menutup aplikasi yang sebelumnya.

Navigasi Back, Home dan Multitask

Pada Sailfish OS 2.0, Jolla membawa sistem  swipe agar tombol navigasi Back, Home dan Multitask tidak tampil ketika Anda mengakses sesuatu. Fungsi ini sama dengan yang ada di LG G3 tetapi tidak semua aplikasi yang berjalan di LG G3 mendukung hal ini.

Dengan sistem ini, tampilan antarmuka Sailfish OS 2.0 nantinya akan lebih lega dan Jolla pun menyediakan tombol pengganti untuk ketiga navigasi tersebut.

Dukungan Komunitas

Keunggulan Sailfish OS 2.0 terletak dari “kekuatan” banyak orang dalam mendukung berkembangnya sistem operasi ini. Karena dukungan komunitas ini, Jolla dapat berkembang, beradaptasi, dan berubah dengan cepat.

Sailfish OS 2.0 bisa saja merajai sistem operasi di masa depan. Tidak berlebihan memang menyatakan Sailfish OS bisa mendominasi nantinya. Patut ditunggu kehadiran sistem operasi dari Jolla yang benar-benar bagus ini.(Tedi)

Baca juga artikel:

Jolla Tablet, Tablet Salfish OS yang Siap Menyaingi iPad Mini dan Nexus 9

Fujitsu Stylistic Q555, Laptop Multifungsi Dengan Spek Tinggi

Mengenal Nokia Z Launcher dan Keunggulannya

Like us!
Hilman Mulya Nugraha
162 Posts