Diperbaharui pada Senin, 8 Januari 2018 | 17:05

APAC Predator League 2018 Indonesia, 4 Team Semi Pro vs 4 Team Pro

Apac predator league 2018
Tidak terasa turnamen terbesar berkelas dunia di Asia Pasifik, Asia Pacific Predator League 2018 yang digelar oleh Acer dan diikuti oleh sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, India, Hong Kong dan Sri Lanka sudah melewati tahap awal dalam 3 bulan dan hampir menuju event utamanya di bulan Januari 2018.

Sistem kompetisi Predator League 2018 ini memiliki babak penyisihan yang dibagi menjadi 2 jalur untuk mendapatkan 4 pemenang inti yang akan ditandingkan dengan pro team undangan langsung di mana pemenangnya akan menjadi perwakilan Indonesia untuk bertanding dengan tujuh negara lainnya di Final APAC Predator League 2018.

Jalur pertama dalam babak penyisihan Predator League 2018 di Indonesia merupakan kompetisi yang akan melalui babak kualifikasi di 12 kota besar di Indonesia, tepatnya di 15 titik icafe. Dari babak kualifikasi ini sudah terpilih 15 tim juara yaitu Destructor Gaming, Evoscubs, Obelix, dNa e-Sport, FullHouse Gaming, Hardcore, Infiniti, Azure gaming, Friend and Lopi, GForce South, Gigas Gaming, Juggernaut Gaming, Pa'le pixel, Rock Paper Scissors, dan Rubix.

Selain terdapat 15 tim juara, terdapat 15 tim juara kedua yang akan kembali ditandingkan lagi untuk memperebutkan tiket wildcard, yang nantinya pemenang wildcard akan bergabung bersama dengan 15 tim juara dari setiap titik iCafe. Mayoinase merupakan tim juara kedua yang berhasil meraih tiket wildcard dan masuk bergabung dengan 15 tim juara.

Apac predator league 2018
Perjuangan ke 16 tim juara ini belum selesai sampai disini, mereka akan memasuki babak dimana mereka akan bertanding kembali secara online sampai dapat 4 team pemenang yang akan menuju pertandingan dengan melawan 4 pro team. 4 tim pemenang yang lolos main event dan yang akan bertanding melawan 4 pro team adalah Destructor Gaming, Evoscubs, Mayonaise, dan Obelix.

Namun disayangkan team Mayonaise harus mengundurkan diri dari rangkaian turnamen APAC Predator League yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2018, maka pada tanggal 4 Januari 2018 kemarin diadakan rematch lagi untuk menggantikan posisi team Mayonaise, dan team Pondok Gaming Barracx dinyatakan sebagai pengganti team Mayonaise.

Jalur kedua dalam babak penyisihan Predator League 2018 merupakan pertandingan invited team yang langsung dipertandingkan di babak group stage. Terdapat 4 tim DOTA 2 terbaik dari Indonesia yaitu, Boom.id, Evos, The Watcher, dan RRQ yang diundang oleh Acer Predator untuk berkesempatan mewakili Indonesia di main event yaitu Indonesia Final pada tanggal 18 Januari 2018 untuk bertanding melawan ke 4 tim semi pro. Juaranya, akan mewakili Indonesia di main event APAC Predator League 2018 untuk memperebutkan total prize pool senilai USD150 ribu (sekitar Rp2 miliar). 

Dapatkan informasi terkini seputar Asia Pacific Predator League 2018 pada halaman www.predator-league.com. Ikuti kemeriahannya melalui hashtag resmi #APACPredatorLeague

Baca juga artikel :

Laptop Gaming Acer Predator Helios 300 Rilis Agustus 2017, Bisa Upgrade RAM 32GB

PC Desktop Acer Predator G1, Usung Bodi Kompak dan Dukungan VR 

Acer Predator 17 X, Jagoan Baru Ramaikan Era Virtual Reality 

Like us!
Nur Abdillah

Content Writer

2444 Posts

Punya pengalaman di beberapa media yang mengulas gadget, seperti Tabloid SMS, Tabloid Roaming, Majalah Digicom hingga Majalah Techlife. Selalu berusaha berbagi informasi yang akurat dan terupdate seputar teknologi dan gadget.