Review Samsung Galaxy Watch4, Fitur Kesehatan Lengkap!

Samsung Indonesia meluncurkan smartwatch Galaxy Watch4 dengan membawa berbagai peningkatan fitur dan desain yang terlihat lebih modern, namun sekaligus minimalis di waktu yang bersamaan.

Smartwatch ini meluncur dalam dua model yakni Samsung Galaxy Watch4 Bluetooth dan Samsung Galaxy Watch4 Classic. Model Classic dari Galaxy Watch4 tersedia dalam opsi varian dengan Bluetooth atau LTE.

Pada kesempatan kali ini, Pricebook telah menerima unit smartwatch Samsung Galaxy Watch4 Bluetooth yang bila dilihat dari spesifikasinya, memiliki keunggulan pada fitur-fitur Kesehatan.

Tidak sabar ingin mencobanya langsung untuk membuktikan keunggulan-keunggulan yang ditawarkan tersebut, berikut review saya untuk Samsung Galaxy Watch4 Bluetooth.

Unboxing

Unit Samsung Galaxy Watch4 Bluetooth yang saya review ini datang dalam kotak berwarna dominan putih, dengan gambar produk yang terletak di bagian tengah, logo Samsung pada bagian bawah, dan nama produk di bagian atas.

Membuka kotak kemasannya, saya menemukan satu unit smartwatch Samsung Galaxy Watch4 Bluetooth, bersama dengan satu charging dock magnet, dan buku petunjuk penggunaan. Secara keseluruhan, paket pembeliannya sangat minimalis khas Samsung.

Desain dan Tampilan

Samsung Galaxy Watch4 yang saya review merupakan unit dengan lingkar diameter 44mm. Rangka bodinya menggunakan bahan alumunium yang terasa ringan ketika dipegang.

Hal tersebut menjadi impresi pertama saya, bahkan ketika memakainya di pergelangan tangan, bobotnya yang terasa ringan membuat saya merasa tidak sedang memakai sebuah smartwatch. 

Bobot yang ringan pada unit Samsung Galaxy Watch4 rasanya cukup wajar, karena smartwatch ini memiliki berat 30.3 gram saja, sehingga membuatnya sangat nyaman dipakai selama seharian.

Salah satu sisi minus dari desain ini mungkin bisa saya sebutkan ada pada tali yang pasa bagian ujung atasnya, tidak terlalu lentur, sehingga tidak mengikuti bentuk pergelangan tangan. Ini mungkin bisa menjadi isu untuk pengguna dengan tangan kecil.

Layar Samsung Galaxy Watch4 menggunakan jenis Super AMOLED berukuran 1.4 inci dengan resolusi maksimum 450 x 450 piksel, yang untuk saya, sudah lebih dari cukup. Tampilannya jernih dengan kontras warna yang tajam.

Untuk memberikan proteksi pada layarnya, terbalut juga pelindung Corning Gorilla Glass DX+ yang bekerja dengan baik bersama layarnya. Kecepatan responnya saya akui sangat baik.

Untuk menguji respon layarnya, saya juga mencoba dengan memercikkan air pada permukaan layar, dan sertifikasi IP68 yang dimiliki oleh Samsung Galaxy Watch4 memang terbukti, terlebih respon pada layar juga masih baik dalam kondisi basah.

Proses Pairing Perangkat

Sebagai pengguna smartphone Samsung, saya tidak menemukan kesulitan ketika pertama kali melakukan pairing atau menyambungkan Galaxy Watch4, karena kedua perangkat sudah saling mengenali begitu Bluetooth dinyalakan.

Proses pairing perangkat juga mudah, dimana saya diminta untuk menyamakan kode yang muncul pada layar smartphone dan smartwatch, dan secara otomatis akan mengunduh perangkat lunak Galaxy Watch4 ke smartphone.

Voila, Samsung Galaxy Watch4 sudah bisa saya gunakan. Salah satu fitur yang menarik rasa penasaran saya adalah penulisan inisial atau nama yang akan muncul pada layar smartwatch.

Fitur ini bisa digunakan dengan mengganti watch faces, dan setelah mencobanya, menurut saya fitur ini memang terkesan sederhana, namun unik dan cukup bermanfaat.

Fitur-Fitur Kesehatan

Samsung Galaxy Watch4 dibekali dengan sejumlah fitur kesehatan seperti Body Composition yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi tubuh untuk berbagai kebutuhan seperti jumlah lemak tubuh, jumlah kadar air dalam tubuh, BMI, dll.

Sewaktu menggunakan fitur ini, saya tidak menemukan kesulitan sama sekali. Pengoperasiannya mudah, hanya menggunakan dua jari yang masing-masing diletakkan pada dua tombol pada sisi bodi smartwatch.

Beberapa fitur Kesehatan lain yang tersedia cukup umum ditemukan pada perangkat smartwatch di pasaran dewasa ini seperti monitor detak jantung, monitor waktu tidur, hingga fitur untuk mengecek tekanan darah menggunakan sensor PPG.

Saya juga mencoba fitur Walking dan berjalan di sekitar area tempat tinggal untuk menguji seberapa baik sistem perhitungannya, hasilnya cukup memuaskan. 

Perlu menjadi catatan, secara pribadi saya suka dengan tampilan antarmuka pada semua fitur yang ada di Samsung Galaxy Watch4 ini. Simpel dan mudah dipahami menu-menunya.

Satu hal yang sedikit membuat saya penasaran adalah fitur pengukur gula darah yang dimiliki oleh Samsung Galaxy Watch4, karena setelah beberapa kali mencoba, saya selalu mendapat pesan kalau fitur ini tidak tersedia, padahal saya sudah melakukan langkah-langkah aktivasinya dengan benar.

Secara keseluruhan, saya merasakan manfaat langsung dari fitur-fitur Kesehatan yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy Watch4, dan menurut saya, ini lah yang menjadi keunggulan utama dari smartwatch ini.

Spesifikasi dan Performa

Beralih ke performa dan teknologi, Samsung Galaxy Watch4 dibekali dengan chipset Exynos W920 dengan pengolah grafis Mali-G68. Tampilan antarmukanya datang dari One UI Watch 3 yang berbasis Android Wear.

Performa prosesor yang diusungnya tersebut didukung oleh RAM berkapasitas 1.5 GB, dengan memori internal 16 GB. Sejauh pengalaman saya menggunakan smartwatch ini, performanya cukup baik.

Secara umum, performa dan respon layar sentuhnya juga cukup baik. Walau saya menemukan beberapa kali terjadi screen freeze ketika menggunakannya, namun hal tersebut tidak terlalu menganggu kinerja layar secara keseluruhan.

Smartwatch ini dibekali baterai berkapasitas 361 mAh dengan teknologi pengisian daya nirbakel menggunakan teknologi Qi. Sayangnya, waktu pengisian baterai masih cukup lama, kurang lebih sekitar 2 jam, hingga baterai terisi penuh dari posisi nol.

Walau begitu, daya tahan baterainya cukup awet untuk digunakan selama seharian penuh, sambil menggunakan fitur-fiturnya. Ini juga menjadi salah satu keunggulan yang saya rasakan ketika mencoba Samsung Galaxy Watch4.

Kesimpulan

Melihat banderol harga di angka 3 jutaan, saya berpendapat kalau segala fitur dan teknologi yang diberikan oleh Samsung Galaxy Watch4 Bluetooth ini sangat sepadan.

Selain fitur kesehatan, Samsung Galaxy Watch4 juga dibekali dengan fitur-fitur lainnya seperti pemutar musik, menjawab panggilan, notifikasi pesan, indikator cuaca, dan lain sebagainya.

Versi Bluetooth 44mm ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang tidak menyukai smartwatch dengan desain yang besar atau bulky, karena unit yang saya ulas ini sangat ramping dan ringan.

Namun, tentu saja, masih ada opsi lain untuk unit yang memiliki diameter 40mm, dan model Classic Bluetooth dengan diameter 42mm bila Anda merasa 44mm masih terlalu besar.

Secara keseluruhan, Samsung Galaxy Watch4 Bluetooth 44mm ini sangat worth it dan fitur-fiturnya juga sangat bermanfaat.