5 Cara Mencuci dan Merawat Pakaian Bayi untuk Cegah Covid 19
Dengan semakin tingginya angka penularan Covid 19 yang disebabkan oleh virus Corona di Indonesia, merawat pakaian bayi menjadi sangat penting. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah virus dan bakteri menempel.
Karena bisa saja tanpa sengaja virus terbawa dari luar dan menempel di pakaian bayi. Apalagi pakaian bayi termasuk salah satu benda yang mudah terpapar bakteri dan virus, sehingga tidak boleh sembarangan dicuci, terutama ketika ada noda dan kotoran tertentu yang bisa membuatnya alergi atau sakit.
Cara Mencuci dan Merawat Pakaian Bayi
Untuk memastikan buah hati terhindar dari virus, bakteri, dan jamur. Terkadang para ibu memilih untuk mencuci pakaian bayinya sendiri tanpa menggunakan mesin cuci.
Bahkan, saking khawatirnya jika ada noda dan bakteri yang tak mudah hilang, ia sampai melakukan berbagai cara seperti dengan menggunakan air panas atau cairan disinfektan.
Untuk para ibu yang mengutamakan kenyamanan bayi mereka, berikut 5 cara untuk mencuci dan merawat pakaian bayi yang lebih mudah dan bebas khawatir
1. Pisahkan Pakaian Bayi dengan Bahan Kain Berisiko Tinggi
Kita sudah tahu, kalau bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan remaja ataupun orang dewasa. Karena itu, sebelum mencuci, ada baiknya untuk memisahkan pakaian bayi dengan bahan kain berisiko tinggi lainnya.
Contoh bahan kain berisiko tinggi adalah pakaian orang dewasa, pakaian dalam, seprai, handuk, selimut, ataupun peralatan dapur berbahan kain seperti serbet agar tidak tercampur dengan kotoran dan bakteri.
2. Pakai Detergen Khusus untuk Mencuci Pakaian Bayi
Kulit bayi bisa dibilang tipis dan cenderung sensitif sehingga dia membutuhkan perawatan khusus untuk merawatnya. Karena itu, pilih deterjen yang tidak mengandung zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kulit bayi dari iritasi dan alergi.
3. Pastikan Pakaian Bayi Terbebas dari Bakteri dan Alergen
Banyak ahli menyarankan untuk mencuci pakaian bayi dengan air bersuhu 60 derajat Celcius untuk membunuh kuman dan bakteri.
Bila kita mencuci dengan mesin cuci biasa atau tanpa mesin cuci, menyediakan air bersuhu 60 derajat Celcius tidaklah mudah karena kita harus memasaknya dulu sehingga akan membuang banyak waktu.
Mesin cuci dengan fitur Steam Cycle yang dapat menghembuskan uap dan bisa membunuh bakteri dan menonaktifkan alergen pada pakaian hingga 99,9% akan sangat membantu proses ini.
4. Rawat Pakaian Bayi Sesuai dengan Jenis Bahannya
Sebelum mencuci, pastikan untuk memeriksa label perawatan pada pakaian bayi, karena tidak semua baju bayi bisa disetrika. Mesin cuci yang baik akan menunjukkan kemampuannya karena umumnya sudah dilengkapi dengan fitur yang bisa mengurangi kusut sehingga pakaian lebih mudah disetrika.
5. Segera Cuci Pakaian Bayi yang Kotor dan Terkena Noda
Jangan pernah menunda mencuci pakaian yang terkena noda susu, makanan, atau kotoran lainnya di pakaian bay. Karena bila dibiarkan terus, maka nodanya akan makin sulit dihilangkan dan baju yang tadinya bersih akan menjadi tidak sedap dipandang.
Cari mesin cuci yang sudah dilengkapi dengan teknologi Eco Bubble, yang bisa membantu menghilangkan noda. Gelembung mikronya bisa menyerap 40x lebih cepat ke dalam kain dan melindungi warna serta tekstur pakaian bayi.
Nah, itu dia 5 cara merawat pakaian bayi yang bisa kami berikan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu mencuci tangan setiap kali akan menyentuh si buah hati, ya.
