ASUS Rog Phone 3 vs Blackshark 3 Pro, Air Trigger lawan Pop Up Trigger
Munculnya kabar terbaru tentang kehadiran hp gaming terbaru Black Shark 4 series dan juga Rog Phone 5 series dalam waktu dekat menggelitik kami untuk sekedar membandingkan kedua versi lawas dari hp gamin jagoan tanah air ini.
Sebagi informasi seri ASUS ROG Phone 3 dirilis pada penghujung tahun 2020, pun begitu dengan seri Black Shark 3. Keduanya dinobatkan sebagai smartphone gaming terbaik sejak awal kemunculan dan menjadi pesaing kuat antar keduanya.
Meskipun ada lebih banyak lagi ponsel gaming yang muncul di pasar global. Tapi, kedua versi hp gaming ini yang lebih banyak diminati di pasar Indonsia karena memang telah lolos TKDN.
Dalam perbandingan kali ini, mari kita lihat seberapa jauh perbedaan kedua hp gaming terbaik ini melalui spesifikasi serta fitur-fitur yang tersedia.
Black Shark 3 Pro vs ROG Phone 3
Untuk tampilan, dilihat dari depan, keduanya memiliki speaker stereo menghadap ke depan. Tapi ROG Phone 3 lebih mantap soal kualitas suara.
Sedangkan Black Shark 3 Pro, speaker stereo yang diusung kurang memiliki keseimbangan yang baik.
Trigger
Salah satu fitur yang menentukan menjadi "ponsel game" adalah Trigger. Jika hp gaming tidak memiliki pemicu, maka itu seperti ponsel lainnya.
Ketika Telepon ROG pertama diluncurkan pada tahun 2018, itu revolusioner karena itu adalah telepon pertama yang memperkenalkan Pemicu Udara.
Seri hp gaming Asus terbaik ini sudah dibekali dengan fitur gaming yang menarik, salah satnya adalah Air Trigger. Generasi ke-3 dari Asus ROG Phone ini memberikan sentuhan peningkatan pada software di lini tersebut sehingga makin sensitif dan nyaman.
Yang baru memiliki lebih banyak peningkatan terutama memiliki kemampuan untuk membagi pelatuk menjadi dua bagian, total menjadi 4 tombol bahu.
Metode baru dari "Air Trigger" adalah dengan menggoyangkan ponsel kalian - yang menurut kami cukup tidak dapat digunakan.
Disisi lain Black Shark sedikit lebih jumawa, pasalnya Trigger Pop Up ini cukup bisa mengesankan penggunanya karena tak perlu lagi repot membeli model trigger thirdparty.
Setelah menggunakan ROG Phone 3 dan Black Shark 3 Pro untuk banyak sesi permainan, kami dapat mengatakan dengan pasti bahwa kali ini, Black Shark 3 Pro sedikt lebih unggul dalam hal ergonomis.
Faktanya, pengguna hanya sedikit dimanjakan dengan keberadaan Pop Up Trigger. Air trigger yang tidak terlihat fisiknya sedikit membuat kami meregangkan tangan jadi lebih mudah pegal.
Black Shark 3 Pro memang menggunakan desain yang lebih tradisional tanpa harus menggunakan sensor seperti Air Trigger milik Asus ROG Phone 3.
Tetapi, kombinasi layar yang lebih sensitif membuatnya sangat nyaman digunakan ketika bermain game war ataupun sport game seperti FIFA dan Pro Evolution Soccer.
Aksesoris
Ketika berbicara aksesoris, Asus ROG Phone 3 hadir dengan komitmen yang kuat. Terbukti dari keberadaan lini aksesoris yang melimpah.
Tapi disisi lain, sang rival Blackshark 3 pro hanya memiliki aksesoris yang terbatas. Bahkan dipasaran untuk mencari sebuah third party chase untuk Blackshark sangat sulit.
Satu-satunya aksesori yang dimiliki Black Shark 3 Pro adalah gamepad sisi kiri saja, sebuah cooling serta pengisi daya 18W yang menempel secara magnetis. Sejujurnya, kami bahkan tidak dapat menemukan informasi apa pun tentang hal itu di situs web Black Shark.
Berbicara tentang Aero Active Cooler, ROG Phone 3 sudah memiliki satu yang disertakan di dalam kotak. Uniknya, di Active Cooler ini juga terdapat USB Type C dan juga Jack Audio.
Sangat bermanfaat mengingat tidak tersedianya jack audio pada perangkat hp. ROG Phone 3 juga memiliki pilihan aksesori lain yang tersedia mulai dari Kunai Gamepad, TwinView Dock, dan juga Mobile Desktop Dock.
Mobile Desktop Dock benar-benar berfungsi seperti namanya. kalian dapat mencolokkan telepon ke monitor desktop atau ke TV layar lebar melalui port USB-C samping.
Kompatibilitas aksesori ROG Phone 3 luar biasa, kalian bahkan dapat menggunakan keyboard dan mouse untuk memainkan game pada hp gaming ASUS ini. Secara tidak langsung, para gamer yang menggunakan ROG Phone 3 tak perlu lagi download Bluestacks dan sejenisnya di dalam PC lagi.
Untuk urusan lampu RGB, keduanya memiliki tatanan RGB yang baik menurut kami.
User Interface
Bicara soal UI, keduanya membawa jenis OS sendiri dari pengembangan dasar sistem operasi Android tentunya.
Black Shark 3 Pro menggunakan JOYUI 11, yang pada dasarnya merupakan upgrade dari OS MIUI 11 yang biasa digunakan produk Xiaomi baik seri Mi maupun Redmi.
ROG Phone 3 masih menggunakan perangkat lunak Armory Crate yang sama dari ASUS ROG Phone 2 generasi sebelumnya.
Disini kami dapat melihat bahwa perangkat lunak ROG Phone milik Asus jauh lebih halus dan kami sangat menyukainya.
Kami dapat mengelola Mode X dan kecepatan refresh per game bersama dengan mode pencahayaan semua di aplikasi Armory Crate. Meski belum dapat dikatakan intuitif, tapi kami bisa menyukainya.
Mana yang harus kalian beli?
Nah, baik ROG Phone 3 maupun Blackshark 3 pro keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
ROG Phone 3, hadir lebih lengkap sebagai ponsel gaming dengan beberapa alat produktivitas atau aksesoris gaming sebagai pelengkap. Kalian bisa menggunakan hampir semua hub USB-C generik dengan output HDMI tanpa masalah atau kendala.
Ini adalah ponsel gaming serbaguna dalam paket lengkap dengan fungsionalitas tinggi untuk pengalaman bermain game yang lebih menarik melalui aksesori.
Sedangkan, Black Shark 3 Pro tidak memiliki aksesori mewah, namun perusahaan tetap memfokuskan perangkat hp gaming Blackshark ini pada fitur-fitur yang menarik.
Jika dilihat dari desain yang ditawarkan saat ini, tidak menutup kemungkinan akan ada penawaran aksesoris lain di masa mendatang dari kubu si hiu hitam ini.
