Nvidia RTX 3080 vs Microsoft Xbox Series X vs Sony PlayStation 5

Mengawali tahun 2021, ada banyak opsi dengan kekuatan yang kuat untuk dipilih oleh para gamer. Setelah Nvidia meluncurkan kartu grafis konsumen terbaru dan paling kuat saat ini yakni GPU GeForce RTX 3080, percakapan telah berubah menjadi pertarungan antara game PC dan game konsol.

Meskipun kami belum tahu semua detailnya, tapi kami tahu dengan pasti bahwa Nvidia tak segan-segan dalam melawan silicon custom AMD pada Microsoft Xbox Series X dan Sony PlayStation 5.

Untuk pertama kalinya, semua produk ini akan hadir dengan dukungan  real-time ray tracing untuk  grafis yang lebih kaya dan lebih detail serta dukungan untuk game resolusi tinggi dengan kecepatan penyegaran tinggi. Jadi, mana yang harus kalian miliki?

Performa

Melihat performa mentahnya, GeForce RTX 3080 menjadikannya juara tak tertandingi, dengan hampir tiga kali kekuatan komputasi pesaing terdekat berikutnya.

Nvidia mengklaim bahwa RTX 3080 mampu menghasilkan 29,7 TFLOP, jauh lebih tinggi jik dibandingkan dengan 12 TFLOP di Xbox Series X dan 10,2 PlayStation 5.

Untuk mencapai tingkat kinerja ini, Nvidia meningkatkan core CUDA 50% lebih banyak, berkat mikroarsitektur Ampere 8nm yang lebih ringkas dibandingkan dengan desain 12nm generasi sebelumnya yang digunakan pada Turing.

Untuk lebih meningkatkan kinerja, Nvidia juga menjejalkan lebih banyak Tracing Ray dan Tensor core ke kartu, bersama dengan memori GDDR6X yang lebih cepat, dan menambahkan dukungan untuk RTX I/O untuk meningkatkan waktu Loading Game.

Semua peningkatan ini memberi RTX 3080 bertenaga Ampere dua kali lipat kinerja RTX 2080 berbasis Turing generasi sebelumnya, menurut Nvidia. 

Dalam pengujian, kami menemukan bahwa RTX 3080 siap mengungguli RTX 2080 Ti sebesar 23% di Assassin's Creed Odyssey dan 22% di  Battlefield V saat memainkan kedua game pada resolusi 4K dengan pengaturan game tertinggi yang tersedia.

Hasil kami menunjukkan bahwa klaim Nvidia tentang game 4K pada 60 fps menjadi kenyataan baru bagi para gamer PC.

Tidak jelas metrik apa yang digunakan Nvidia untuk mencapai peningkatan kinerja 2x jika dibandingkan dengan kartu generasi sebelumnya.

Membandingkan kinerja RTX 3080 dengan silikon kustom buatan AMD untuk konsol, dengan 8.704 unit shader pada RTX 3080, Nvidia dikemas dalam hampir empat kali lipat dari apa yang tersedia di PlayStation 5.

Sebagai referensi, Xbox Series X dan PlayStation 5 masing-masing datang dengan masing-masing 3.328 dan 2.304 unit shader.

Ketiga produk tersebut akan mendukung ray tracing tahun ini. Mengingat perbedaan dalam desain mikroarsitektur RTX 3080 menggunakan desain Ampere Nvidia.

Sedangkan konsol didasarkan pada grafis AMD RDNA 2 kami tidak dapat membuat korelasi langsung tentang bagaimana angka-angka ini akan memengaruhi kinerja dunia nyata saat ini sampai kami sudah menguji kedua konsol tersebut.

Ada perbedaan penting lainnya antara GPU Nvidia dan konsol yang akan bersaing dengannya.

Meskipun memiliki memori video 10GB yang sama dengan Xbox Series X, RTX 3080 adalah satu-satunya yang hadir dengan standar memori GDDR6X yang lebih baru dan lebih cepat dibandingkan dua console game Xbox X dan juga PS5.

Kedua konsol akan mengandalkan memori GDDR6 non-X, meskipun PlayStation 5 akan dikirimkan dengan 16GB.

Karena menggunakan memori yang lebih cepat dan memiliki bus memori 320 bit yang lebih luas dibandingkan hanya 256 bit di PlayStation 5.

RTX 3080 juga memiliki lebih banyak bandwidth memori, datang dengan 760 GBps terhitung sangat besar dibandingkan dengan 560 GBps di Xbox dan 448 GBps di PlayStation.

Perbedaan utama lainnya adalah RTX 3080 merupakan solusi grafis diskrit yang dimaksudkan untuk dipasangkan dengan prosesor yang kuat untuk kinerja ekstrim.

Di sisi lain, silikon semi-kustom di dalam konsol dibuat oleh AMD menjadi APU, yang berarti GPU terintegrasi dengan prosesor untuk konsumsi daya dan efisiensi yang lebih baik.

Dibuat untuk memaksimalkan kinerja berarti RTX 3080 akan mengonsumsi lebih banyak daya. Kartu grafis ini memiliki TDP 320 watt, sedangkan Xbox dan PlayStation sama-sama memiliki TDP sekitar 200 watt.

Dengan PC yang diharapkan dapat menarik lebih banyak daya secara keseluruhan, gamer PC harus memasang catu daya tidak kurang dari 750 watt agar semuanya tetap berjalan.

Dalam hal kinerja mentah, ketiga produk tersebut memberikan peningkatan kinerja yang sangat besar dibandingkan dengan pendahulunya. 

Resolusi

Bagaimana kalian suka bermain game juga akan memengaruhi pertimbangan kalian tentang fitur teknis penting saat memilih PC atau konsol berikutnya.

Misalnya, gamer PC sering kali lebih suka bermain game dengan resolusi lebih rendah tetapi dengan kecepatan refresh yang lebih cepat, dan teknologi seperti G-Sync Nvidia dan FreeSync AMD membantu menghadirkan pengalaman visual bebas blur dan bebas gagap dengan monitor yang kompatibel.

Janji Nvidia tentang game 4K pada 60 fps dengan RTX 3080 kemungkinan akan membantu mendorong piksel tahun ini.

Tinjauan kami terhadap RTX 3080 pada PC uji yang dilengkapi dengan prosesor Intel Core i7-10700 mengungkapkan bahwa klaim Nvidia benar. 

Game dengan grafis intensif seperti  Assassin's Creed Odyssey  dan  Battlefield V  mampu menembus 60 fps pada resolusi 4K dengan pengaturan game tertinggi.

Game yang kurang intensif, seperti Fortnite  dan  Civilization VI, diputar pada frekuensi gambar yang jauh lebih tinggi dalam 4K.

Di sisi lain, gamer konsol sering kali memilih resolusi yang lebih tinggi hingga 4K dengan kisaran 30 FPS.

Dengan hadirnya generasi baru konsol, akan menarik untuk melihat bagaimana Microsoft dan Sony menerapkan teknologi seperti DLSS Nvidia untuk menangani peningkatan skala, terutama karena kedua konsol tersebut diharapkan mendapatkan dukungan HDMI 2.1.

Teknologi mirip DLSS telah didemonstrasikan di masa lalu untuk Xbox Series X dan PlayStation 5.

Pada RTX 3080, kinerja pelacakan sinar juga mendapatkan peningkatan yang signifikan tahun ini, tetapi kalian kemungkinan hanya akan mendapatkan keuntungan pada resolusi yang lebih rendah dalam pengujian kami.

Kami menemukan Ray Tracing masih menjadi hambatan pada 4K kecuali kalian mengaktifkan DLSS.

Tanpa menguji kedua konsol tersebut, kami tidak akan tahu bagaimana Xbox dan PlayStation 5 akan menangani Ray Tracing dan DLSS, terutama pada resolusi yang lebih tinggi.

Baik Microsoft dan Sony keduanya menggoda kami dengan kisaran frame rate hingga 120 fps, meskipun 4K pada 60 fps masih jadi pilihan yang lebih aman.

Sony juga menargetkan dukungan 8K, yang merupakan resolusi yang sama dengan Nvidia pada kartu grafis RTX 3090 yang lebih kuat, tetapi untuk audiens umum, ia menjanjikan hingga 120 fps pada resolusi 4K.

Kunci untuk mendapatkan tingkat kinerja yang mulus ini adalah dukungan HDMI 2.1, karena spesifikasi ini memungkinkan konsol untuk memasuki mode latensi rendah otomatis, atau ALLM, dan kecepatan penyegaran variabel, atau VRR.

Standar baru menawarkan dukungan lebih banyak bandwidth pada HDMI 2.0b hingga 48 gigabit per detik, atau dua kali lipat tinggi dari yang tersedia sebelumnya.

GPU Nvidia dan kedua konsol diharapkan mendukung HDMI 2.1. ALLM menghadirkan mode game-siap untuk membantu meminimalkan latensi input, yang berarti game yang lebih responsif akan semakin menarik bagi pemain game first-person shooter dan game e-sports.

VRR adalah teknologi sinkronisasi adaptif yang akan membuat game konsol lebih kompetitif dengan gamer PC yang dapat memanfaatkan G-Sync atau FreeSync.

Ditambah dengan pengangkutan frame cepat dan peralihan media cepat, latensi dan ghosting pada layar dapat diminimalisir. Sayangnya, kalian memerlukan televisi baru yang mendukung HDMI 2.1 untuk memanfaatkan fitur baru ini.

Kinerja

Mempelajari spesifikasi teknis sambil mengukur kinerja game mungkin sering kalian lakukan, tetapi ketika langsung memainkan game akan terasa perbedaan.

Tidak masalah fitur teknis mana yang didukung jika platform pilihan kalian tidak mendukung game yang ingin kalian mainkan.

Itulah mengapa Microsoft dan Sony lebih suka merilis game yang eksklusif untuk platform mereka. Sebelum memutuskan sistem mana yang akan diinvestasikan, lihat game mana yang mendukung dan tidak mendukung.

Setiap sistem memiliki opsi layanan streaming khusus, dengan opsi game ala carte. Microsoft's Game Pass memberi kalian akses ke lebih dari seratus game di platform, dan kalian juga dapat memainkan game tersebut di konsol dan PC.

Playstation Now dari Sony memungkinkan kalian memainkan game PS2, PS3, dan PS4 menggunakan pengontrol DualShock di konsol atau PC saat ini. 

Gamer PC memiliki akses ke lebih banyak fitur, dan konfigurasi terbuka PC memungkinkan konektivitas ke perangkat keras seperti kacamata AR, VR, dan banyak lagi.

Masing-masing dari ketiga platform ini menawarkan Loading Time yang cepat, sehingga kalian dapat mulai bermain dengan cepat, apa pun yang kalian pilih.

RTX I / O Nvidia misalnya, memanfaatkan DirectStorage Microsoft di Windows, langsung berkomunikasi dengan server yang mempercepat proses loading secara eksponensial.

Baik PlayStation dan Xbox melalui sistem Series X Velocity juga akan segera menggunakan fitur ini.

Ketersediaan

Baik Xbox Series X dan PlayStation 5 serta Nvidia GeForce RTX 3080 saat ini sudah bisa kalian dapatkan di pasaran.

Namun ada beberapa ketentuan, meskipun RTX 3080 digadang sebagai VGA terkuat saat ini, gamer harus mempertimbangkan bahwa mereka tetap harus memiliki unit PC pendukung yang setara.

Disisi lain, gaming konsol baik PS5 dan juga Xbox Series X bisa didapatkan seluruh sistemnya dalam paket lengkap pembelian dengan pengontrol game, dan tentunya dapat langsung dimainkan.

Meskipun game PC menjanjikan untuk memberikan daya yang jauh lebih besar, tapi untuk mendapatkan RTX 3080 mungkin dirasa berat untuk beberapa kalangan.

Selain itu, kalian masih harus memperhitungkan biaya CPU, memori, catu daya, solusi pendinginan, casing, dan periferal serta aksesori lain sebelum benar-benar dapat mulai bermain game.

Tapi bukan berarti RTX 3080 jadi pilihan yang merugikan diantara PS5 dan juga Xbox X series yang ada di pasaran saat ini.

Mungkin setelah melihat perbandingan di bawah ini kalian baru bisa menentukan mana yang akan kalian gunakan sebagai gaming gear kalian.