Menawarkan banyak fitur baru Android, Google akan merilis update Android O untuk Google Pixel dan Nexus pada Agustus 2017.
Seperti yang diketahui, Google sudah memperkenalkan lebih awal sistem operasi terbaru mereka bernama Android O dalam ajang Android Developer Blog bulan maret lalu. Meski sistem operasi yang diperkenalkan masih developer preview, banyak pengamat yang tertarik melihat fitur baru Android yang dihadirkan Google.
Pasalnya, sistem yang belum jelas nama resminya ini (apakah Oreo atau Orange) menghadirkan update sistem yang penuh evolusi dan hal baru. Bahkan Google mengklaim akan ada banyak fitur baru Android O yang akan mengembangkan cara pengoperasian smartphone Android.
Harga Hape Google Pixel :
Google Pixel | Google Pixel XL
Sebelumnya, Google menyebut tidak akan menyebarkan OS Android O pada perangkat Google Pixel dan Nexus pada musim panas ini, namun pada musim gugur seperti tradisi yang dilakukan pada perilisan yang lalu. Namun, tampaknya tahun 2017 tradisi tersebut akan berbeda.
Menurut laman AndroidPolice, perusahaan pencarian terbesar ini akan secara resmi menyebarkan sistem Android O versi final pada minggu pertama atau minggu kedua bulan Agustus 2017 mendatang. Update ini akan digulirkan bertahap ke perangkat Pixel secara OTA (Over The Air).
Harga Hape Google Nexus :
LG Nexus 5X | LG Google Nexus 4 E960 | LG Nexus 5 D821
Tidak hanya Pixel, Google juga akan menyebarkan sistem terbaru ini ke perangkat Nexus yang kompatibel di waktu bersamaan. Sayangnya, hingga kabar ini beredar belum ada tanggapan resmi dari Google. Molornya waktu penyebaran Android O ke bulan Agustus bisa jadi karena Google masih mempersiapkan varian baru Google Pixel 2.
Terlepas dari hal itu, menarik untuk menyimak fitur baru Android yang ada di sistem terbaru. Nah, berikut ini fitur baru Android O :
Fitur hemat baterai
Semakin berkembangnya smartphone hingga aplikasi saat ini ternyata mempengaruhi juga kondisi baterai perangkat. Menyadari hal tersebut, Google menghadirkan fitur hemat baterai baru yang memungkinkan pembatasan aktivitas aplikasi ketika dalam mode tidak digunakan atau background mode. Google juga mulai membatasi pembaruan lokasi. Pasalnya pencarian lokasi pada sebuah aplikasi menguras daya baterai cukup banyak.