Diperbaharui pada Selasa, 2 Januari 2018 | 18:11

Beli Gadget Baru, Pilih Kredit Konvensional atau Kartu Kredit

Gadget

Tak ada lagi syarat “ada uang, ada barang” kalau Anda ingin membeli sesuatu dewasa ini. Hampir semua produk bisa dicicil, bahkan tanpa kepemilikan kartu kredit sekalipun, termasuk pasar smartphone. Ya, gencarnya strategi marketing agar bisa terus menjual produk membuat cara pembayaran semakin dipermudah. Kini, Anda punya tiga cara untuk membeli smartphone baru.

Pertama, bayar tunai. Kedua, cicil dengan menggunakan kartu kredit. Ketiga, cicil tanpa menggunakan kartu kredit. Untuk cara ketiga, Anda bisa langsung mencicil ke pihak toko atau melalui perusahaan pembiayaan (leasing) yang sudah bekerja sama dengan pihak toko. Mudah, kan?

Tunggu dulu, mudah tak selalu berarti menguntungkan di kemudian hari, lho. Bila Anda membeli handphone secara tunai, keuntungannya jelas, Anda hanya membayar sesuai dengan harga yang tertera, tanpa biaya tambahan apa pun. Namun, bagaimana bila Anda hanya bisa membeli gadget idaman dengan cara mencicil?

Mencicil pembayaran, dengan atau tanpa kartu kredit, akan mengakibatkan Anda membayar biaya tambahan, seperti biaya administrasi dan bunga pinjaman. Sekarang, pertanyaannya adalah, di antara kedua cara pembayaran dengan mencicil, mana yang, tak hanya mudah, tetapi juga lebih menguntungkan?

Beli Gadget Baru dengan Kartu Kredit

beli gadget kredit
beli gadget baru bisa menggunakan kartu kredit via usnews.com

Biasanya, hal yang membuat pembeli memutuskan membeli gadget baru dengan kartu kredit adalah kalimat “cicilan 0%”. Mungkin kita berpikir, dengan ketentuan cicilan 0% berarti kita dapat membeli smartphone impian dengan harga yang sama seperti membeli tunai. Toh, tak ada bunga yang dikenakan selama cicilan berlangsung. Benarkah demikian?

Ambil contoh, Anda ingin membeli smartphone baru seharga Rp5.799.000 dengan menggunakan promo kartu kredit cicilan 0% selama 6 bulan. Berapakah besar cicilan yang harus Anda bayar? Bila rumus sederhananya adalah harga smartphone dibagi tenor cicilan maka Rp5.799.000/6 = Rp966.500.

Namun, jangan lupakan adanya biaya materai yang biasa dikenakan bersama datangnya tagihan kartu kredit sebesar Rp6.000 sehingga total cicilan Anda menjadi Rp966.500 + Rp6.000 = Rp972.500 per bulan. Jadi, total uang yang harus Anda bayarkan bila membeli gadget menggunakan kartu kredit dengan cicilan 0% adalah Rp972.500 x 6 bulan = Rp5.835.000.

Beli Gadget Baru dengan Kredit Konvensional

beli gadget kredit
beli gadget bisa dengan kredit biasa via businessfirstfamily.com

Magnet dari cara pembayaran menggunakan kredit konvensional terletak pada tawaran untuk membawa pulang gadget impian tanpa harus memiliki kartu kredit. Namun demikian, tak semua pengguna jasa kredit konvensional adalah orang-orang yang tidak memiliki kartu kredit. Ada juga pembeli yang memutuskan menggunakan kredit konvensional karena limit kartu kreditnya mungkin tak mencukupi untuk mencicil gadget yang ia inginkan.

Gembar-gembor proses pembelian yang mudah, bunga ringan, dan tenor yang panjang sering berhasil menggaet pembeli menggunakan kredit konvensional. Pertanyaannya, haruskah Anda tertarik dengan tawaran tersebut? Ambil contoh, Anda ingin membeli smartphone seharga Rp5.799.000 dengan menggunakan kredit konvensional. Pihak leasing pilihan Anda menetapkan bunga cicilan sebesar 3% dan tenor 6 bulan.

Berapa cicilan perbulan yang harus Anda bayar? Jika menggunakan kredit konvensional, Anda perlu tahu ada biaya tambahan, seperti biaya administrasi dan down payment, yang perlu Anda bayarkan sekali di awal. Misal, biaya administrasi sebesar Rp100.000 dan DP sebesar Rp500.000 maka biaya yang perlu Anda bayarkan:

Cicilan pokok: Rp5.799.000 – Rp500.000 = Rp5.299.000 (sisa harga produk setelah dikurangi DP)

Rp5.299.000/6 bulan = Rp883.166 kemudian ditambah bunga 3% menjadi Rp909.661

Pembayaran awal meliputi biaya administrasi ditambah down payment ditambah cicilan pokok menjadi: Rp100.000+Rp500.000+Rp909.661 = Rp1.509.661

Sementara untuk 5 bulan berikutnya Anda cukup membayar Rp909.661. Nah, bila Anda ingin tahu berapa harga akhir smartphone yang Anda beli dengan menggunakan kredit konvensional, perhitungannya menjadi: Rp1.509.661 + (Rp909.661 x 5) = Rp6.057.966.

Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa mahal sekali? Penyebab total harga kredit konvensional lebih mahal dibandingkan dengan kartu kredit umumnya ada dua. Pertama, risiko gagal bayar yang dihadapi pihak leasing jauh lebih besar. Ketika membeli smartphone lewat kartu kredit, penjual tinggal menagihkan pembayaran secara otomatis ke tagihan pembeli.

Sementara pada kredit konvensional, pihak leasing tidak dapat otomatis menagihkan pembayaran dan pembeli pun tidak menjaminkan apa pun. Akibatnya, pihak leasing menetapkan bunga yang tinggi sebagai upah karena telah mau mengambil risiko membayarkan produk yang dibeli, padahal ada kemungkinan pembeli gagal melunasi kreditnya.

Alasan kedua adalah adanya jasa operasional selama kredit berlangsung, seperti tenaga administrasi, pihak penyurvei, dan pihak penagih dana.

Jadi, Pilih Kartu Kredit atau Kredit Konvensional?

beli gadget kredit
Jadi, kredit apa yang Anda pilih? via butterandeggadventures.com

Berdasarkan ilustrasi di atas, Anda dapat melihat sendiri bahwa kemudahan membayar bukanlah segalanya. Bila Anda mempertimbangkan besarnya cicilan yang harus Anda bayar per bulan, mungkin kredit konvensional terlihat lebih ringan, hanya Rp909.661 dibandingkan cicilan dengan kartu kredit yang per bulannya sebesar Rp972.500.

Namun, jika Anda pertimbangkan total uang yang telah dikeluarkan hingga smartphone tersebut lunas, pembelian dengan kartu kredit, selama menetapkan cicilan 0%, ternyata lebih murah dibandingkan kredit konvensional. Sebagian orang juga mempertimbangkan lamanya masa tenor ketika memilih metode pembayaran.

Sayangnya, masih banyak yang melihat tawaran masa tenor yang lama sebagai salah satu keuntungan dan kemudahan bagi pembeli. Pikir dua kali kalau Anda merasa tenor yang panjang itu bermanfaat bagi Anda. Kenyataannya, semakin lama Anda mengambil tenor, semakin banyak bunga yang harus Anda bayarkan, sekalipun jumlah cicilan yang harus dibayar lebih kecil daripada tenor singkat.

Anda bisa mengalikan seluruh cicilan per bulan dengan lama tenor dan melihat sendiri berapa harga yang akhirnya justru harus Anda bayar. Tak mungkin lebih kecil dari harga ketika Anda memutuskan membeli secara tunai, bukan? Jadi, bukan Anda yang diuntungkan dari masa tenor panjang karena Anda justru harus membayar lebih banyak bunga kepada pihak bank atau leasing.

Sekalipun terlihat sangat menarik, ada baiknya jika Anda memikirkan masak-masak sebelum memutuskan untuk membeli gadget baru dengan cara mencicil. Kenyataannya, Anda harus mengeluarkan lebih banyak uang jika membeli dengan cara mencicil.

Kalau Anda lalai mengukur kemampuan diri, bukan tidak mungkin niat sederhana untuk memiliki smartphone baru bisa berujung jadi merugikan diri sendiri, bahkan membuat Anda terjerat utang.

Like us!
Rizki Abadi

Contributor

300 Posts