Diperbaharui pada Selasa, 2 Januari 2018 | 15:10

Asuransi Kesehatan Murah, Cara Mencari dan Mendapatkannya

Sering kali, sulit bagi kita untuk dapat memprediksi segala sesuatu yang akan terjadi di dalam kehidupan kita. Tidak terkecuali hal-hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Ya, sekalipun Anda memiliki pola hidup yang sehat, pada kenyataannya penyakit tidak serta merta dapat terhindarkan; terlebih jika sudah masuk ke dalam konteks usia.

Bertambahnya usia, tidak bisa dipungkiri, pada kenyataannya turut memengaruhi kualitas daya tahan tubuh seseorang menjadi cenderung rentan terhadap serangan penyakit. Melihat hal tersebut, persiapan yang terencana sejak dini menjadi suatu hal yang rasanya penting untuk Anda lakukan.

Memiliki asuransi kesehatan tentu merupakan langkah yang tepat untuk Anda dalam menghadapi risiko berkaitan dengan masalah kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda pun tidak lagi akan dipusingkan oleh berbagai kendala utamanya, yaitu kendala finansial ketika suatu saat nanti dihadapkan pada gangguan kesehatan. Memang, siapa yang tidak mau punya asuransi kesehatan bilamana hal itu bermanfaat untuk diri sendiri?

Akan tetapi, masalah lainnya muncul di dalam benak sebagian masyarakat, mungkin Anda salah satunya, ketika berencana untuk memiliki asuransi kesehatan. Ya, apalagi kalau bukan soal biaya premi asuransi kesehatan tersebut. Persepsi “premi asuransi itu mahal” yang masih dipercayai oleh sebagian kalangan tersebutlah yang pada akhirnya menyebabkan ditundanya atau bahkan dibatalkannya rencana tersebut.

Alih-alih Anda berasumsi sedemikian, ada kalanya Anda mencari tahu terlebih dahulu mengenai premi asuransi kesehatan, karena nyatanya Anda pun bisa mendapatkan harga yang terjangkau untuk sebuah asuransi kesehatan jika tahu caranya.

1. Rajin Mencari Informasi Mengenai Asuransi Murah di Internet

asuransi murah
browsing di internet via blogspot.com

Era teknologi sesungguhnya telah memudahkan kita dalam mencari dan mendapatkan berbagai informasi. Tidak terkecuali ketika kita ingin mencari tahu mengenai asuransi kesehatan yang saat ini nampaknya bisa dikatakan telah menjadi kebutuhan yang sifatnya esensial. Oleh sebab itu, manfaatkan kecanggihan teknologi tersebut untuk membantu Anda dalam mendapatkan asuransi kesehatan dengan harga terjangkau.

Berbagai artikel dari berbagai situs telah banyak membahas mengenai isu ini. Banyak-banyaklah mencari referensi dari situs-situs tersebut untuk kemudian Anda menentukan pilihan terbaik terkait rencana menggunakan asuransi kesehatan. Sebagai informasi, saat ini juga telah hadir situs pembanding premi asuransi yang akan memberikan Anda informasi lengkap seputar penyedia jasa layanan asuransi, termasuk asuransi kesehatan.

Hadirnya situs seperti ini tentu saja akan semakin memudahkan Anda dalam menemukan jasa asuransi kesehatan murah dengan kualitas prima yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.

2. Mulai Asuransi Kesehatan Anda di Usia Muda atau Usia Produktif

Hal yang perlu Anda ketahui ialah, biaya untuk sebuah premi asuransi kesehatan berkaitan dengan risikonya; semakin besar risiko, maka semakin mahal pula biaya preminya. Usia kemudian menjadi salah satu faktor utama oleh karena, sebagaimana telah dijelaskan di atas, risiko terhadap serangan penyakit bahkan kematian menjadi lebih tinggi seiring dengan bertambahnya usia seseorang.

Itu sebabnya, hendaknya miliki asuransi kesehatan di kala Anda masih berada dalam rentang usia muda atau usia produktif sehingga biaya preminya pun menjadi lebih murah.

3. Ingin Menggunakan Rider? Pikirkan Matang-Matang

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwasanya rider merupakan manfaat tambahan yang bisa anda nikmati di luar manfaat utama dari sebuah asuransi, seperti sakit kritis maupun kecelakaan. Biaya yang tidak murah untuk rider ini tentunya perlu Anda pertimbangkan baik-baik sebelum benar-benar memutuskan akan membelinya. Bukannya mengesampingkan manfaat dari rider tersebut.

Terkadang kita memerlukan juga manfaat-manfaat dari rider. Hanya saja, cermati terlebih dahulu dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Hal lain terkait rider yang perlu Anda pertimbangkan adalah bagaimana mekanisme dari implementasinya. Sebagai contoh untuk penyakit kritis; perhatikan terlebih dahulu kapan kiranya asuransi tersebut dapat dicairkan? Atau jenis penyakit apa yang ter-cover oleh rider jenis ini?

Dengan memahami mekanisme-mekanisme tersebut, diharapkan Anda tidak akan terjebak dalam keputusan menggunakan rider untuk asuransi kesehatan Anda yang bisa saja malah merugikan. Disadari atau tidak, ditawarkannya rider asuransi kesehatan oleh agen-agen penyedia jasa asuransi tak lain semata-mata demi meningkatkan komisi yang akan mereka dapatkan, sehingga kini tinggal Anda yang harus cermat dalam memutuskan.

4. Pilih Asuransi Jiwa Murni


pilih asuransi jiwa yang bersifat murni via fincash.com

Memilih asuransi kesehatan jenis ini bisa jadi menjadi solusi yang ideal bagi Anda yang menginginkan asuransi dengan premi terjangkau. Asuransi Jiwa Murni atau Term Life Insurance merupakan jenis asuransi dengan nilai premi terendah dengan UP tertinggi. Tidak diterapkannya mekanisme investasi dalam asuransi jiwa murni menjadi faktor mengapa asuransi tersebut memiliki premi yang murah.

Pada asuransi jenis lainnya dengan mekanisme premi yang tidak hangus, terdapat istilah nilai tunai untuk asuransi. Nilai tunai ini dapat ditarik kembali oleh pemegang polis dengan catatan pihak asuransi perlu meningkatkan nilai premi agar dana dapat dibayarkan.

Hal ini berbeda dengan mekanisme yang berlaku pada asuransi jiwa murni. Alih-alih premi tidak hangus, di sini premi tersebut justru dapat hangus sehingga pihak asuransi tidak perlu mengembalikan nilai tunai kepada pemegang polis, sehingga tentu saja lebih menghemat biaya.

5. Pilih Asuransi Keluarga

Sebenarnya terdapat dua metode kepemilikan asuransi kesehatan untuk keluarga; pertama dengan cara membeli asuransi secara perorangan. Artinya, jika keluarga Anda terdiri dari Ayah, Ibu, dan dua orang anak misalnya; maka pemegang polis asuransi kesehatan adalah empat orang dengan biaya premi per masing-masing individu.

Cara kedua, adalah membeli asuransi yang telah dirancang untuk satu keluarga, sehingga pemegang polis dihitung per keluarga, bukan per anggota keluarga. Hal ini tentu saja akan jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan cara pertama. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memilih untuk menggunakan asuransi khusus keluarga ini.

6. Pilih Metode Penggantian Biaya Sesuai Tagihan (As Charged)

Ibu Nadia, peserta asuransi kesehatan di salah satu penyedia jasa asuransi akan menjalani rawat inap terkait penyakit yang tengah dideritanya saat ini. Ibu Diana menggunakan metode penggantian asuransi as charged, yang mana dengan metode ini, pihak asuransi akan mengganti biaya rumah sakit ibu Diana berapapun selama tidak melebihi limit tahunan.

Misalnya biaya rumah sakit Ibu Diana sebesar 40,5 juta Rupiah, maka hal ini akan di-cover oleh asuransi. Berbeda dengan Bapak Anwar yang tidak menggunakan metode as charged untuk penggantian biaya rawat inap dirinya di salah satu rumah sakit internasional di Jakarta. Bapak Anwar menggunakan metode inner limit dari pihak asuransi yang mana penggantian disesuaikan per masuk rumah sakit.

Misalnya Bapak Anwar dirawat di kelas VIP yang menghabiskan biaya sekitar 35,6 juta Rupiah, akan tetapi inner limit yang telah ditetapkan hanya sebesar 20,3 juta Rupiah; maka pihak asuransi tidak bisa meng-cover sisa biaya rawat inap Bapak Anwar tersebut. Bagaimana? Sudah pasti metode as charged seperti yang digunakan oleh Ibu Nadia akan lebih efektif bagi Anda yang hendak menekan biaya asuransi kesehatan.

7. Tidak Perlu Mengambil Asuransi Seumur Hidup

asuransi murah
pilih asuransi untuk jangka waktu yang tidak terlalu panjang via kiplinger.com

Mengapa demikian? Sebagaimana diketahui, biaya premi asuransi akan semakin mahal seiring bertambahnya jangka waktu pertanggungan. Dalam sebuah keluarga, seorang kepala keluarga mengasuransikan anak-anaknya dengan alasan karena anak-anak masih bergantung pada orang tuanya sehingga demi menghadapi risiko-risiko tak terduga, ada kalanya orang tua perlu memberikan proteksi secara finansial kepada anak-anak.

Namun, ketika anak sudah beranjak dewasa dan mandiri, apakah masih perlu untuk tetap diproteksi? Tentu saja hal ini menjadi tidak relevan lagi dan cenderung pemborosan. Oleh karenanya, ambillah asuransi untuk jangka waktu tertentu, misalnya sampai usia 60-70 tahun. Dengan begitu, Anda pun tidak perlu membuang-buang biaya lagi untuk asuransi sekeluarga.

Asuransi Tak Harus Mahal

Asuransi kesehatan tidak selalu harus mahal jika Anda tahu bagaimana cara mencari dan mendapatkannya. Pertimbangan yang matang dengan memperhatikan kebutuhan Anda juga menjadi faktor utama dalam menentukan asuransi kesehatan yang hendak Anda gunakan nantinya. Langkah-langkah di atas tentunya bisa Anda coba demi asuransi kesehatan yang murah namun tanpa mengabaikan kualitas pelayanannya.

Semoga membantu!

Like us!
Rizki Abadi

Contributor

300 Posts