Diperbaharui pada Selasa, 2 Januari 2018 | 10:24

Agar Pengajuan Kartu Kredit Online Tidak Gagal, Perhatikan Hal Ini

kartu kredit

Perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini, telah mendorong Indonesia memasuki era digital. Dampak digitalisasi pun telah terasa dalam berbagai aspek kehidupan  manusia, terutama bagi para pelaku bisnis di Indonesia.

Banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan dan melebarkan usaha mereka secara daring (online). Berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh fasilitas pelayanan online ini tentu saja semakin memicu pertumbuhan perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia.

Salah satu dampak dari pesatnya pertumbuhan perdagangan elektronik adalah semakin meningkatnya pengajuan kartu kredit. Saat ini, kartu kredit sendiri telah berfungsi sebagai salah satu alat pembayaran yang sangat efektif dalam setiap transaksi secara online.

Tidak sedikit bank di Indonesia, terutama bank-bank besar yang menjadikan kartu kredit sebagai salah satu produk andalan mereka, menyediakan fasilitas pengajuan kartu kredit online. Layanan pengajuan kartu kredit online ini tentu saja dinilai jauh lebih praktis, hemat waktu dan tenaga, serta tidak membutuhkan banyak biaya.

Setiap nasabah yang ingin mengajukan pembuatan kartu kredit tidak perlu lagi untuk mengunjungi kantor cabang dari bank yang dituju. Layanan ini tentu saja sangat membantu para nasabah yang ingin mengajukan kartu kredit.

Namun, dalam prosesnya, ternyata pengajuan kartu kredit sering sekali mendapat penolakan dari pihak bank. Lalu, apa yang menyebabkan pihak bank menolak pengajuan kartu kredit para nasabahnya? Apakah ada yang salah dalam berkas pengajuan kartu kredit yang nasabah sampaikan?

Bagi Anda yang mungkin telah berkali-kali mengalami penolakan kartu kredit, janganlah frustasi. Mungkin saja tips dan trik berikut ini dapat membantu Anda agar pihak bank menerima pengajuan kartu kredit Anda.

1. Kunjungi Situs Resmi (Website) Beberapa Bank Sebagai Perbandingan

Browsing Internet
cari tahu lewat internet via pexels

Cobalah untuk mengunjungi situs resmi beberapa bank di Indonesia, terutama bank lain yang bukan termasuk dalam deretan bank papan atas, namun memiliki layanan aplikasi online. Mengapa kita mencoba untuk menghindari bank papan atas dalam pengajuan kartu kredit online?

Hal ini dikarenakan bank besar cenderung fokus kepada kualitas nasabah yang minim risiko kredit macet dibandingkan mencari kuantitas nasabah. Dengan demikian, jika kita mencoba untuk mengajukan kartu kredit di luar bank papan atas, risiko nasabah untuk mendapat penolakan pun semakin kecil.

Selain situs resmi bank, Anda juga dapat mengunjungi situs perbankan dan finansial lain yang menyediakan layanan perbandingan produk finansial khusus kartu kredit. Melalui situs finansial ini, Anda dapat membandingkan beragam tawaran kartu kredit untuk disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan berbagai keuntungan yang dapat Anda terima.

2. Ajukan Kartu Kredit di Bank Tempat Anda Menjadi Nasabah

Usahakan Anda telah menjadi nasabah di bank tersebut dan memiliki arus keuangan (cash flow) yang tinggi selama tiga bulan terakhir. Pihak bank biasanya akan mempertimbangkan untuk menerima pengajuan kartu kredit jika Anda telah menjadi nasabah bank tersebut.

Pengajuan kartu kredit online juga akan lebih mudah jika Anda memiliki deposito besar atau menjadi nasabah giro di bank tersebut. Jika Anda tidak memiliki tabungan deposito yang besar maka usahakan agar lalu lintas arus keuangan (cash flow) Anda cukup besar setidaknya selama tiga bulan terakhir. Pihak bank akan melacak kegiatan di rekening Anda dan menjadikan data-data finansial Anda sebagai bahan pertimbangan.

3. Pastikan Dokumen Anda Lengkap dan Alamat Sesuai Kartu Identitas

Syarat dan Dokumen
siapkan semua dokumen yang diperlukan via pexels

Salah satu kunci utama agar pengajuan kartu kredit online Anda diterima oleh pihak bank adalah jika Anda telah memenuhi berbagai persyaratan yang diberikan. Setiap bank penerbit kartu kredit memiliki persyaratan yang berbeda-beda, tetapi pada umumnya persyaratan selalu terkait dengan usia, pekerjaan, dan besar penghasilan.

Syarat dokumen yang lazim dibutuhkan antara lain kartu identitas (KTP, SIM, paspor, KITAS), NPWP, dan surat keterangan penghasilan atau slip gaji. Bagi Anda yang berprofesi sebagai wiraswasta, pihak bank biasanya mensyaratkan kepemilikan surat izin usaha.

Hal lain yang juga cukup signifikan dalam pengajuan kartu kredit adalah pastikan alamat Anda harus sesuai dengan alamat yang tertera di kartu identitas. Pihak bank tidak akan mengambil risiko terhadap nasabah yang memiliki alamat berbeda jika suatu saat nasabah mengalami kredit macet.

4. Referensi dari Pemegang Kartu Kredit (Card Holder)

Beberapa bank yang sedang mengembangkan produk kartu kredit terkadang memberikan program promosi kepada para nasabah kartu kreditnya. Program promosi ini dikenal dengan Member Get Member (MGM). Jika memiliki teman atau rekan kerja yang menawari kesempatan ini maka janganlah disia-siakan.

Pada umumnya, pihak bank akan mempertimbangkan pengajuan kartu kredit online Anda jika mendapat rekomendasi dari pihak lain. Rekomendasi ini dapat membantu Anda untuk meyakinkan pihak bank bahwa Anda layak sebagai pemegang kartu kredit.

5. Usahakan Agar Telepon Rumah atau Kantor Anda Aktif

Telepon Rumah
telepon harus tetap aktif via pexels

Salah satu hal yang mungkin sering dianggap sepele dan ternyata tidak kalah penting adalah kepemilikan telepon rumah atau kantor. Dalam proses pengajuan kartu kredit, biasanya pihak bank akan melakukan pengecekan data diri dan status Anda dengan menelepon ke rumah atau kantor.

Mengapa harus telepon rumah atau kantor? Mengapa tidak menggunakan nomor telepon seluler saja? Hal ini dikarenakan telepon rumah atau kantor terdaftar jelas kepemilikannya di Telkom. Inilah yang menyebabkan telepon rumah atau kantor lebih terpercaya dibandingkan telepon seluler.

Jika telepon rumah atau kantor Anda sangat mudah untuk dihubungi maka hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat meyakinkan pihak bank untuk menerima pengajuan kartu kredit Anda. Setelah beberapa tips dan trik telah coba lakukan, saat ini Anda hanya tinggal menunggu proses dan keputusan dari pihak bank.

Pengajuan kartu kredit online Anda biasanya diproses selama 7–14 hari kerja. Selama masa menunggu, janganlah takut untuk menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal sebelumnya karena bisa saja telepon tersebut dari pihak bank yang ingin mengecek identitas Anda atau memberi keputusan mengenai status pengajuan kartu kredit Anda.

Janganlah menyerah jika pengajuan kartu kredit Anda mengalami penolakan. Bank biasanya memberikan jeda waktu tiga hingga enam bulan bagi Anda yang ingin mengajukan kartu kredit kembali.

Pengajuan Kartu Kredit Online Tidaklah Sulit Dilakukan

Demikian tips dan trik yang bisa digunakan saat melakukan pengajuan kartu kredit online. Kebutuhan akan kepemilikan kartu kredit memang semakin besar seiring dengan maraknya pertumbuhan perdagangan elektronik.

Namun, sulitnya pihak bank untuk menyetujui permohonan kartu kredit memang masih menjadi kendala hingga saat ini. Meskipun demikian, jika kita mampu memenuhi seluruh persyaratan yang telah diajukan pihak bank maka Anda tidak perlu ragu bahwa Anda akan segera memperoleh kartu kredit untuk diri sendiri.

Like us!
Rizki Abadi

Contributor

300 Posts