Daftar Harga HTC One C Terbaru Mei 2024 dan Spesifikasi

Preview HTC One C

HTC One C dibesut sebagai smartphone entry-level di tahun 2012. Well, tapi kita tahu HTC merupakan vendor asal Taiwan yang dikenal dengan ponsel kelas hi-end.

HTC juga telah merilis unit entry level seperti Wildfire, Wildfire S dan Explorer yang diplot untuk menyasar segmen pemula. Semuanya ditujukan untuk menghadirkan inovasi teknologi dan kualitas premium dengan harga yang lebih terjangkau di kisaran menengah.

Salah satu keisitimewaan HTC One C (Desire) adalah menjadi ponsel kelas low-mid pertama yang mencicipi OS Ice Cream Sandwich. Lalu, bagaimana soal performa ponsel ini, skuy lanjut simak ulasannya di sini ya sobat Pricebook!

Desain dan Display HTC One C

Huruf C seakan mewakili desain ponsel ini yang Compact (ringkas). Betapa tidak, dengn dimensi body berukuran 107.2 x 60.6 x 12.3 mm dan berat hanya 100 gram, HTC One C memang terasa ‘mini’ tapi sekaligus pas di genggaman ukuran tangan rata-rata orang Indonesia.

Sebagai ponsel entry level, HTC One C menggunakan panel LCD biasa dengan resolusi HVGA. Di bagian muka hadir layar sentuh TFT (full touch screen) kapasitif. Ukuran layar 3.5 inches menyuguhkan display 16 juta warna, dengan resolusi 320 x 480 piksel, (~165 ppi pixel density).

Body ponsel terbuat dari bahan polycarbonate (material plastic). Konfigurasi tombol terletak di atas dan samping serta 3.5mm audio jack; volume rocker; lubang mic, port microUSB (sekeliling ponsel dari sisi atas) 3 tombol sentuh di bawah layar (back, home dan task switcher).

Performa

HTC membekali chipset Qualcomm MSM7227A Snapdragon dengan prosesor 600 MHz Cortex-A5, chipset, disandingkan dengan pengolah grafis Adreno 200. Kinerjanya masih disokong RAM: 512 MB, dengan kapsitas Internal Storage: 4GB, external: microSD 32GB.

Secara umum, spesifikasinya memang mini namun hal ini sedikit disiasati dengan system antar muka HTC Sense UI yang berpadu dengan OS Android Ice Cream Sandwich. Hasil ujicoba dengan hanya menambahkan 2 aplikasi benchmark, kinerja ponsel masih cukup gegas dan lancar. Akan tetapi, performanya bisa jadi akan mulai terganggu seiring bertambahnya aplikasi dan data yang tersimpan di ponsel.

Untuk sebuah smartphone kelas menengah, pilihan konektivitas yang dimiliki HTC One C terbilang lengkap mencakup GSM 850 / 900 / 1800 / 1900; HSDPA 900 / 2100; GPRS, EDGE; HSDPA, 14.4 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps. Untuk koneksi internet tersedia jalur mobile data kecepatan tinggi HSDPA dan konektifitas nirkabel Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot; Bluetooth v3.0 dengan A2DP.

Konektivitas antar perangkat juga berjalan lancar. Ketika dihubungkan ke komputer, pengguna akan ditawarkan beragam pilihan menu diantaranya hanya untuk pengisian daya baterai, mode mass storage, HTC Sync, USB tethering. Ponsel ini juga bisa digunakan sebagai modem untuk terhubung ke internet melalui PC.

Sedangkan fitur Internet pass through (ponsel menggunakan koneksi internet yang dimiliki PC untuk ke internet). Well, opsi pertama tampil dengan ikon yang besar karena dianggap paling sering digunakan.

HTC One C menjadi smartphone yang menerima versi Android yang lebih tinggi (Ice Cream Sandwich) dibanding ponsel sekelasnya (yang masih berjalan dengan Gingerbread (v2.3).

Pengoperasian ponsel pun terasa lancar berkat kinerja sistem antar muka HTC Sense UI. Tapi memang, karena spesifikasinya yang cukup terbatas, alhasil HTC one C tidak mendapat seluruh fitur bawaan UI tersebut.

Misal fitur khas Sense UI seperti Leap View dan Active Lockscreen harus dihilangkan. Lalu, shortcut pada lockscreen juga tidak bisa diganti dengan shortcut aplikasi lain, sehingga kita hanya dapat memilih antara menampilkan atau menyembunyikannya saja.