6 Smartband dengan Oxymeter untuk Ukur Saturasi Oksigen
Salah satu penyebab kematian yang banyak ditimbulkan Covid-19 adalah menurunannya kadar oksigen dalam darah (Hipoksemia) yang membuat kurangnya oksigen dalam jaringan tubuh (Hipoksia).
Saturasi oksigen dalam darah (SpO2) dalam kondisi normal adalah 85%-100%. Jika berada dibawah angka tersebut akan menyebabkan kelelahan, kekurangan energi, hilangnya kapasitas memori.
Nah, untuk mengetahui jumlah Sp02 yang ada didalam tubuh, kita bisa menggunakan perangkat Oxymeter. Bisa dibilang menjadi alat wajib di masa pandemi sekarang ini.
Menariknya, fitur Oxymeter ini ternyata juga bisa ditemukan di smartband. Kehadiran smartband dengan fitur Onymeter untuk mengukur SpO2 ini pastinya cukup membantu.
Apalagi sudah dipadukan dengan fitur kesehatan lain yang sebelumnya memang sudah disematkan pada smartband. Terasa makin lengkap.
Yang tak kalah penting, harga smartband yang sudah mendukung fitur Sp02 juga terjangkau. Bahkan tidak sampai jutaan.
Untuk memudahkan, berikut daftar smartband dengan Oxymeter yang bisa digunakan untuk mengukura kadar oksigen dalam darah atau Sp02.
1. Huawei Band 6
Hasilnya mampu mendukung pemantauan terus menerus 24/7 terhadap tingkat oksigen darah (SpO2). Huawei TruSeen 4.0 juga mengembangkan teknologi pemantauan detak jantung yang menggunakan sejumlah sensor yang dikombinasikan dengan teknologi AI.
Huawei Band 6 memiliki layar AMOLED besar 1,47 inci dengan tombol samping, yang 148% lebih besar dari pendahulunya. Rasio screen-to-body juga sangat meningkat, dengan resolusi layar 194 x 368 dengan 282ppi.
Dengan ukuran yang lebih besar, layarnya dapat memberi lebih banyak informasi, latihan, dan data kesehatan. Layar ini juga menggunakan kaca lengkung 2.5D yang dipoles dengan lapisan anti sidik jari.
Huawei Band 6 mendukung 96 mode olahraga mulai dari olahraga umum seperti lari, berjalan, bersepeda, dan berenang hingga elliptical machines, rowing machines, dan sebagainya.
Ada juga Huawei TruSleep 2.0 yang dapat mendeteksi tahapan tidur, detak jantung dan detak pernapasan secara realtime. Dikombinasikan dengan teknologi HUAWEI TruRelax dan manajemen siklus menstruasi yang dilengkapi fitur pemberitahuan.
Yang menarik, perangkat ini memungkinkan pemantauan detak jantung dan tidur terus menerus dengan masa pakai baterai hingga 14 hari.
2. Mi Band 6
Mi Band 6 berdimensi 47,4 x 18,6 x 12,7 mm dengan layar AMOLED 1,56 inci dengan resolusi 194 x 368-pixel (282ppi) serta memiliki rasio screen to body 60,9 persen.
Smartband yang mendukung fitur Oxymeter ini juga tahan air hingga 50 meter. Selain itu, Mi Band 6 menyediakan 30 mode olahraga termasuk pelatihan dalam ruangan seperti peregangan dan HIIT.
Mi Band 6 dapat bertahan hingga 14 hari dengan sekali pengisian daya serta mendukung pengisian daya magnetis.
3. Honor Band 6
Hal ini cukup penting karena tingkat oksigen darah adalah indikator utama kesehatan secara keseluruhan. Oksigen darah yang rendah akan menyebabkan kelelahan, kekurangan energi, hilangnya kapasitas memori.
Angka saturasi oksigen juga ditampilkan pada layar yang cukup lebar untuk ukuran smartband. DImana Honor Band 6 memiliki layar AMOLED curved 2,5D berukuran 1.47 inci dengan resolusi 194 x 368 pixel.
Yang hobi olahraga disediakan 10 jenis olahraga yang akan dideteksi secara otomatis. Jadi saat melakukan aktivitas olahraga, perangkat akan mendeteksi jenis olahraga yang sedang dilakukan dan merekamnya.
Baterai Honor Band 6 diklaim sanggup bertahan selama 14 hari dan memiliki kemampuan tahan air hingga kedalaman 50 meter.
4. OPPO Band
OPPO Band juga dilengkapi dengan monitor detak jantung. Apabila detak jantung berubah terlalu tinggi, OPPO Band akan bergetar untuk memperingatkan pengguna tentang detak jantung yang tidak teratur.
Jadi pengguna juga dapat menghindari latihan yang berlebihan, terutama selama berolahraga.
Selain itu, OPPO Band memiliki 12 mode latihan yang dapat melacak dan memantau kegiatan fisik seperti berlari, berjalan, bersepeda, berenang, bulu tangkis, kriket, yoga dan hampir sebagian olahraga popular di kalangan anak muda.
OPPO Band dilengkapi dengan baterai berkapasitas 100mAh, perangkat ini dapat diisi penuh hanya dalam 1,5 jam dan menyajikan waktu siaga selama 12 hari penggunaan.
5. Honor Band 5
Fitur lain yang tak kalah penting adlaah mengukur rata-rata detak jantung hanya dalam beberapa detik. Dimana laporan lengkap kondisi detak jantung sepanjang hari juga dapat diakses melalui aplikasi Huawei Health.
Honor Band 5 mampu melacak kalori terbakar dari olahraga yang dilakukan. Jenis olahraga yang didukung mencakup 10 jenis olahraga, baik indoor maupun outdoor.
Dengan sertifikasi 5ATM, Honor Band 5 juga tahan air hingga kedalaman 50 meter.
6. Amazfit Band 5
Selain itu, smartband ini adir dengan layar AMOLED berukuran 1,1 inci dan resolusi 126 x 294 pixel. Tersedia 45 watch face berbeda yang bisa dipilih sesuai keinginan.
Smartband ini juga sudah tahan air hingga kedalaman 50 meter serta bisa dioperasikan melalui perintah suara dengan Amazon Alexa.
Fitur lain dari Amazfit Band 5 seperti memonitor detak jantung, kualitas tidur, siklus bulanan wanita, hingga tingkat stres. Termasuk dukungan 11 mode latihan yang berbeda.
Untuk sumber daya menggunakan baterai berkapasitas 125 mAh yang diklaim bertahan selama 15 hari.
Meski tidak ada jaminan akurat 100 persen, namun hadirnya fitur Oxymeter tentu menambah lengkap fitur kesehatan yang ada di sebuah smartband.
Selain bisa mengukur jumlah saturasi oksigen dalam darah (Sp02), kita juga tetap bisa memantau aktivitas olahraga yang dilakukan.
Jadi smartband dengan fitur Oxymeter mana yang mau dipilih?
