Model | Harga Termurah |
---|---|
Corsair CX550-550Watt | Rp 1.085.000 |
Corsair VS450 (CP-9020009)-450W | Rp 950.000 |
Corsair RM850-850Watt | Rp 2.150.000 |
1ST PLAYER DK 4.0 PS-400AX | Rp 472.000 |
Cooler Master MasterWatt Lite 230V-600W | Rp 832.000 |
Aerocool United Power 500W | Rp 439.000 |
Cooler Master V750 (RS-750-AMAA-G1)-750W | Rp 2.121.000 |
Alcatroz Magnum Pro 225X | Rp 179.000 |
Xigmatek X-Calibre 500W | Rp 700.000 |
EVGA SuperNOVA 750 G3 750W | Rp 2.450.000 |
Enermax NAXN ENP500AGT-500W | Rp 1.080.000 |
Corsair HX750 (CP-9020031-NA)-750W | Rp 2.444.000 |
Corsair CX750M-750Watt | Rp 1.460.000 |
Corsair HX850 (CP-9020032-NA)-850W | Rp 2.995.000 |
Corsair HX850i-850Watt | Rp 3.180.000 |
Powerlogic Magnum Pro 375-375W | Rp 340.000 |
Powerlogic Magnum Pro 475-475W | Rp 504.700 |
Sea Sonic SS-350ET-350W | Rp 936.000 |
Cooler Master V650 (RS-650-AMAA-G1)-650W | Rp 1.820.000 |
Corsair VS650-650Watt | Rp 920.000 |
Yang namanya Power Supply jelas hal yang paling utama keberadaannya, adalah sebagai perangkat penambah tenaga untuk perangkat yang lain tentunya. Dikemas dalam chasing yang cukup kokoh bermaterial logam, pada dasarnya cara kerja dari Power Supply sendiri adalah untuk mengubah aliran tegangan AC menjadi DC. Lantas perangkat apa saja yang kebanyakan menggunakan power supply ini? Selain PC yang memiliki konstruksi super banyak untuk tiap komponennya, penggunaan power supply rata-rata juga sangat diperlukan untuk kebutuhan manufactured. Namun berhubung kali ini yang penulis sorot adalah untuk PC, maka ruang lingkupnya pun pemulis batasi.
Memiliki fungsi yang tak jauh berbeda dengan UPS, power supply pun rata-rata juga diselipkan di belakang perangkat untuk mempermudah instalasinya. Cara penggunaanya pun cukup mudah, dimana hanya tinggal menekan tombol POWER saja, secara otomatis power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem berjalan. Setelah tes dan checking berjalan dengan baik, maka secara otomatis power supply akan mengirim sinyal khusus ke dalam perangkat dan proses kerja pun bisa dimulai. Lantas ada berapa macam tipe power supply ini? Jika yang kita bicarakan adalah power supply yang disegmentasikan untuk kebutuhan PC, maka untuk tipsnya user harus memilih berdasarkan tipe konektornya. Sebab tiap konektor, sudah pasti jelas akan disambungkan untuk tipe perangkat yang berbeda tentunya.
Lantas untuk power supply global, tampaknya para ahli elektronika sengaja membagi kategori ini dalam beberapa kategori, yaitu power supply DC, power supply AC-DC, power supply Linier, dan power supply Switched Mode. Jika power supply DC merupakan versi yang paling sederhana dan rata-rata harga power supply ini selalu dikemas terjangkau, kelemahan utama dari power supply DC ini adalah daya tegangannya selalu naik turun mengikuti tegangan dari arus listrik. Namun hal seperti ini gak bakalan user temui saat mengaplikasikan power supply AC-DC, karena setiap perbedaan tegangan yang masuk akan dengan mudah distabilkan sehingga tak ada lagi variasi tegangan selama mengalirkan daya. Lantas bagaimana dengan power supply Linier? Wah kalo power supply yang ini bakal lebih pintar lagi, karena ternyata dia mampu bekerja layaknya power supply kelas besar dengan membagikan tegangan AC kedalam beberapa perangkat yang membutuhkan daya kecil dengan bantuan tranformator. Sementara untuk power supply Switched Mode, harga power supply ini adalah yang paling mahal karena tegangan AC yang diserahkan tak lagi perlu melewati transformator sehingga penghematan konstruksi bisa dilakukan. Nah mana yang paling user inginkan untuk kebutuhan?
Balik lagi ke pemilihan power supply yang terbaik untuk mendukung aktivitas komputansi kamu, kira-kira apa yang harus kamu tahu ya sebelum membayar harga power supply ini? Jika mencari sebuah kualitas, maka penulis sarankan jangan pernah bergantung pada power supply bawaan. Kualitas memang penting, namun jika ternyata kamu gak menghitung terlebih dahulu daya yang kamu gunakan maka hasilnya juga akan sia-sia dan pemborosan. Selain daya kerja yang menyesuaikan kebutuhan tentunya effsiensi yang tinggi juga dibutuhkan dong, dan effisensi yang baik adalah dalam kisaran minimal 80%. Jika user menginginkan effisiensi lebih baik hingga 90% juga boleh, namun harga power supply tersebut tidaklah terjangkau. Sebelumnya, penulis memang telah menyarankan agar user memilih power supply yang menyesuaikan kebutuhan. Kira-kira kebutuhan yang dimaksud kayak apa aja ya? Misalnya aja untuk kebutuhan computer server yang butuh 24 jam kerja, gak mungkin dong kamu pake power supply murah. Sebab yang kamu butuhkan harga power supply yang sanggup menempatkan cairan pendingin didalamnya (Liquid Cooling System), dan ini bukan power supply murah tentunya.