ASUS merilis firmware update untuk lini produk smartphone terbarunya, Zenfone Max ZC550KL. Dalam software versi 13.8.26.31 ini, ASUS sekaligus melakukan upgrade terhadap sistem operasi Android 5.0.2 yang digunakan pada Zenfone Max ke Android 6.0.1.
Selain update sistem operasi, sejumlah perubahan juga dilakukan untuk efisiensi. Beberapa di antaranya adalah tidak disediakannya lagi aplikasi ASUS Email, ASUS Calendar dan ASUS Messaging. Pengguna yang membutuhkan fungsi tersebut bisa memanfaatkan aplikasi bawaan Google yakni Gmail, Google Calendar, dan Google Messenger.
“Update sistem operasi yang dihadirkan merupakan bukti bahwa ASUS terus berupaya untuk meningkatkan kualitas user experience produk yang dipasarkan,” sebut Juliana Cen, Country Product Group Leader, ASUS Indonesia. “Pengguna tidak perlu khawatir karena perangkat ASUS akan terus dikembangkan meskipun sudah berada di tangan pengguna,” ucapnya.
Desain dan layar
Di pasar Indonesia nantinya Asus Zenfone Max akan hadir dalam dua pilihan warna hitam dan putih. Bagian mencolok dari Asus Zenfone Max tentu saja bagian belakangnya, sebab cover belakang memiliki desain dengan corak embossed leather. Selain anggun tentu saja bagi pengguna yang tangannya suka berkeringat, smartphone tidak akan mudah tergelincir dari tangan. Pada body-nya, Zenfone Max dikelilingi bezel dengan efek metal dan Zenfone Max punya bentuk yang sangat tipis, yakni 5,2 milimeter di sisi tertipisnya.
Mengenai layar, Zenfone Max menggunakan layar 5,5 inci yang sudah dilengkapi Corning Gorilla Glass 4. Panel yang digunakan adalah IPS, untuk memberikan sudut pandang yang lega hingga 178 derajat. Soal kecerahan warna, Asus tetap mempercayakannya pada teknologi Asus TruVivid. Teknologi ini menggantikan desain empat lapis yang biasa dimiliki oleh smartphone touchscreen menjadi hanya dua lapis. Ia menggabungkan kaca pelindung dengan lapisan panel sentuh dan menghilangkan ruang udara. Akhirnya, tampilan menjadi lebih dekat ke permukaan layar.
Jajaran Asus Zenfone 2 terbaru juga mendapatkan banyak dukungan di sektor kamera. Asus Zenfone 2 Laser dan Asus Zenfone Selfie dilengkapi dengan teknologi Laser Autofocus yang mampu menangkap obyek dengan kecepatan 0,03 detik dan tentu saja dukungan Asus PixelMaster untuk menangkap gambar dan video hingga 400% lebih terang dan Zero Shutter Lag agar tidak tertinggal momen penting.
Begitu pun dengan Zenfone Max, kelengkapan tersebut di atas ditanamkan pabrikan asal Taiwan untuk mendukung kamera 13MP milik Zenfone Max. Kamera utama Zenfone Max mampu mengambil foto dengan resolusi 4128 x 3096 pixel dan menggunakan lensa dengan bukaan f/2.0.
Pada bagian belakang Asus Zenfone Max juga tertanam Asus LED (dual tone) flash yang dapat membuat hasil foto terekam dengan warna yang lebih natural. Selain mengambil foto, kamera yang digunakan mampu merekam video dengan resolusi FullHD dengan kecepatan 30 frame per detik.
Lantas bagaimana dengan kamera depannya?, Asus Zenfone Max dibekali dengan kamera depan 5MP dengan aperture f/2.0 dan lensa autofocus. Kamera depan Asus Zenfone Max diklaim memiliki sudut 85 derajat untuk mengakomodir kebutuhan foto selfie secara beramai-ramai.
Menariknya, modus panorama yang ada di Zenfone 2 Laser juga ada di Zenfone Max, sehingga kamera depannya mampu melakukan pemotretan dalam modus selfie panorama. Menggunakan modus wide-angle khusus dengan sudut pandang hingga 88 derajat, pengguna bisa mengambil foto selfie panorama hingga 140 derajat. Fitur Beautification juga tersedia di Zenfone Max untuk mempercantik kulit wajah kamu.
Kinerja Asus Zenfone Max diperkuat dengan hadirnya prosesor Quad core 64-bit dari Qualcomm Snapdragon 410 yang menjanjikan performa yang cukup mumpuni untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Dukungan perangkat lainnya adalah hadirnya pengolah grafis Adreno 306, kapasitas RAM 2GB, memori internal 16GB plus 5GB Asus Webstorage dan slot microSD up to 128GB.
Berikut hasil uji Zenfone Max dengan beberapa aplikasi benchmark populer dan perbandingannya dengan smartphone lain yang dilakukan oleh Asus.
Dari hasil benchmark, terlihat bahwa Zenfone Max dapat bekerja dengan lancar baik dalam lingkungan 3D, mobile experience, ataupun productivity. Ini tergambarkan dari hasil uji dengan aplikasi 3DMark Unlimited dan MobileXPRT berikut:
Berikut ini hasil pengujian masa aktif baterai yang Asus lakukan saat menjalankan Zenfone Max untuk kegiatan sehari-hari.
Sebagai gambaran, smartphone digunakan untuk bermain game online seperti Clash of Clans dan game ringan, namun juga membutuhkan koneksi Internet, yakni Duel Otak. Koneksi Internet dilakukan baik via WiFi ataupun lewat konektivitas data. Selain bermain game, smartphone juga digunakan untuk browsing, menonton YouTube dan sesekali melakukan panggilan telepon ataupun SMS.
Dari pengujian, terlihat bahwa baterai 5.000mAh yang digunakan pada Zenfone Max mampu memasok daya hingga lebih dari 2 hari. Padahal, aktivitas utama yang dilakukan cukup menguras energi karena harus terus terhubung ke Internet.
Namun demikian, tentunya tidak sepanjang waktu pengguna smartphone memakai perangkatnya untuk bermain game online. Nah, jika aktivitasnya lebih longgar, daya tahan yang ditawarkan baterai smartphone ini tentu akan sangat bermanfaat bagi pengguna saat ini yang tidak bisa lepas dari smartphone untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Daya tahan besar
Asus Zenfone Max (ZC550KL) memiliki kelebihan pada kapasitas baterai lithium-polymer custom-crafted 5.000mAh miliknya. Daya tahan baterai tersebut bisa tahan hingga 38 hari dalam keadaan idle.
Dari uji ketahanan baterai, data yang diperoleh adalah baterai Zenfone Max bisa bertahan untuk melakukan panggilan suara dalam jaringan 3G hingga mencapai 37,6 jam non stop. Jika digunakan untuk menjelajah web via WiFi, baterainya bisa bertahan hingga 32,5 jam. Video sepanjang 22,6 jam dapat disaksikan tanpa kehabisan energi di tengah jalan. Untuk memutar musik, Asus Zenfone Max mampu bertahan selama 72,9 jam.
Asus Zenfone Max bisa juga dijadikan powerbank seperti layaknya Lenovo Vibe P1 Turbo dengan cara menyambungkan kedua perangkat lewat konektor micro USB, maka baterai gadget tersebut akan diisi ulang oleh Zenfone Max.
Meski sudah memiliki baterai besar, namun Asus tetap membekali Zenfone Max dengan aplikasi Asus Power Saver. Secara total, ada 5 modus baterai dan 2 opsi Smart Switch untuk mengoptimalkan penggunaan baterai. Kelima modus tersebut ialah:
Performance
Modus ini menggunakan setting kecepatan CPU tertinggi dan kecerahan layar maksimal. Hasilnya, ia mengonsumsi daya dengan cukup boros. Tetapi, setting inilah yang Asus rekomendasikan saat akan bermain game atau menikmati video dari YouTube dan yang disimpan di internal storage atau microSD.
Normal
Ini merupakan setting default untuk Zenfone Max. Modus ini akan secara cerdas mengatur performa CPU dan tingkat kecerahan layar untuk menghemat energi yang tersimpan di baterai.
Power Saving
Untuk menghemat energi, modus ini dapat secara otomatis mengatur performa CPU dan tingkat kecerahan layar. Ia juga akan mematikan jaringan nirkabel (mobile data dan WiFi) saat smartphone dalam kondisi idle. Jaringan akan kembali terhubung saat layar dinyalakan. Hasilnya, notifikasi online (misalnya dari WhatsApp ataupun Facebook) akan kembali masuk saat smartphone kembali aktif.
Super Saving
Modus ini akan membuat prosesor menurunkan performanya dan dengan pintar mengatur tingkat kecerahan layar. Lebih dari itu, ia akan mematikan seluruh fungsi jaringan untuk membuat Zenfone Max memiliki masa standby yang lebih lama. Pada modus ini, seluruh panggilan telepon, SMS, dan alarm tetap akan bekerja. Dengan kata lain, modus inilah yang paling direkomendasikan untuk menghemat baterai lebih lanjut.
