Foto: Perfect Corp
Pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) di berbagai bidang industri, termasuk fashion, semakin berkembang. Terknologi ini membantu brand fashion untuk menciptakan desain yang unik, mengurangi biaya pemasaran, dan membantu komunikasi dengan pelanggan menjadi lebih personal.
Melihat peluang tersebut, Perfect Corp sebagai pengembang dan penyedia teknologi AI dan AR untuk industri kecantikan dan fashion, meluncurkan AI Clothes Try-On, sebuah solusi virtual try-on (VTO) generasi terbaru berbasis teknologi AI generatif.
AI dapat membantu konsumen memilih busana yang sesuai dengan atribut fisik hingga gaya personal. Teknologi ini tidak hanya membuat pengalaman belanja online menjadi lebih nyata, tetapi juga membuka peluang besar bagi brand fashion di Indonesia agar lebih responsif terhadap kebutuhan konsumen modern sehingga dapat berkembang lebih cepat.
AI Clothes Try-On dirancang untuk mengatasi salah satu masalah terbesar saat berbelanja produk fashion secara online, yaitu keragu-raguan dalam menentukan gaya yang cocok dengan bentuk tubuh dan karakteristik personal seseorang. Teknologi ini memungkinkan konsumen untuk melihat secara langsung bagaimana tampilan busana tertentu di tubuh mereka, lengkap dengan visualisasi tekstur dan warna secara realistis.
Fleksibilitas merupakan keunggulan utama dari teknologi ini. AI Clothes Try-On tersedia di aplikasi YouCam Makeup serta platform YouCam Online Editor yang berbasis web. Untuk brand, fitur ini juga dapat diakses melalui AI Clothes Try-On API, yang dapat diintegrasikan langsung ke dalam situs web, aplikasi mobile, dan platform e-commerce mereka.
Bagi pelaku industri fashion, AI Clothes Try-On membuka peluang untuk menciptakan pengalaman digital yang personal dan interaktif bagi konsumen. Berbeda dengan pendekatan tradisional yang mengandalkan pemodelan 3D, karena dapat menggunakan flat images dan satu foto saja.
Alice Chang, CEO dan Founder Perfect Corp mengatakan bahwa inovasi ini bukan sekedar visualisasi busana, tetapi redefinisi dari cara konsumen berinteraksi dengan gaya pribadi mereka. Menurutnya, ini juga dapat mengubah cara orang terhubung dengan gaya.