Diperbaharui pada Kamis, 7 Maret 2024 | 16:28

Jenius Bagikan Tips Mengelola Keuangan Generasi Sandwich

Jenius Bagikan Tips Mengelola Keuangan Generasi Sandwich-0

Topik mengenai 'generasi sandwich' kembali ramai dibicarakan dalam beberapa waktu belakangan ini. Pembahasan yang selalu muncul tenggelam ini memang seperti tidak ada habisnya diangkat, terutama di kalangan generasi milenial dan gen z yang mayoritas masuk ke dalam kategori ini. Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan 'generasi sandwich'?

Istilah 'generasi sandwich' ini awalnya dibuat oleh Dorothy Miller pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, istilah ini dijadikan sebagai kiasan untuk menggambarkan kondisi finansial ketika seseorang punya kewajiban tambahan untuk men-support anggota keluarga lainnya, yaitu generasi orang tuanya dan generasi anak mereka.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), diperkirakan akan ada lebih dari 20% penduduk di Indonesia yang masuk ke dalam golongan usia produktif atau 'generasi sandwich' pada tahun 2025 mendatang.

Melihat fenomena ini, Jenius yang merupakan produk solusi life finance dari bank BTPN, menggelar "Kelas Finansial Jenius: Tip Generasi Sandwich dalam Mengelola Keuangan untuk Mewujudkan Impian” yang diselenggarakan pada Kamis (7/3/24). Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan insights dan tips kepada masyarakat produktif di Indonesia untuk dapat mengelola keuangan dan mengejar aspirasi atau impian dalam hidup.

Tips Mengelola Keuangan

aplikasi jenius btpn

Hadir sebagai pembicara, Febri Rusli, Digital Banking Partnership Head Bank BTPN dan Budi Raharjo, Certified Financial Planner, CEO & Founder OneShildt. Budi membagikan tips yang bisa diimplementasikan dalam mengatur rencana keuangan, yaitu dengan meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan dana sehingga ada tambahan pemasukan (income).

Menurut Budi, kemampuan tersebut dapat diasah dengan cara mengatur skala prioritas keuangan, melakukan investasi dengan cermat agar tidak rugi, serta mempersiapkan dana darurat. Selain itu, Budi juga menekankan pentingnya memiliki kemampuan untuk mengolah informasi keuangan baik dari internal maupun eksternal. Berikut penjelasan detailnya:

1. Atur Pengeluaran Secara Bijak dan Cerdas

Untuk mencapai financial freedom, ‘generasi sandwich’ perlu memisahkan kebutuhan dan keinginan serta mengelola anggaran terkait dengan konsisten. Prioritaskan wishlist atau tujuan sebagai panduan dalam mengarahkan pengeluaran.

Dalam membantu ‘generasi sandwich’ mengatur cash flow, Jenius punya fitur Moneytory atau catatan harian pengeluaran untuk memantau keuangan sehari-hari secara teratur.

Setelah mengatur anggaran dan memahami kebutuhan rutin, ‘generasi sandwich’ dapat menggunakan fitur Send It dari Jenius untuk mengirim uang dengan mudah dan fleksibel.

Jenius juga menawarkan solusi x-Card, kartu debit fisik dan digital yang bisa digunakan untuk memisahkan saldo untuk berbagai kebutuhan, agar anggaran lebih terperinci.

2. Menyisihkan Dana untuk Tabungan

Tips berikutnya adalah menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan. Dengan alokasi dana tabungan yang cermat, ‘generasi sandwich’ dapat membangun fondasi keuangan yang kukuh dan memberi rasa aman, termasuk dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan finansial yang mungkin timbul.

Agar bisa menyisihkan sebagian dana untuk tabungan, ‘generasi sandwich’ bisa mengaktifkan otomatisasi setoran untuk tabungan setiap bulannya atau menargetkan nominal tabungan.

Memahami preferensi menabung yang berbeda setiap orangnya, Jenius menyediakan pilihan saver yang beragam. Pertama, ada Flexi Saver yang membebaskan pemilik tabungan untuk setor dan tarik uang di mana pun dan kapan pun tanpa biaya penalti.

Kedua, nasabah dapat memilih Dream Saver sebagai tabungan yang autodebet sesuai dengan jumlah setoran dan periode yang dapat ditentukan; mulai dari bulanan, mingguan, bahkan harian.

Ketiga, ada Maxi Saver atau deposito berjangka yang setoran, tenor, dan metode perpanjangan dapat diatur sendiri dengan bunga yang lebih maksimal hingga 5% per tahun.

3. Mengalokasikan Dana untuk Investasi secara Cermat

Mengalokasikan sebagian dana ke dalam instrumen investasi juga penting untuk membuka peluang pertumbuhan keuangan jangka panjang. Langkah ini berpotensi meningkatkan nilai kekayaan menuju pencapaian tujuan finansial yang lebih besar, seperti kepemilikan rumah atau persiapan dana pensiun.

Penting untuk dicatat bahwa menempatkan seluruh dana pada satu jenis investasi bukanlah pilihan yang disarankan. ‘Generasi sandwich’ disarankan untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan jangka waktu tujuan mereka, apakah itu saham atau reksa dana. Dengan memanfaatkan aplikasi Jenius, ‘generasi sandwich’ dapat dengan mudah membeli produk investasi sesuai kebutuhan.

Jenius menyediakan kemudahan dalam pendaftaran, pemilihan produk, pelaksanaan transaksi, dan monitoring performa produk investasi pengguna. Dengan demikian, smart investment tidak hanya mengedepankan pertumbuhan finansial jangka panjang, tetapi juga memberikan akses yang simpel dan efisien untuk melakukan investasi melalui platform digital.

tips mengelola keuangan jenius

4. Membentuk Dana Darurat untuk Mengantisipasi Pengeluaran Tak Terduga

‘Generasi sandwich’ juga perlu memikirkan antisipasi kemungkinan pengeluaran tak terduga dengan membentuk dana darurat. Keberadaan dana darurat menjadi krusial karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Dana darurat idealnya dirancang untuk mencukupi biaya hidup selama 3-6 bulan tanpa penghasilan.

Untuk memastikan ketersediaan dana darurat, disarankan agar dana tersebut dipisahkan dari kantong keuangan yang digunakan sehari-hari, tapi masih tetap mudah diakses agar bisa dipakai sewaktu-waktu. Dengan begitu, kita dapat membangun perlindungan finansial yang kuat dan siap menghadapi situasi tak terduga yang mungkin timbul.

5. Berutang Bijak, Cerdas, dan Sehat

Utang tidak selalu identik dengan beban finansial yang merugikan, tergantung cara pengelolaan dan tujuan pemakaian. Utang dapat menjadi alat untuk membangun aset atau menciptakan penghasilan. Namun, penting untuk menjaga kendali dengan memastikan cicilan tidak melebihi 35% dari penghasilan untuk memastikan kesehatan keuangan.

Selain itu, ‘generasi sandwich’ juga disarankan untuk disiplin dalam membayar cicilan, serta cerdas dalam memanfaatkan promo dan diskon dari fitur pinjaman atau kartu kredit, tetapi tetap menjaga agar tidak melebihi batas anggaran yang telah ditetapkan.

Sebagai kartu kredit andalan para digital savvy, Kartu Kredit Jenius menawarkan kemudahan pengajuan dan aktivasi online, manajemen limit sesuai kebutuhan, perubahan cicilan dari aplikasi, kartu kredit visual otomatis, pembayaran tagihan bulanan otomatis, dan berbagai kepraktisan lainnya; termasuk bebas biaya tahunan di tahun pertama.

6. Mengajarkan Anak Literasi Keuangan Sejak Dini

Terakhir, yang tak kalah penting untuk memutus rantai ‘generasi sandwich’ adalah dengan memberikan pemahaman kepada anak maupun generasi muda mengenai pentingnya literasi keuangan menjadi langkah kunci untuk membentuk kesadaran tentang pengaturan keuangan sejak usia dini.

Proses ini tidak hanya membantu mereka membangun kedisiplinan dalam mengelola uang tetapi juga melatih perilaku konsumtif mereka. Dengan memberikan dasar literasi keuangan sejak dini, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman yang kuat tentang nilai uang, manajemen keuangan, dan pentingnya menabung.

Hal ini membekali mereka dengan keterampilan yang esensial untuk menghadapi tantangan keuangan di masa depan, sehingga mereka dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak dan terencana.

Like us!
Restu Aji Siswanto

Content Writer

1496 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan pada teknologi dan gawai menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja seakurat mungkin, melalui artikel dan ulasan produk.