Model | Harga Termurah |
---|---|
Xiaomi Mi Air Purifier 3H | Rp 2.499.000 |
LEKA AP8000 | Rp 1.500.000 |
levoit Core 600S | Rp 4.150.000 |
DREW Pure 3+ | Rp 2.385.000 |
Sharp FP-FM40Y-B | Rp 4.300.000 |
Xiaomi Smart Air Purifier 4 | Rp 2.099.000 |
Philips AC1715 / 20 | Rp 2.934.000 |
LEKA AP7808 | Rp 1.149.500 |
DREW Pure Me | Rp 882.000 |
LG AS65GDWH0 | Rp 6.799.000 |
levoit Mini Desktop | Rp 878.000 |
Panasonic F-PXC50 | Rp 4.950.000 |
Sharp FU-Z31Y | Rp 1.775.000 |
Daikin MC40UVM6 | Rp 3.000.000 |
Xiaomi Mi Air Purifier | Rp 1.599.000 |
Sharp KI-A60Y | Rp 9.500.000 |
Hitachi EP-A3000 | Rp 2.800.000 |
Sharp KC-F30Y | Rp 1.998.000 |
Panasonic F-VXK70AWN | Rp 5.199.000 |
Sharp FP-GM50Y-B | Rp 3.499.000 |
Begitu banyaknya polusi udara dimana-mana dan belum lagi berkumpulnya kuman dan virus yang pun ikut ambil bagian untuk mengisi udara kotor yang tiap hari ita hirup, layakkah kita selalu hidup seperti ini? Tentu saja tidak, karena kesehatan adalah penting dan kewajiban kita adalah menjaganya. Lantas untuk itu semua, langkah pertama apa yang harus diambil? Tampaknya selain banyak-banyak membersihkan rumah user, keberadaan pemurni udara (Air Purifier) juga sangat diperlukan lho. Apalagi jika setelah banyak beraktivitas di luar ruangan, bukankah sudah layak jika user beristirahat dengan udara yang bersih?
Apa sih Air Purifier ini dan bagaimana cara kerjanya bisa begitu hebat dalam menangani kekurangan udara yang kita hiru sehari-hari? Lantas apakah alat ini fungsinya juga sebagai AC? Jelas sama sekali salah, Air Purifier bukanlah AC karena tak memiliki kemampuan mendinginkan ruangan namun Air Purifier ini justru mampu memurnikan udara hingga 95% di ruangan yang telah ditempatinya tersebut. Lalu kira-kira bakal berdampak apa untuk kita para user? Tentu saja akan berdampak sangat besar sekali terutama jika user memiliki alergi terhadap debu, jelas keberadaan Air Purifier ini sangat dibutuhkan sekali. Apalagi jika kemampuan yang dimilikinya sengaja memang difungsikan untuk menangkap dan menyedot partikel alegran dan bakteri-bakteri pengotor, maka sudah bisa dipastikan para user yang memiliki alergi cukup parah – harga Air Purifier yang memang masih terbilang tinggi ini sangat diperlukan sekali.
Terus kira-kira ada berapa jenis Air Purifier yang beredar dipasaran saat ini? Sejauh yang penulis amati dari penjualan pasar di tanah air, tampaknya para vendor hanya mencetak beberapa kategori saja untuk perangkatnya ini. Kategori pertama dimulai dengan HEPA, yang sifatnya prinsip kerjanya masih menggunakan konsep vaccum guna memfilter debu berukuran kecil dan banyak dipalikasikan di ruang ICU. Sementara untuk Plasmacluster yang kebanyakan telah terintegarasi dengan AC brand tertentu, fungsinya adalah untuk melepaskan radikal OH ke udara untuk membunuh bakteri bersel tunggal. Berlanjut pada kategori ketiga, Air Purifier Ozone seperti biasa fungsinya masih membunun bakteri. Namun berhubung Air Purifier yang satu ini dinilai berbahaya, maka disarankan tak menggunakanya di dalam rumah. Berlanjut pada Carbon Filter Air Purifier yang fungsinya hanya sebagai penghilang bau dan Air Purifier Ionizer yang hanya berfungsi untuk melepaskan ion negative yang menyehatkan, jujur saja penulis menilai kedua Air Purifier murah ini kurang efektif. Tapi jika user kemudian juga memilih menepatkan UV Light Generator Air Purifier yang fungsinya hanya membunuh bakteri tanpa membersihkannya, maka jelas kinerjanya sangat tak effisien. Kesimpulannya, Plasmacluster adalah Air Purifier murah yang terbaik.
Berlanjut pada tips memilih harga Air Purifier terjangkau namun berguna sesuai dengan kebutuhan, tampaknya tak banyak syarat yang user butuhkan. Hany saja jika user bisa memperkirakan kapasitas ruangan yang user butuhkan, mempelajari dengan baik keberadaan filter yang menempati Air Purifier tersebut, dan berapa daya listrik yang bakal dibutuhkan oleh Air Purifier user ini – maka secara tak langsung user membuat penghemata sendiri dengan harga Air Purifier yang dibayarkan tersebut.