Diperbaharui pada Selasa, 10 Oktober 2023 | 11:11

5 Tips Memilih AC Rumah Sesuai Kebutuhan Setiap Ruangan

tips membeli ac sesuai kebutuhanFoto: Stock.Adobe

Pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC) menjadi perangkat elektronik rumah tangga yang umum digunakan di rumah, apartemen, hingga kantor skala kecil. Kehadirannya menjadi cukup penting, terlebih di iklim Indonesia yang hanya memiliki 2 musim ini.

Kehadiran AC memang sangat membantu, terutama di saat hawa panas melanda. Namun terkadang, kita salah memilih AC yang tidak sesuai dengan kebutuhan ruangannya, sehingga pemakaiannya menjadi boros, tidak awet dan pada akhirnya, menyebabkan tagihan listrik naik.

Tips Memilih AC yang Tepat

Seperti membeli peralatan elektronik rumah tangga lainnya, membeli AC juga membutuhkan beberapa pertimbangan, terutama dari segi daya, karena akan sangat berpengaruh pada tagihan listrik setiap bulan.

Selain itu, fitur dan teknologi yang diusung oleh produk AC juga perlu mendapatkan perhatian, apakah semuanya dibutuhkan atau tidak? AC dengan banyak fitur, tentunya dijual dengan harga yang lebih mahal dari AC dengan fitur standar.

Hal tersebut menjadi wajar, karena di pasaran ada banyak sekali varian dan teknologi yang digunakan oleh produk-produk AC. berikut tips membeli AC yang tepat sesuai kebutuhan dan jenis ruangan.

1. Pilih Jenis AC dengan Teknologi yang Tepat

AC Standar / Split System

AC split sistem merupakan yang paling umum digunakan di hunian pribadi. AC jenis ini terdiri dari unit kompresor yang dipasang diluar, serta satu atau lebih outlet yang disimpan di dalam ruangan atau area terbuka.

Memiliki panjang hingga 60 meter persegi, umumnya AC ini membutuhkan daya watt besar saat dinyalakan. Akan tetapi, ia memiliki kinerja yang cepat untuk mendinginkan ruangan.

Di pasaran, kisaran harga dari AC dengan split sistem sangat beragam, dapat disesuaikan menurut budget Anda. Namun umumnya, AC tipe ini dijual dengan harga lebih murah, tentu saja perawatannya juga tergolong murah.

AC Teknologi Inverter

Mengikuti perkembangan teknologi AC yang semakin canggih, Anda bisa memilih tipe AC inventer yang memiliki kinerja lebih baik ketimbang AC konvensional.

AC inventer dilengkapi komponen yang bisa mengatur kinerja kompresor sesuai kebutuhan, dimana jika ruangan sudah terasa dingin maka putaran kompresor menjadi lambat sehingga menghemat listrik.

Sayangnya, AC inverter harganya lebih mahal, yang berpengaruh juga pada biaya perawatannya. Selain itu, AC inverter juga lama mendinginkan ruangan, serta memerlukan daya listrik besar saat pertama kali dinyalakan.

AC Low Watt

Selain inverter, inovasi saat ini juga melahirkan AC hemat daya. AC low watt bekerja dengan mengurasi intensitas kompresor, membuat hunian dengan daya listrik kecil bisa tetap menggunakan AC secara stabil.

Mengikuti jenisnya, AC low watt membuat pengeluaran biaya untuk listrik menjadi hemat. Namun kekurangannya, AC tipe ini lebih lambat dalam mendinginkan ruangan.

AC Hybrid

Selanjutnya adalah AC hybrid yang bekerja untuk menghemat listrik dan fungsi-fungsi utamanya. Dalam AC hybrid, pengguna bisa menentukan besaran PK sesuai keinginan karena dalam satu alat biasanya terdapat tiga pilihan PK seperti ½ PK, ¾ PK dan 1 PK.

Sayangnya, AC hybrid masih jarang di pasaran sehingga harga jualnya pun masih tergolong tinggi. Salah satu penyebabnya adalah kurang populernya AC jenis ini, terutama di Indonesia.

AC Pendingin Sekaligus Penghangat

Di Indonesia, umumnya hunian menggunakan AC yang hanya bisa dipakai untuk mendinginkan saja. Akan tetapi, AC dengan mode pendingin dan pemanas cukup populer di luar negeri.

Tentu saja AC jenis ini bisa Anda gunakan jika bertempat tinggal di kawasan pegunungan yang bersuhu panas saat siang dan sangat dingin saat malam hari.

AC Dinding atau Jendela

Ada pula model AC yang biasanya dipasang di jendela atau dinding eksternal yang memiliki kemampuan untuk mendinginkan kamar atau area terbuka hingga 50 meter persegi.

Sayangnya, jenis ini juga belum banyak digunakan di Indonesia dan ketersediaannya di pasaran masih jarang.

AC Portable

Seperti sebutannya, AC protable adalah jenis AC yang bentuknya kecil/mini, dan bisa dipindah-pindah posisinya sesuai dengan kebutuhan. AC jenis ini memiliki saluran pembuangan yang bisa di pasang pada jendela atau pintu geser di rumah.

2. Perhatikan Jarak dan Lokasi Pemasangan AC

Foto: Youtube

Umumnya, pemasangan AC split system menempatkan outlet di dinding tinggi sehingga aliran udara dapat menjangkau semua ruangan.

Untuk ditempatkan di posisi indoor, berikan jarak setidaknya minimal 15 cm dari atap agar sirkulasi tetap baik dan tidak mengurangi kualitas pendinginan.

Hindari pula menempatkan barang-barang elektronik, komputer dan alat-alat lain yang tidak boleh terkena air di bawah indoor unit untuk mengantisipasi saat AC dalam kondisi kotor yang mengeluarkan tetesan air.

Sementara untuk posisi outdoor (kompresor), diajurkan untuk memasang unit lebih rendah minimal 30 cm dari sambungan pipa agar oli kompresor selalu kembali ke unit outdoor, mengingat oli kompresor akan ikut bersirkulasi dengan refrigran.

Jika pemasangan unit outdoor dari pipa, oli kompresor akan ikut bersirkulasi ke indoor unit, tentu saja akan menghalangi penghisapan hawa panas dan membuat kompresor rusak dalam waktu lama.   

3. Pilih PK yang Tepat Sesuai Kebutuhan

Jangan lupa, pilihkan AC yang sesuai dengan luas ruangan karena jika kapasitas yang tidak sesuai dapat menyebabkan AC tidak bekerja secara efisien dan membuat tagihan listrik membengkak.

Seringnya, pengguna berpikir bahwa AC ½ PK pas untuk ruangan kecil, sementara ruangan besar memerlukan AC 2 PK.

Sebaiknya, Anda jangan asal dalam menentukan kebutuhan tersebut. Anda dapat melakukan penghitungan kapasitas AC ruangan lebih optimal dan hemat dengan cara (L x W x H x I x E) / 60 =  kebutuhan BTU (British Thermal Unit).

Cara ini akan memudahkan kita untuk menghasilkan gambaran AC ½ PK untuk menjangkau ruangan seluas 6-10 meter persegi.

AC ¾ PK untuk ruangan 9 – 14 meter persegi, AC 1 PK ideal untuk ruangan seluas 11 – 18 meter pesegi, AC 1,5 PK untuk ruangan seluas 15 – 24 meter persegi, AC 2 PK untuk ruangan seluas 22 – 36 meter persegi dan AC 2.5 MP untuk area seluas 20 – 48 meter persegi.

Selain itu, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah dan ukuran jendela yang ada di ruangan, arah dan flow dalam ruangan, isolasi ruangan, jumlah orang di dalam ruangan dan peralatan yang ada di dalam ruangan, seperti komputer, alat masak dan lain sebagainya.

4. Sesuaikan dengan Kondisi dan Jenis Ruangan

Dalam membeli AC, Anda harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan rumah, terutama jenis ruangan, apa kah cenderung panas atau dingin, karena setiap model AC yang ada di pasaran memiliki jangkauan operasi suhu luar ruangan.

Mengingat Indonesia memiliki iklim tropis dengan kelembaban yang cukup tinggi, seringkali AC menjadi cepat rusak karena pertumbuhan jamur, juga mengakibatkan faktor kesehatan dan kenyamanan.

Untuk itu, sebaiknya Anda memilih AC yang memiliki fitur untuk mengontrol kelembaban, serta melakukan sejumlah tips seperti mengurangi penggunaan fan pada posisi on yang bisa menyebabkan uap air dari sistem tertiup ke dalam ruangan.

Jangan membuka jendela atau menggunakan ventilasi AC saat lembab dan gunakan exhaust fan selama aktifitas produksi uap air terjadi seperti saat memasak, mandi atau aktivitas lainnya.

Selain itu, beberapa model AC juga mengeluarkan yang cukup bising sehingga menganggu kenyamanan Anda saat berada di dalam ruangan, serta periksa peraturan di lingkungan terlebih jika unit outdoor harus dipasang berdekatan dengan rumah tetangga.

Terakhir, sesuaikan penempatan AC dengan jenis ruangan, dalam hal ini ruang kamar, ruang keluarga, atau ruang tamu. Karena besar ruangan sangat menetukan tingkat efektivitas dari AC tersebut.

5. Perhatikan Fitur dan Fungsi

Kecepatan Kipas

Kipas pada AC dipakai untuk mengalirkan udara, terletak pada unit outdoor dan indoor. Untuk unit outdoor, kipas tersebut berfungsi membuang udara panas sedangkan pada unit indoor (blower) berfungsi untuk meniup udara dingin di dalam ruangan.

Sebaiknya, Anda mencari kipas yang memiliki kecepatan tinggi agar lebih cepat menyalirkan udara dingin ke dalam ruangan. Selain itu, kipas pada AC diharuskan minim noise agar tidak mengganggu aktivitas.

Mode Operasi

  • Auto: memilih modus yang diperlukan ruangan secara otomatis,
  • Cool: memompa panas dari dalam keluar ruangan
  • Hot: memompa  panas dari luar ke dalam ruangan
  • Dry: dehumidifies udara dengan pendinginan yang minim
  • Only Fan: hanya menggunakan kipas untuk bekerja mendinginkan dan memanaskan ruangan. Bisa dipakai saat Anda hanya ingin angin pendingin saja.

Sensor Pendeteksi Manusia

Bekerja untuk mendeteksi keberadaan seseorang di dalam ruangan, memungkinkan unit AC dapat tetap bekerja. Beberapa model AC saat ini bahkan dapat mengarahkan pergerakan udara pada manusia sehingga tidak membuang energi untuk mendinginkan bagian lain.

Remote Control

Carilah remote yang berukuran besar agar tidak mudah hilang, memiliki cara penggunaan yang mudah serta memiliki layar LCD berukuran besar sehingga mudah dibaca.

Mode Tidur

Fungsi ini dapat menyesuaikan menurut langkah, dimana saat Anda tidur maka AC akan berpindah modus ke tingkat yang nyaman dan tidak bekerja dengan keras sehingga tidak mengganggu Anda.

Coanda Gentle Cool Air Flow

Untuk menghantarkan udara dingin lebih banyak melalui plafon sehingga mencegah udara di dalam ruangan yang terlalu dingin.

Cooling Booster atau Powerful Jetstream

Dapat mendinginkan ruangan lebih cepat pada ruangan, serta menghembuskan angin jarak jauh hingga setiap sudut pada ruangan.

Pembunuh Nyamuk

Hadir pada beberapa model AC seperti LG Terminator yang mampu memancarkan gelombang ultrasonic untuk mengganggu fungsi antena pada nyamuk, termasuk nyamuk demam berdarah.

Neo Plasma, Virus Doctor, Plasmacluster, Neo Plasma dan Sejenisnya

Fitur yang disebutkan diatas terdapat pada produk AC keluaran produsen Sharp, LG dan Samsung yang memanfaatkan kekuatan ion positif dan negatif untuk mempercepat pemurnian udara dalam ruangan dan menonaktifkan mikroba seperti virus, bakteri, menghilangkan bau tak sedap.

Self-Cleaning

Ada pula AC yang bisa membersihkan permukaan evaporator dari jamur secara otomatis sehingga menghilangkan lembab dan mengurangi potensi terjadinya kerusakan unit.

Tips Menghemat Tagihan Listrik

Secara keseluruhan, biaya untuk AC bergantung pada fungsi dan pemakaian. Sebagai langkah penghematan, Anda bisa melakukan sejumlah hal seperti menutup ruangan agar suhu tetap stabil dan kompresor bekerja ringan.

Selain itu, Anda juga perlu menyetel suhu agar tidak terlalu kecil dan memiliki kapasitas AC yang sesuai dengan ruangan agar efektif. Dengan cara ini, maka AC akan menggunakan lebih sedikit daya listrik.

Selain itu, saat baru membeli, sebaiknya, pemasangan AC dilakukan oleh teknisi profesional agar tidak terjadi permasalahan dan disesuaikan menurut kondisi ruangan.

Sementara saat memilih model AC yang disediakan oleh banyak sekali merek, Anda dapat mempertimbangkan layanan purna jual dan masa garansi yang diberikan. Nah, semoga artikel ini bermanfaat, ya.

Like us!
Restu Aji Siswanto

Content Writer

1488 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan pada teknologi dan gawai menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja seakurat mungkin, melalui artikel dan ulasan produk.