Diperbaharui pada Rabu, 2 Maret 2016 | 20:14

Tips Memotret Gerhana Matahari dengan DSLR Maupun Smartphone

Gerhana Matahari TotalVia Liputan6

Bulan Maret ini akan menjadi bulan yang sangat cocok untuk kamu pecinta fotografi. Pasalnya, pada saat itu, wilayah Indonesia akan mengalami gerhana matahari total dan parsial (sebagian).

Tentu peristiwa ini sangat penting untuk diabadikan dengan kamera. Apalagi, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang daratannya akan dilalui gerhana matahari total. Maka persiapkan diri sebaik-baiknya jika ingin memotret gerhana matahari dengan baik.

Secara umum, memotret gerhana matahari memiliki pola yang sama yakni sulit menentukan matering cahaya karena kondisi yang unik. Ingat, matahari adalah sumber cahaya yang sangat kuat, sementara langit disekitarnya merupakan parameter yang tidak mengikat sehingga kamu sebagai fotografer tidak bisa menentukan dengan pasti kepekatan langit dalam hasil foto.

Saat matahari belum tertutup, pencahayaan akan sangat kuat, sedangkan setelah matahari tertutup, pencahayaan bisa sangat redup. Sementara kamu harus mendapatkan momen dengan kepekatan tertentu agar menghasilkan foto yang bisa disebut rekaman gerhana yang pas.

Biar lebih mudah, berikut tips dan trik yang perlu dipersiapkan jika ingin memotret gerhana matahari dengan baik.

Cari tahu tanggal, jam dan lokasi gerhana matahari

Gerhana Matahari Total

Untuk mendapatkan hasil memotret gerhana matahari terbaik, kamu harus memotret dari tempat yang merupakan pusat gerhana. Pasalnya di titik tersebut gerhana lebih lama waktunya dibandingkan dengan tempat lain. Pemilihan lokasi memotret juga berhubungan dengan perencanaan gambar yang ingin diambil, misal close-up gerhana matahari, semi close-up atau foto landscape yang menyertakan suasana dan lingkungan sekitar saat gerhana berlangsung.

Untuk gerhana matahari tanggal 9 Maret mendatang, proses gerhana akan dimulai sejak pagi. LAPAN bahkan memprediksi gerhana matahari total 2016 ini akan melewatti 10 provinsi di Indonesia yakni Pelembang (Sumsel), Bangka Belitung, Sampit (KalTeng), Balikpapan (kaltim), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), ternate dan Halmahera (Maluku utara).

Maka cek dan pastikan waktu pastinya. Untuk wilayah Indonesia barat, gerhana matahari terjadi mulai pukul 06.20 WIB. Untuk Indonesia tengah dimulai pukul 07.25 WITA dan di Indonesia timur dimulai pukul 08.36 WIB.

Baca juga Selain Gerhana Matahari Total, Berikut Peristiwa Astronomi Sepanjang Tahun 2016

Perkiraan Cuaca dan Perkiraan waktu

Gerhana Matahari Total

Untuk memotret gerhana matahari, kamu juga harus memperkirakan cuaca sebelumnya. Jangan sampai, ketika kamu semangat untuk memotret, ternyata malah hujan. Tidak hanya itu, kamu juga harus tahu persis waktu dan durasi gerhana yang akan dipotret.

Pada gerhana matahari 9 Maret, setiap daerah punya durasi masing-masing. Bangka akan dimulai pukul 06.20 – 08.33 WIB dengan durasi gerhana total hanya 2 menit 8 detik. Jadi kamu harus memperhitungkan segalanya dengan baik.

Gunakan kamera dan lensa dengan rentang sekitar 400 – 600 milimeter dan tripodGerhana Matahari Total

Untuk memotret gerhana matahari total kamu bisa memakai kamera digital saku bahkan smartphone. Namun, hasilnya tentu kurang maksimal mengingat faktor cahaya berperan penting. Bila kamu menggunakan kamera digital DSLR, kamu bisa menggunakan lensa 400 – 600 mm. Bila tidak ada lensa tersebut, kamu bisa memakai tambahan tele converter dengan resiko kualitas gambar yang akan menurun.

Kamu juga bisa menggunakan filter ND tingkat tinggi, seperti ND 400, untuk memotret saat matahari masih terbuka. Ingat sinar matahari memang bisa merusak sensor kamera kalau durasi pemotretan terlalu lama. Maka saat memotret jangan lupa memasang filter lensa. Bila gerhana sudah mulai mencapai puncak tertinggi dan kondisi semakin gelap, baru kamu bisa menggunakan ISO lebih tinggi misalnya ISO 800.

Yang perlu diingat, diperlukan ketenangan diri saat memotret gerhana matahari total dengan durasi yang singkat dan harus melakukan pengubahan pengubahan parameter yang cepat seperti mengganti filter dan ISO.  

Ketika lokasi dan cuaca mendukung, kamu sebaiknya mengatur kamera DSLR ke mode manual. Pasalnya, kita harus mengubah settingan shutter speed kamera. Ingat ketika proses gerhana matahari total cahaya mulai berkurang, jadi atur kecepatan antara 1/250 – 1/400. Namun, bila gerhana matahari sebagian, kamu cukup mengatur kecepatan 1/500 – 1/1000. Diharapkan dengan setelan yang pas, kualitas gambar yang didapat cukup tajam dan jelas.

Baca juga Fakta Seputar Gerhana Matahari 9 Maret 2016 dan Cara Aman Menikmatinya

Memotret memakai smartphone atau kamera pocket

Gerhana Matahari Total

Untuk kamu yang hanya memiliki kamera saku atau smartphone, kamu tetap bisa berkreasi untuk mengabadikan momen gerhana matahari total. Yang perlu diperhatikan, kamu tidak usah memaksa kamera untuk mendapatkan gambar gerhana yang sempurna. Kamu justru bisa mengambil momen-momen lain saat gerhana terjadi, misal suasana kota atau alam hingga peristiwa unik lainnya saat gerhana terjadi. Yang tetap diperhatikan, gunakan ISO tinggi bila kondisi cahaya minim.

Yang perlu diperhatikan, untuk kamu yang hendak memotret. Kamu juga harus menyiapkan kacamata atau perangkat lain. Pasalnya, gerhana matahari tidak bisa dilihat langsung oleh mata manusia bahkan bisa membahayakan diri Anda.

Dikutip dari berbagai sumber situs fotografi, jangan pernah memotret langsung gerhana matahari secara frontal, atau membidik melalui viewfinder karena bisa mengakibatkan kerusakan pada retina mata dan juga dapat merusak sensor kamera. Selain kaca mata, Anda perlu melengkapi diri dengan solar filter pada lensa kamera.

Jadi, untuk kamu yang mencari peristiwa alam untuk diabadikan, tidak perlu lagi ke luar negeri. Karena 9 Maret 2016, gerhana matahari total akan melintasi Indonesia.

Selamat mencoba.

Baca juga artikel
Aplikasi Astronomi Android Untuk Mengamati Gerhana Matahari
Resiko Melihat Gerhana Matahari Langsung Tanpa Kacamata
Jelang Gerhana Matahari Total, XL Siapkan Internet LTE di Belitung
Like us!
Aris Wibowo

Contributor

3478 Posts