Foto: Kaspersky
Kaspersky merilis laporan tahunan tentang minat digital anak-anak di dunia, termasuk Indonesia. Analisis yang mencakup periode Mei 2024 hingga April 2025 ini mengungkap ketertarikan yang semakin besar terhadap chatbot berbasis teknologi artificial intelligence (AI), meme-meme asal Italia seperti “tralalero tralala”, serta meningkatnya perhatian terhadap Sprunki, permainan berbasis ritme yang menggabungkan musik dan gerakan.
Secara global, laporan tersebut menyebutkan bahwa YouTube tetap menjadi aplikasi paling populer di kalangan anak-anak. Di Indonesia sendiri, aplikasi streaming video ini juga menjadi yang paling disukai oleh anak-anak, dengan menempati posisi teratas di angka 28,02%.
Studi terbaru menunjukkan bahwa anak-anak berusia 8-10 tahun menghabiskan rata-rata enam jam setiap hari di depan layar, sementara anak praremaja (usia 11–14) menghabiskan rata-rata sekitar sembilan jam per hari.
Dengan sebagian besar kehidupan mereka yang dihabiskan secara daring, menjadi sangat penting bagi orang tua untuk memahami apa yang menjadi minat mereka di ruang digital, konten apa yang mereka cari, platform apa yang mereka gunakan, dan tren apa yang memengaruhi perilaku mereka.
Laporan tahunan Kaspersky menunjukkan lonjakan minat pada perangkat dengan AI. Dari 20 aplikasi yang paling banyak digunakan selama periode waktu 2023 – 2024, hanya ‘Character.AI’ yang masuk dalam daftar. Ini menunjukkan bahwa anak-anak mulai secara aktif mengintegrasikan AI ke dalam kehidupan digital mereka.
Lebih dari 7,5% dari semua kueri penelusuran adalah tentang chatbot AI, yang dipimpin oleh nama-nama terkenal seperti ChatGPT, Gemini, dan terutama Character.AI, sebuah platform yang memungkinkan pengguna membuat atau berinteraksi dengan bot yang meniru karakter fiksi atau nyata.
Ini menandai peningkatan tajam dari tahun lalu, karena dalam laporan 2023–2024, kueri terkait AI hanya mencapai 3,19% dari semua penelusuran. Peningkatannya lebih dari dua kali lipat tahun ini. Namun, tidak semua interaksi chatbot bebas risiko.
Beberapa bot dapat memaparkan anak-anak pada konten yang sangat emosional, misinformasi, atau tidak sesuai, terutama saat dibuat atau disesuaikan oleh pengguna lain. Karena platform ini sering kali mengandalkan konten yang dibuat pengguna dan mungkin tidak memiliki moderasi ketat.
Pada saat yang sama, kebiasaan yang lebih familiar tetap kuat. Aktivitas daring yang paling umum di antara anak-anak adalah pencarian platform streaming di Google, dimana hampir 18% dari semua kueri terkait dengan menonton video.
Konten video dan gim juga tetap menjadi topik populer dalam perilaku pencarian anak-anak. Platform seperti Netflix, Twitch, dan Disney+ tetap kuat. Pada saat yang sama, di dunia gim, anak-anak terus menyukai Roblox, Minecraft, dan portal seperti Poki yang menawarkan ratusan gim gratis.
Kembali ke Indonesia, YouTube yang menempati posisi teratas sebagai aplikasi paling populer di kalangan anak-anak, diikuti oleh WhatsApp di angka 22,15%, dan aplikasi berbagi video pendek TikTok di angka 16,01%. Temuan dalam laporan ini didasarkan pada data anonim yang diberikan secara sukarela oleh pengguna solusi kontrol orangtua Kaspersky Safe Kids antara Mei 2024 dan April 2025.