Diperbaharui Pada Rabu, 22 Feb 2023 | 12:15

Perbedaan ChatGPT Gratis dan Berbayar, Worth It atau Tidak?


Akhir-akhir ini jagat dunia maya riuh oleh kemunculan ChatGPT, model Artificial Intelligence (AI)  yang dikembangkan oleh OpenAI. Salah satu magnet dari ChatGPT adalah luwes dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.

Tidak hanya menjawab pertanyaan, ChatGPT juga dapat melakukan berbagai tugas yang melibatkan pemrosesan bahasa, seperti membuat teks dan mengenerate respon untuk percakapan.

Tidak kaku dan sangat manusiawi, itu yang membuat kepopuleran ChatGPT melesat begitu cepat. Bahkan banyak yang menyebut jika ChatGPT akan mengalahkan popularitas Google.

ChatGPT sendiri menggunakan sebuah model bahasa generatif yang dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan pengembangan teknologi AI. Chatbot ini dibuat berdasarkan model bahasa GPT-3.5 yang menggunakan proses pembelajaran deep learning.

Itu sebabnya, gaya teks ChatGPT tidak jauh berbeda dengan gaya penulisan manusia alias tidak kaku. Bahkan bisa diperintah untuk membuat apapun (meski ada sedikit perbaikan).

ChatGPT menggunakan teknik deep learning dan transformers, yang memungkinkan model untuk memahami konteks dan menghasilkan respons yang relevan dan bermakna. Ini juga dapat disesuaikan untuk tugas tertentu dengan melatih model pada corpus data yang khusus.

Namun memang tidak semua pertanyaan bisa dijawab ChatGPT, sebab ada beberapa pembatasan dari OpenAI, terutama pertanyaan yang tidak relevan dan melampaui batas.

Beda ChatGPT Gratis dan ChatGPT Plus

ChatGPT awalnya bisa digunakan secara gratis alias tidak berbayar. Jadi pengguna bisa memanfaatkan semua fitur ditawarkan. Sampai akhirnya OpenAI menerapkan kebijakan baru dengan merilis ChatGPT versi berbayar.

ChatGPT Plus namanya, dan sudah bisa digunakan pengguna di Indonesia. Harga berlangganan ChatGPT Plus dipatok US$20 atau sekitar Rp 300 ribu per bulan.

Munculnya mode berlangganan dengan penambahan kata ‘Plus’ ini tentu memberi sedikit perubahan pada versi gratis. Dimana ada beberapa fitur yang kini tidak bisa dinikmati lagi oleh pengguna.

Nah, apa saja perbedaannya? Berikut penjelasannya.

ChatGPT Free

  • Akses mudah ke ChatGPT saat jam tidak sibuk (tidak banyak orang yang sedang menggunakannya)
  • Waktu respon standar
  • Proses update fitur bersifat reguler

ChatGPT Plus

  • Akses mudah ke ChatGPT meski di saat jam sibuk (banyak orang yang sedang menggunakannya)
  • Waktu respon lebih cepat dari versi gratis
  • Mendapatkan prioritas untuk update fitur baru

Selama menggunakan versi gratisan, ChatGPT memang terkadang tidak memberikan respon, terutama di waktu-waktu tertentu. Muncul notifikasi jika trafik penggunaan chatbot ini sedang tinggi.

Beda dengan versi Plus yang menjanjikan kelancaran penggunaan meski di waktu sibuk.

Kelemahan ChatGPT

Meski demikian, ChatGPT bukanlah mesin yang sempurna karena masih ada beberapa kelemahannya. Dari beberapa kali percobaan dengan pertanyaan yang berbeda-beda, ChatGPT ini masih memberikan informasi yang bias dan sedikit membingungkan.

Hal ini juga dijelaskan OpenAI dalam blognya, dimana ChatGPT terkadang menulis jawaban yang terdengar masuk akal tetapi salah. Dan untuk memperbaiki masalah ini cukup menantang bagi mereka.

Pertama, selama proses RL (Reinforcement Learning) saat ini tidak ada sumber kebenaran. Kedua, melatih algoritma untuk lebih berhati-hati menyebabkan model menolak pertanyaan yang dapat dijawab dengan benar.

Dan ketiga adalah jawaban yang ideal bergantung pada apa yang diketahui algoritma dan bukan apa yang diketahui oleh manusia. Tapi seiring dengan proses update yang akan terus dilakukan kelemahan tersebut akan bisa diselesaikan.

Itulah beberapa perbedaan antara ChatGPT gratisan dan juga ChatGPT Plus yang menggunakan mode berlangganan. Untuk pilihannya tergantung pada kebutuhan.

Content Writter

2458 Posts

Punya pengalaman di beberapa media yang mengulas gadget, seperti Tabloid SMS, Tabloid Roaming, Majalah Digicom hingga Majalah Techlife. Selalu berusaha berbagi informasi yang akurat dan terupdate seputar teknologi dan gadget.