Model | Harga Termurah |
---|---|
Lenovo ThinkPad Yoga 700-7JID | Rp 15.888.000 |
Lenovo Ultrabook Yoga 700-TID / XID | Rp 15.079.000 |
Lenovo Yoga 700-6BID / 6CID / 6DID | Rp 8.500.000 |
Lenovo Yoga 520-L6iD / L7iD / L8iD | Rp 10.849.000 |
Lenovo Yoga 530-0NiD | Rp 10.200.000 |
Jika selama ini banyak user yang berpikir bahwa generasi pertama Lenovo Yoga bermula dari sebuah tablet, maka itu salah besar. Generasi pertama laptop Lenovo Yoga ini justru muncul pada tahun 2012 di ajang CES dari sebuah notebook Lenovo yang berada di bawah bendera IdeaPad, melalui IdeaPad Yoga 13. Ajang yang sekaligus menjadi perkenalan apa itu notebook-convertible, melalui panel layar IPS 13,3 inch yang dikemas dalam material aluminium yang elegan ini. Konsep yang tak hanya sukses menyita perhatian khalayak, namun juga menepatkan Ideapad Yoga 13 sebagai notebook dengan penjualan terbaik di tahun tersebut. Sayangnya sukses yang sama ternyata tak dirasakan oleh Ideapad Yoga 11 berkekuatan Nvidia Tegra 3, hanya karena ternyata Ideapad Yoga 11 ini datang dengan sistem operasi Windows RT. Tak ingin berlama-lama terpuruk dalam kegagalan, Lenovo pun akhirnya segera mengambil keputusan untuk me-remake ulang Ideapad Yoga 11 dengan mendatangkan Ideapad Yoga 11s berkekuatan Haswell di tahun 2013. Tahun yang sama dimana laptop Lenovo Yoga 2 Pro Multimode Ultrabook dan ThinkPad Yoga juga diperkenalkan, dimana jika harga Lenovo Yoga 2 Pro Multimode Ultrabook sengaja dikemas dengan mengedapankan sisi entertainment yang tinggi melalui tingkat resolusi tampilannya kini yang mencapai IPS-QHD dan performa audio Dolby Home Theater. Sementara untuk harga ThinkPad Yoga yang terbayarkan nantinya user akan dapatkan adalah kemasan magnesium alloy berdurabilitas dan sekuritas tinggi, dalam dua pilihan panel IPS-FHD berdimensi 12,5’ dan 14” berkemampuan handwriting dengan hadirnya Digitizer-Pen berbasis Wacom. Penghujung tahun 2015 kemarin, konsep Lenovo Yoga juga telah diadaptasikan pada notebook workstation ThinkPad Yoga P40
Tak melanjutkan kembali karir Yoga pada IdeaPad ataupun laptop Lenovo Yoga Ultrabook, Lenovo ternyata benar-benar hanya ingin memfokuskan konsep Yoga ini hanya pada segmen tablet dan ThinkPad-nya saja. Dua seri ultrabook Lenovo Yoga yang sempat dirilis pada 2015 kemarin dengan membawa bekal arsitektur Intel Broadwell melalui laptop ThinkPad Yoga 15 dan ThinkPad Yoga 11e, bisa jadi merupakan seri ultrabook pertama Lenovo yang sengaja didatangkan dengan proteksi memori terbaik dan tergonomis melalui teknologi Active Protection System (APS). Berbeda dengan kebanyakan fitur proteksi memori yang selalu menempatkan sensor benturan yang akan otomatis mengunci data saat terjadi benturan, APS justru hanya cukup mengemas media memori dengan material rubber sehingga tak perlu banyak pengaturan saat membukanya. Lain soal Broadwell, lain lagi saat kekuatan harga Lenovo Yoga ini datang dengan manuver Skylake melalui ThinkPad Yoga 260 yang secara tampilan telah siap dengan format resolusi 2K-QHD. Selain telah memiliki ketahanan baterai mupuni hingga 10 jam, laptop ThinkPad Yoga 260 untuk urusan bekal aplikasi adalah yang paling lengkap baik dari sekuritas maupun pendukung aktivitas handwriting-nya.
Semenjak era tablet diperkenalkan, pasar memang mulai membandingkan keergonomisannya dengan notebook. Hingga akhirnya banyak user mulai meninggalkan notebook mereka dirumah, dan hanya menggotong tablet untuk mempermudah aktivitas mobile. Fenomena yang yang cukup menyita perhatian para vendor dan menyebabkan munculnya konsep notebook hybrid, dimana salah satunya adalah notebook convertible ini. Konsep konstruksi notebook yang memiliki engsel bersudut putar hingga 360°, sehingga user mudah mengaplikasikannya sebagai tablet tanpa perlu membawa tablet terpisah. Entah kapan tepatnya konstruksi notebook convertible mulai diperkenalkan, dan siapa yang memperkenalkan. Satu hal yang pasti, jika mengingat tentang notebook convertible maka yang pertama penulis ingat adalah Lenovo Yoga.
Memulai karir sebagai vendor sebuah perangkat komputansi dan kini sedang mencoba merambah ke pasaran smartphone memang sudah menjadi ciri khas dari brand-brand komputer asal China. Sebut saja ASUS, Acer hingga yang terakhir – Lenovo semuanya menerapkan langkah yang sama. Terlepas dari semua trademarknya itu - satu hal yang membuat Lenovo ini berbeda dari kedua rekannya, adalah standart segmentasi pasar komputansinya yang sengaja disesuaikan pada standart global dengan menempatkan kategori business-notebook.
Berbicara tentang Lenovo Yoga tentunya tak lengkap, jika tak menyinggung tentang versi tabletnya yang memiliki kemasan cukup unik dengan hadirnya “Rotatable Camera”-nya. Sengaja dihadirkan dalam dua pilihan sistem operasi dan harga Lenovo Yoga, harga Lenovo Yoga Tablet versi Android hanya berkisar 2-3 jutaan saja namun harga Lenovo Yoga Tablet Pro versi Windows jauh lebih mahal hingga 3-4 kali lipat. Lenovo Yoga Tablet bisa user gantungkan dimanapun juga lewat lubang VESA yang terletak pada perangkatnya, sementara khusus untuk versi Pro dari Lenovo Yoga Tablet yang memang disegmentasikan untuk kebutuhan professional nantinya akan ada “Rotatable Projector” untuk membantu aktivitas presentasi user.