Model | Harga Termurah |
---|---|
Samsung WB50F | Rp 2.499.000 |
Dibandingkan dengan kamera DSLR ataupun mirrorless, kamera preconsumer memang kurang begitu diminati karena sistem pengaplikasiannya cenderung lebih rumit dan banyak mengandalkan mode manual. Namun tidak akan demikian ceritanya jika Samsung yang mengemasnya, setidaknya melalui kategori Samsung WB-Series inilah nantinya semua kalangan user akan bisa mengaplikasikannya dengan mudah melalui dengan hadirnya mode ‘automatic’ yang tak lupa disematkan didalamnya. kamera pocket Samsung WB-Series memiliki tiga seri pilihan yang sengaja dibagi berdasarkan kebutuhan usernya, dimana jika WB xx00F untuk kalangan professional dan WB xx0F untuk kalangan fotografer amatir maka WB xxF hanya cukup untuk casual-user. Jika kamera pocket Samsung WB-Series kategori professional selalu identik dengan tingkat zoomingnya yang tinggi, maka untuk kategori menengah dari Samsung WB-Series justru yang paling dikenal dari kekuatannya di kondisi low-lite melalui sensor kehadiran BSI. Lantas bagaimana dengan seri first-entry dari Samsung WB-Series ini? Meski secara spesifikasi - Samsung WB-Series sangat minimalis dan kurang bisa diandalkan, namun untuk urusan modernisasi tetap tak kalah dari seri seniornya. Bahkan, tak cukup hanya menggondol satu bekal konektivitas saja sebagai bekalnya, Samsung WB-Series kini malah telah mendatangkan kekuatan wireless dan NFC didalamnya. Alhasil bisa dipastikan jika untuk aktivitas berbagi data dengan perangkat lain ataupun teman, user tak perlu repot menggunakan kabel data sebagai perantara. Berbeda kategori maka sudah pasti ketiga seri kamera pocket Samsung WB-Series ini juga memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan, dimana jika untuk harga Samsung WB-Series xx00F ini merupakan yang paling tinggi, maka harga Samsung WB-Series xx0F dan harga Samsung WB-Series xxF hanya berada dibawahnya saja. Bahkan harga WB xxF adalah yang paling terjangkau diantara ketiganya, sehingga untuk user kasual pasgti bisa memilikinya dengan mudah.
jika sebelumnya penulis sudah banyak bicara dengan keunggulan dari masing-masing kategorinya, rasanya tak akan lengkap jika user melihat contoh produk unggulan mereka yang berasal dari masing-masing kategori, lewat kamera pocket Samsung WB-Series 2200F, Samsung WB-Series 350F dan Samsung WB-Series 35F. Menilik kemasan Samsung WB-Series 2200F yang datang dengan konsep Dual-Pro Grip Handling dan EFV didalamnya, siapapun pasti bisa menebak jika Samsung WB-Series 2200F ini datang dari kategori professional. Apalagi jika ternyata kemampuan optical-zoom mencapai 60x, rasanya jika harga Samsung WB-Series 2200F - 3 jutaan ini dinobatkan sebagai produk terbaik tak salah tentunya. Berbicara tentang kamera pocket Samsung WB-Series 350F, maka berarti kita sedang berbicara tentang kamera seri menengah yang telah berkemampuan zooming 21x lipat. Tingkat optical-zoom tertinggi dari harga Samsung WB-Series yang berkisar 3 jutaan dan dikemas dengan tampilan retro yang unik, serta mengandalkan kekuatan sensor BSI-CMOS 16,3 MP. Jika kamera low-end selalu datang dengan sensor CMOS, maka tidak demikian dengan kamera pocket Samsung WB-Series 35F yang justru membawa sensor CCD 16 MP dan kemampuan zoom hingga 12 kali didalamnya, dalam bandrol harga Samsung WB-Series 35F yang sudah pasti tak murah yang kisarannya sampai 1,9 jutaan. Well bisa lihat sendiri keunggulan dari ketiganya ini, sangat tampak sekali meski Samsung kurang diperhitungkan di pasar fotografi namun konsistensi kategorinya benar-benar terjaga.
Banyak dikenal oleh user melalui perangkat kamera mirrorlessnya yang dikenal dengan nama Samsung NX-series, Samsung WB-Series-series memang jauh lebih tenggelam di mata user. Jelas berbeda kategori dengan Samsung NX-series yang memang sudah termasuk dalam kamera modern, Samsung WB-Series-series justru masih mengedapankan kategori konvensional lewat kamera bridge, kamera pre-consumer dan kamera pocket. Namun bukan Samsung namanya jika tak bisa mengemas mereka berdua dengan fitur-fitur SMART.
Tak mendulang sukses yang cukup tinggi di kategori perangkat fotografinya, tampaknya tak menyurutkan Samsung untuk terus bertahan di pasaran. Bahkan meski kedua rivalnya Canon dan Nikon selalu berada di puncak pasar, Samsung tetap tak mempersoalkan itu semua karena sejatinya segmentasi user yang dibidik oleh kamera Samsung ini hanyalah kalangan berbudget menengah. Setidaknya meski kamera Samsung bukanlah yang terbaik dari sisi kualitas, namun untuk urusan fitur SMART-nya sudah tak mungkin tergantikan.