ASUS EeeTop merupakan seri desktop AIO yang dihadirkan oleh ASUS sejak tahun 2008, dan sejauh ini hanya memiliki empat pilihan varian perangkat saja didalamnya. Dua varian pertama sengaja dihadirkan sebagai generasi pertama, dengan nama ASUS EeeTop ET1602 dan ASUS EeeTop ET1603. Dua varian yang sama-sama datang dengan mengusung panel layar touchscreen berukuran 15,6 inch, dan prosessor single-core Intel Atom N270 yang telah dibekali dengan kapasitas RAM 1 GB. Sebuah perangkat yang jelas memang memiliki kinerja performa cukup sederhana memang. Maka dari itulah untuk melengkapi kebutuhan user yang membutuhkan kekuatan grafis lebih tinggi, ASUS sengaja menghadirkan varian kedua dari desktop ASUS EeeTop yang bernama ASUS EeeTop ET1603 dengan bekal grafis diskrit dari ATI Radeon HD3450. Prosessor grafis yang akan siap berduet dengan prosessor dari desktop ASUS EeeTop untuk bekerja dengan baik dalam OS Windows XP, namun dengan tanpa mempengaruhi bandrol harga ASUS EeeTop itu sendiri tentunya. Bukan hanya itu saja, kedua varian dari desktop ASUS EeeTop ini ternyata juga telah dibekali dengan fasilitas konektivitas dari teknologi wireless 802.11b/g dan webcam. Alhasil untuk kebutuhan modern, harga ASUS EeeTop yang sudah pasti terjangkau ini masih mupuni untuk semua aktivitas standart yang user inginkan.
Setelah cukup meraup sukses lewat dua varian generasi pertamanya, sebagai generasi kedua kali ini ASUS tak main-main dengan sengaja menempatkan kekuatan prosessor dual-core didalamnya. ASUS EeeTop ET2002 misalnya, dengan menempatkan duet performa antara prosessor dual-core Intel Atom 330 dan Nvidia GeForce GT9400M nantinya desktop ASUS EeeTop versi 20 inch ini akan sangat pas untuk first-entry user yang lebih banyak kerja di segmentasi multimedia tentunya. Sedangkan untuk user yang membutuhkan pilihan layar lebih besar hingga 22 inch, desktop ASUS EeeTop sengaja memilihkan versi ET2203 berkekuatan Intel Core 2 Duo T6600 dengan manuver grafis ATI Radeon HD 4570 sebagai pilihan. Dua kemasan performa keren yang kini makin briliant dengan kehadiran fasilitas burner dari optic-drive masing-masing, dan segudang konektifitas yang mupuni. Kembali lagi soal harga ASUS EeeTop generasi kedua ini sudah jelas akan lebih mahal dari harga ASUS EeeTop ET2002, namun masih cukup terjangkau dan ringan di kantong tentunya.
Seri Eee adalah yang paling awet dan sangat bersahabat dengan para user, karena Eee yang merupakan kepanjangan dari Easy Work – Easy Learn – Easy Play sengaja disegmentasikan khusus untuk para entry-level user. ASUS Eee dirilis pertama kali pada tahun 2007 melalui perangkat netbook yang pada masa itu begitu berjaya, dan bukan pada seri desktopnya. Namun mengingat ASUS Eee banyak mendapat tanggapan positif maka, untuk ASUS pun akhirnya mulai merilis berbagai perangkat lainnya untuk mempertegas keberadaan serinya dan salah satunya adalah sederetan desktop ASUS EeeTop berbasis AiO. AiO dengan spesifikasi berkelas namun memiliki segmentasi harga ASUS EeeTop ringan kantong.
Apa yang bisa penulis gambarkan dari vendor komputansi asal Taiwan yang telah lahir sejak tahun 1990 ini, selain perangkatnya yang tak hanya kaya fitur namun juga sangat pas untuk disegmentasikan pada semua kategori user. Masalah popularitas pun ASUS juga tak perlu diragukan lagi, setidaknya produsen yang kini juga meraup sukses saat memasuki pasar smartphone ini pernah lima tahun berturut masuk dalam daftar 5 vendor dengan penjualan PC terbesar. Jadi apa lagi yang perlu user ragukan dari produsen jempolan ini?