Dipublish pada Selasa, 2 Jan 2018 | 16:51

Ajukan Pinjaman KTA, Perhatikan Dahulu Perhitungan Bunganya

string

Kredit atau pinjaman telah menjadi solusi bagi Anda yang sedang membutuhkan dana cepat. Anda dapat menemukan beragam jenis kredit atau pinjaman dengan berbagai penawaran menarik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Anda. Salah satu jenis pinjaman yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah kredit tanpa agunan (KTA).

Melalui KTA, Anda dapat mengajukan dan memperoleh dana pinjaman tanpa harus menyerahkan aset berharga Anda sebagai jaminan. Selain persyaratan yang mudah, salah satu alasan mengapa banyak orang memilih kredit tanpa agunan dibandingkan kredit multiguna adalah proses pencairan dana yang cepat. Oleh karena itu, KTA sangat sesuai untuk Anda yang sedang membutuhkan dana ketika keadaan mendesak.

Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan pengajuan kredit tanpa agunan, ada baiknya jika Anda melakukan pertimbangan terlebih dahulu. Mengapa demikian? Mengajukan KTA bukanlah perkara kecil karena akan mempengaruhi kondisi keuangan Anda untuk beberapa bulan, bahkan beberapa tahun ke depan. Selain itu, Anda juga memiliki kewajiban untuk membayar cicilan pinjaman setiap bulannya.

Jika Anda tidak merencanakan dan memperhitungkan dengan matang maka bisa saja Anda hanya mengalami gagal bayar atau terjerat utang besar. Lalu, hal-hal apa saja yang harus Anda perhatikan sebelum mengajukan KTA? Pada umumnya, banyak hal yang perlu Anda perhatikan, mulai dari masa cicilan yang lebih baik singkat dan perhitungan seluruh komponen biaya KTA (biaya penalti, biaya provisi, dan biaya lainnya).

Namun, satu hal yang cukup penting untuk selalu Anda perhitungkan sebelum mengajukan KTA adalah tingkat suku bunga. Setiap kredit atau pinjaman tentunya akan selalu ada bunga pinjaman atau bunga kredit. Namun, sebagian besar masyarakat cenderung lebih fokus pada plafon dan besarnya cicilan yang harus dibayar setiap bulan tanpa memperhitungkan bunga pinjaman.

Padahal, jenis dan cara menghitung bunga pinjaman dapat memengaruhi nilai total pinjaman Anda. Dengan mengetahui jenis bunga dan cara menghitungnya, Anda akan dapat menganalisis dan memperhitungkan jumlah cicilan yang harus Anda bayar dan lama pinjaman yang sesuai hingga pinjaman tersebut dapat terlunasi. Dengan demikian, Anda dapat mengelola keuangan dengan baik dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kredit tanpa agunan (KTA) memiliki suku bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan jenis kredit lainnya. Besaran bunga kredit KTA biasanya ditentukan oleh jenis bunga pinjaman yang digunakan. Pada umumnya, bank atau lembaga finansial memberlakukan tiga jenis bunga pinjaman dan ketiganya memiliki cara perhitungan yang berbeda-beda. Apa saja jenis-jenis bunga kredit yang harus kita ketahui?

Lalu, bagaimana cara menghitungnya? Berikut adalah jenis bunga dan cara perhitungannya:

1. Bunga Tetap (flat)

string
bunga kredit via investmentu.com

Suku bunga flat adalah jenis bunga pinjaman yang dihitung secara proporsional sesuai dengan nilai pinjaman pokok dan lamanya masa cicilan sehingga besarnya cicilan dan bunga yang harus dibayar setiap bulan bersifat tetap (flat). Jika Anda pernah menemukan brosur iklan kredit kendaraan bermotor dan Anda memperhatikan bahwa nilai angsuran selalu sama angkanya maka kredit kendaraan bermotor tersebut memberlakukan jenis bunga kredit flat.

Jenis bunga ini paling banyak digunakan pada kredit kendaraan bermotor dan kredit tanpa agunan (KTA). Bunga flat juga memiliki cara perhitungan yang paling mudah. Untuk memudahkan Anda memahami cara perhitungannya, berikut ini contoh kasusnya.

Contoh:

Seorang nasabah memperoleh dana pinjaman KTA sebesar Rp15.000.000 dengan masa cicilan selama 24 bulan atau 2 tahun, dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 10% per tahun. Maka perhitungannya adalah:

Rumus menghitung bunga flat:

Bunga per bulan = (pokok pinjaman awal x suku bunga per tahun x jumlah tahun cicilan) : jumlah bulan masa cicilan.

Bunga:

(Rp15.000.000 x 10% x 2 bulan) : 24 = Rp125.000

Cicilan pokok:

(pinjaman pokok : masa cicilan)

Rp15.000.000 : 24 bulan = Rp625.000 per bulan

Maka, angsuran tetap per bulannya adalah:

Rp625.000 + Rp125.000 = Rp750.000

Nilai angsuran ini tidak akan berubah hingga masa cicilan Anda berakhir dan lunas karena bunga yang dikenakan adalah bunga tetap (flat).

2. Bunga Efektif

string
bunga kredit via amazonaws

Suku bunga efektif (sliding rate) adalah jenis bunga pinjaman yang nilainya akan semakin kecil seiring semakin lamanya masa cicilan. Jenis bunga ini biasanya banyak diterapkan pada kredit dengan masa cicilan yang panjang, seperti kredit kepemilikan rumah (KPR). Bunga efektif memang jarang digunakan dalam kredit tanpa agunan, namun beberapa lembaga keuangan masih menerapkan bunga efektif jika Anda mengambil masa cicilan yang cukup panjang.

Nilai suku bunga yang kecil tersebut berasal dari perhitungan bunga efektif berdasarkan sisa pinjaman pokok dari debitur, bukannya nilai pokok pinjaman seperti bunga flat. Dengan demikian, nilai bunga pinjaman dan nilai angsuran yang harus Anda bayarkan setiap bulannya semakin berkurang. Untuk lebih memahami cara perhitungannya, berikut contoh kasus terkait bunga efektif.

Contoh:

Seorang nasabah memperoleh dana pinjaman sebesar Rp48.000.000 dengan bunga 15% per tahun dan masa cicilan selama 36 bulan maka perhitungannya adalah sebagai berikut.

Cicilan pokok:

(pinjaman pokok : masa cicilan)

Rp72.000.000 : 36 bulan = Rp2.000.000 per bulan

Bunga bulan ke-1:

((pinjaman pokok – ((1-1) x cicilan pokok)) x bunga kredit : masa cicilan)

((Rp72.000.000 – ((1-1) x Rp2.000.000)) x 15% : 36 =  Rp300.000

Maka, cicilan bulan ke-1 = Rp2.000.000 + Rp300.000 = Rp2.300.000

Bunga bulan ke-2:

((Rp72.000.000 – ((2-1) x Rp2.000.000)) x 15% : 36 = Rp291.667

Maka, cicilan bulan ke-2 = Rp2.000.000 + Rp291.667 = Rp2.291.667

Dan seterusnya hingga akhir periode bulan

Bunga bulan ke-36:

((Rp72.000.000 – ((36-1) x Rp2.000.000)) x 15% : 36 =Rp8.334

Maka, cicilan bulan ke-36 =Rp2.000.000 + Rp8.334 = Rp2.008.334

Anda dapat melihat bahwa terjadi pengurangan nilai total cicilan setiap bulannya karena bunga efektif yang menyebabkan bunga semakin kecil tergantung sisa pokok pinjaman.

3. Bunga Anuitas

string
bunga kredit via financebykd.com

Bunga anuitas memiliki perhitungan yang hampir sama dengan bunga efektif. Namun, dalam perhitungan bunga anuitas, komposisi suku bunga dan besaran pokok pinjaman akan mengalami perubahan, tetapi jumlah cicilan yang dibayar akan tetap. Melalui jenis bunga ini, suku bunga KTA yang ditetapkan di awal pinjaman cukup besar, namun akan semakin menurun ke depannya..

Rumus perhitungan bunga anuitas:

string

i = suku bunga

m = jumlah periode pembayaram

Mungkin Anda dapat melihat bahwa perhitungan bunga anuitas cukup rumit. Oleh karena itu, sebagian besar bank atau lembaga menggunakan perangkat komputer untuk melakukan perhitungannya.

Lakukan Perhitungan Bunga Pinjaman KTA dengan Cermat

Demikian mekanisme penerapan bunga pada kredit tanpa agunan. Jika telah cukup memahami cara perhitungannya maka Anda bisa menyesuaikannya dengan kemampuan dan kondisi keuangan sebelum mengajukan pinjaman dan memprediksi perkiraan cicilan yang harus dibayar setiap bulan sebagai kewajiban. Perhitungkan segala sesuatu agar Anda dapat melunasi pinjaman tepat waktu.

Jangan sampai lalai memperhatikan suku bunga dan hanya mendatangkan kerugian  di kemudian hari. Oleh karena itu, cermatlah dalam mengajukan dan bijaklah dalam menyicil.

Share :
Rizki Abadi

Rizki Abadi

Contributor

0

ARTIKEL TERKAIT