Diperbaharui pada Selasa, 25 Mei 2021 | 12:26

10 Hal Penting untuk Berkendara Aman di Tengah Hujan Lebat

tops berkendara saat hujanFoto: Shutterstock

Mengemudikan mobil di kala hujan dengan kondisi jalan yang licin tentu berbeda dengan kondisi jalan yang kering. Perubahan cuaca memang tidak bisa ditebak, tiba-tiba cuaca yang panas bisa langsung berubah menjadi hujan lebat.

Untuk itu, bagi Anda pengguna kendaraan mobil harus lebih berhati-hati ketika mengemudi, terutama di permukaan jalan yang diguyur hujan.

Tantangan lainnya, ketika berkendara di hujan lebat adalah berkurangnya visibilitas, jalanan licin, genangan air, serta rintangan lain yang tak terduga seperti pohon tumbang.

Tips Bekendara Saat Hujan Lebat

1. Nyalakan Lampu

Foto: Shutterstock

Nyalakan lampu utama untuk membantu penglihatan Anda, saat kondisi jalan sudah sangat minim cahaya dan berkabut. Alangkah baiknya bila Anda menggunakan lampu kabut untuk menerobos hujan lebat. Kondisi hujan bisa sangat berbahaya, apalagi saat malam hari.

2. Cek Kondisi Wiper Sebelum Bepergian

Foto: Hyundai

Pastikan wiper mobil Anda dalam kondisi yang baik, karena wiper yang aus tidak bisa menyapu air secara efisien. Akibatnya, guyuran air di kaca depan mobil akan menurunkan tingkat visibilitas. Juga, selalu nyalakan wiper baik saat kondisi sedang hujan gerimis, atau lebat.

3. Periksa Tekanan Ban Mobil

Foto: Autorepairboulder

Periksa tekanan dan alur ban mobil ketika akan berkendara. Tekanan yang terlalu keras akan mengurangi daya cengkeram terhadap permukaan jalan. Sebaliknya, kurangnya tekanan ban mobil akan menyebabkan mobil lebih mudah selip di jalanan basah.

4. Hindari Menggunakan Cruise Control

Foto: Shutterstock

Jangan gunakan sistem cruise control pada jalanan basah. Fitur cruise control memang berfungsi untuk mempercepat atau memperlambat kendaraan untuk tetap dalam kecepatan yang konstan.

Namun, ketika ban kehilangan cengkeraman di jalanan basah, roda secara alami akan mulai melambat dan akan terus melambat.

Jika fitur cruise control diaktifkan, sistem akan mendeteksi perlambatan dan akan mempercepat untuk meningkatkan kecepatan lagi. Hal itu akan menyebabkan satu atau seluruh ban kehilangan cengkeraman sepenuhnya.

5. Waspada, Jangan Ngebut!

Perlambat mobil ketika melintasi genangan air untuk mengecilkan resiko terjadinya selip dan menambah jarak aman dengan kendaraan di depan. Kecepatan yang rendah juga mengurangi kemungkinan terjadinya selip disebabkan genangan air (aquaplaning).

Hal itu terjadi karena tapak dalam ban tidak lagi menyalurkan air dari permukaan jalan. Akibatnya, ban mulai "mengambang" pada lapisan air dan dari titik ini, ban (dan kendaraan) akan tergelincir.

6. Jangan Rem Mendadak

Foto: Says.com

Hindari pengereman mendadak dan membelokkan kemudi secara tiba-tiba karena dapat menggoyahkan cengkeraman kendaraan. Sebaiknya, Anda menekan pedal rem saat memasuki tikungan.

Tetaplah, berada di jalur tengah atau di dekatnya, atau di puncak jalan, karena air cenderung berkumpul di tepi jalan. Ingatlah untuk tidak menghambat pengendara lain yang bergerak lebih cepat, jangan membuat peraturan lalu lintas sendiri.

7. Selalu Jaga Jarak

Foto: Shutterstock

Tetaplah menjaga jarak dengan kendaraan yang berada di depan untuk menghindari semprotan yang menyebabkan kaca kotor. Hal itu penting terutama jika Anda berada di belakang kendaraan yang berukuran besar.

Jika memungkinkan, mengemudilah di jalur yang ditinggalkan oleh kendaraan di depan karena bagian ini lebih kering dari bagian lain di jalan.

8. Periksa Kondisi Rem

Periksa kondisi rem dan sistem kelistrikan secara rutin. Pastikan rem kendaraan bekerja dengan optimal sebelum Anda berangkat, karena rem yang berfungsi dengan baik akan mengurangi resiko kecelakaan. Tak hanya itu, pastikan semua lampu mobil bekerja dngan baik mulai dari lampu depan mobil, lampu sign serta lampu rem.

9. Tetap Fokus

Fokuslah pada kemudi dengan memegang erat-erat setir mobil dengan kedua tangan dan fokuslah pada jalanan di depan Anda. Jauhkan hal-hal yang bisa membuat fokus berkendara terganggu, seperti smartphone, keping CD/DVD dan switch channel radio.

Selain itu, Anda harus sering-sering menengok spion belakang dan kiri-kanan supaya mempunyai pandangan 360 derajat terhadap apa-apa yang terjadi di sekeliling mobil.

10. Ubah atau Cari Rute Lain

Jika hujan turun sangat lebat dan disertai angin kencang, sebaiknya Anda tunda perjalanan. Namun, jika harus tetap pergi, pilihlah rute yang relatif bebas dari macet dan banjir, meskipun rute yang Anda tempuh jadi lebih panjang.

Pepatah lama mengatakan, "Biar lambat asal selamat", sepertinya perlu menjadi slogan Anda saat berkendara di tengah-tengah hujan.

Nah, semoga tips dari Pricebook dapat membantu membuat perjalanan Anda jadi aman dan nyaman, ya. Selamat berkendara dan selalu waspada!

Like us!
Restu Aji Siswanto

Content Writer

1494 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan pada teknologi dan gawai menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja seakurat mungkin, melalui artikel dan ulasan produk.