Diperbaharui pada Selasa, 12 September 2017 | 12:02

Mengenal 2.5D Curved Glass pada Hp Canggih Saat ini

2.5D curved glass atau layar lengkung 2.5D mengacu pada kelengkungan di tepian kaca. Meski layar 2.5D ini sudah digunakan pada perangkat hp selama bertahun-tahun, namun dalam beberapa bulan belakangan telah menjadi target marketing untuk menarik minat konsumen.

Meski layar 2.5D bukanlah nama resmi untuk setiap bagian dari teknologi, tapi secara luas telah digunakan untuk referensi jenis desain tampilan. Hp modern seperti Xiaomi Redmi 4X, Xiaomi Redmi Note 4XVivo X5 Pro, Oppo R7 Plus, ZTE Nubia Z9 hingga Apple iPhone 6 merupakan sebagian dari perangkat yang sudah mengusung layar 2.5D.

Hanya saja, kebanyakan smartphone yang menggunakan layar 2.5D masih sedikit menimbulkan beberapa pertanyaan seperti apa itu layar 2.5D, bagaimana perbedaannya dibanding layar datar pada smartphone umumnya serta apa kelebihan dan kekurangan layar 2.5D.

Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan lengkap mengenai layar 2.5D yang Pricebook rangkum dari berbagai sumber.

Apa Itu Layar 2.5D?

Layar 2.5D atau 2.5D curved glass merupakan istilah yang digunakan untuk panel kaca yang memiliki sedikit lengkungan di tepian atau yang disebut juga tepi berkontur. Sekilas bentuk dari layar 2.5D dengan tepi melengkung ini memang tidak akan terlihat bedanya dari layar datar konvensional. Namun perbedaan akan terasa ketika pengguna benar-benar langsung memegang perangkat dengan layar 2.5D. Karena pada dasarnya tampilan layar 2.5D hanya menampilkan sedikit lengkungan di tepi.

Layar 2.5D tidak menampilkan tepi kaca 90 derajat, namun akan menampilkan tampilan yang elegan. Sehingga perangkat dengan layar 2.5D terlihat lebih ramping dan jauh lebih menarik. Ada banyak hp menampilkan layar 2.5D kaca termasuk Xiaomi Mi Max, Huawei Honor 8, Apple iPhone 7, 7 Plus, dan lainnya. Layar ini dapat diperkuat dengan menggunakan Gorilla Glass.

Nah, apa lagi itu Gorilla Glass? Mungkin masih banyak juga yang tidak familiar dengan Gorilla Glass. Atau bahkan mengira kalau layar 2.5D Curved Glass dan Gorilla Glass adalah sama. Padahal layar 2,5D vs Gorilla Glass memiliki fungsi yang berbeda.

Berbeda dengan layar 2.5D, Gorilla Glass sendiri merupakan lembaran-lembaran kaca yang ringan dan tipis, namun tidak mudah rusak. Gorilla Glass terbuat dari kaca aluminosilikat alkali dan biasa digunakan untuk layar pada LCD, Media Player, Laptop dan juga hp.

Perbedaan yang paling mendasar adalah Gorilla Glass merupakan pelindung layar dari goresan benda dan juga air (tergantung jenis Gorilla Glass mana yang digunakan di layar smartphone anda). Sedangkan layar 2.5D tidak  memiliki fungsi sebagai pelindung dan lebih menonjolkan pada sisi estetika dan juga ergonomis. 

Perbedaan Jenis Layar

Pada dasarnya istilah layar hanya ada dua jenis, yaitu layar datar dan layar lengkung. Layar datar (2D / straight) adalah layar datar yang paling banyak dipakai pada hp saat ini. Sementara layar lengkung ada dua yaitu lengkung 2.5D dan lengkung 3D. Contoh layar lengkung 3D yang paling jelas adalah layar pada Samsung Galaxy S6 Edge dan Samsung Galaxy S7 Edge.

Lantas Seperti Apakah Layar Lengkung 2.5D?

Lihatlah gambar di bawah ini, layar lengkung 2.5D pada dasarnya adalah layar 2D dengan sisi yang dibuat membulat sehingga tidak ada sisi tajamnya. Sudut antara layar bagian atas dan samping seharusnya adalah axis 90 derajat, namun dibuat membulat (gambar tengah).  Sementara layar 3D adalah melengkungkan layar 2.5D seperti pada gambar paling kanan.

Jadi secara singkat bisa dikatakan bahwa layar 2.5D adalah layar 2D yang diperhalus sudut-sudutnya hingga membentuk lengkungan, sementara layar 3D dibuat dengan melengkungkan layar 2.5D dengan bantuan pemanasan suhu tinggi dan kemudian didinginkan dengan cepat.

Proses Pembuatan Layar 2.5D

Pada dasarnya tidak ada proses khusus dalam pembuatan layar 2.5D, karena komponen layar sebenarnya tidak melengkung seperti halnya layar fleksibel. Kaca 2.5D ini dibuat mirip dengan panel kaca flat, namun ada beberapa proses pembentukan tambahan.

Lembaran satuan kaca berasal dari potongan lembaran besar yang didasarkan pada kebutuhan smartphone, dibantu dengan lapisan tambahan untuk memangkas dan memperhalus tepi kaca. Proses ini memang relatif lebih mahal, namun hasilnya akan membuat perangkat yang menggunakan panel kaca 2.5D terlihat lebih premium.

Panel kaca yang sudah terbentuk kemudian melalui proses pengerasan dengan memanaskan dalam larutan garam cair pada suhu yang sangat tinggi. Kemudian, didinginkan dengan cepat guna memaksa kaca untuk dipadatkan. Kedua proses tersebut (membentuk dan pengerasan) dilakukan sedemikian rupa sehingga struktur dari kaca kuat tidak mengalami risiko apapun saat dibentuk kembali dalam proses akhir.

Berbeda halnya dengan model kaca melengkung seperti yang digunakan pada Samsung Galaxy S7 Edge atau LG Flex 2 yang membutuhkan transistor backplane dan komponen sirkuit cahaya pada layar agar sesuai dengan lengkungan. Sehingga panel kaca tersebut jauh lebih kompleks dan pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Keunggulan Layar 2.5D 

Keuntungan layar lengkung, baik 2.5D atau 3D yang utama adalah di sisi estetika dan juga ergonomis. Tampilan perangkat dengan layar lengkung semakin elegan dan terkesan mewah. Contohnya pada iPhone 6, Samsung Galaxy S6 Edge dan Galaxy Note Edge. Selain itu juga nyaman digenggam karena sisi lengkung tersebut membantu pengguna mencengkeram perangkat dengan baik.

Keuntungan lain dari layar 2.5D juga akan membuat hp terlihat lebih menarik, dibanding hanya meningkatkan bezel atas layar lengkung. Termasuk juga menjamin bahwa layar akan cocok terhadap bodi smartphone.

Lalu bagaimana dengan kekuatan dan kemampuannya dari resiko goresan? Hal ini tergantung pada teknik manufaktur yang nanti akan menentukan, sehingga kekuatannya akan bervariasi berdasarkan proses manufaktur karena menggunakan layar 2.5D tidak menjamin lebih keras atau lebih lemah dari lembaran layar normal. Satu-satunya perbedaan dapat dilihat di tepi layar.

Kekurangan Layar 2.5D

Kekurangan Layar 2.5D yang banyak dikeluhkan adalah sulitnya pengguna saat ingin menggunakan pelindung layar tambahan (anti gores, tempered glass dan lain-lain). Apalagi mereka juga mengalami kesulitan untuk menemukan produk pihak ketiga yang tepat sesuai kontur kaca 2.5D.

Hal ini disebabkan karena pelindung layar harus diproduksi mengikuti bentuk lengkungan dari layar. Itu merupakan proses yang rumit dan membutuhkan biaya lebih mahal di banding memproduksi pelindung layar datar yang selama ini banyak digunakan.

Tidak hanya itu, Secara keseluruhan tampilan layar 2.5D tidak sepenuhnya menjadi tolok ukur, hanya menawarkan sedikit kelebihan dari yang lain. Memang tampilan perangkat dengan layar 2.5D dapat memberikan tampilan desain yang lebih menarik, tapi itu jelas bukan satu hal yang mendasari pengguna untuk membeli sebuah hp.

Hp dengan Layar 2.5D

Like us!
Nur Abdillah

Content Writer

2434 Posts

Punya pengalaman di beberapa media yang mengulas gadget, seperti Tabloid SMS, Tabloid Roaming, Majalah Digicom hingga Majalah Techlife. Selalu berusaha berbagi informasi yang akurat dan terupdate seputar teknologi dan gadget.