Diperbaharui pada Selasa, 16 Oktober 2018 | 20:05

Review Mi TV 4A 43 inch: Layar Lebih Besar Sudah FullHD

Xiaomi Mi TV 43
Setelah berhasil dengan seri Mi TV 4A versi 32 inch  yang mereka miliki, Xiaomi kembali memberikan kejutan melalui Mi TV 4A mereka. Di pasarkan di bulan September 2018 lalu, produk Mi TV 4A versi 43 inch sukses menarik perhatian masyarakat.

Bicara tentang Mi TV 4A, size 32 inch memang sudah lebih dahulu hadir di Indonesia dan juga global. Bahkan tanpa rasa canggung, Xiaomi membandrol type 32 inch mereka dengan harga dikisaran 2 jutaan. Harga tersebut cukup fantastis untuk kategori sebuah smart tv, apalagi berbasis Android TV dan baru bukan smart tv bekas.

Kabarnya, versi 43 inch ini juga dibandrol dengan harga yang tidak kalah mengejutkan. Tapi tunggu dulu, sebelum pricebook.co.id memberitahu berapa harga yang diberikan Xiaomi untuk produk Mi TV 43 inch ini, ada baiknya memperhatikan sedikit ulasan di bawah sebelum membelinya.

Desain

Xiaomi Mi TV 43
Pertama-tama mari kita perhatikan bentuk dan lekuk tubuh dari Mi TV 4A 43 inch ini terlebih dahulu. Secara keseluruhan tak jauh berbeda dengan type 32 inch, hanya ukurannya saja yang besar. Namun sisi yang ditonjolkan dari TV ini, menurut penguji cukup layak jika dipajang di rumah.

Untuk sebuah Smart TV dengan ukuran 43 inch, kekokohan dari bodi Mi TV 4A ini sudah lebih dari cukup. Tidak terlalu lebar ataupun tipis, masuk dalam kategori sedang jika dilihat dari sisi samping. Tapi yang sedikit agak mengganggu adalah tonjolan di bagian belakang dan tentunya berbeda dengan desain Smart TV pada umumnya.

Usut punya usut, ternyata tonjolan tersebut adalah isi mesin dari sang TV lengkap dengan segala fitur konektivitas tertanam disana. Untuk paket asli dari kardus, Mi TV 4A sudah tersedia lengkap dengan dua kaki mini berbentuk bulan sabit.

Tapi tunggu dulu, urusan desain tidak hanya sampai disitu. Tengok sana sini, mulai dari pinggir bezel hingga ke bodi belakang, penguji sama sekali tak menemukan tombol apapun. Ibarat motor sekarang sudah menggunakan teknologi keyless, tapi juga tidak ada fitur touchscreen.

Layar

Xiaomi Mi TV 43
Berlanjut ke layar, sudah disebutkan sebelumnya bahwa Smart TV ini tidak menganut unsur touchscreen, meskipun berbasis Android TV. Berbeda dengan Mi TV 4A 32 inch, versi Mi TV 43 inch ini sudah diberkahi panel LED dengan resolusi Full HD.

Resolusi yang diberikan sudah mencapai 1920 x 1080p, itu sudah sangat cukup ketika penguji mencoba untuk menonton beberapa film seperti film Shaolin Soccer yang dibintangi Stephen Chow. Penguji sengaja langsung menggunakan akses internet.

Kebetulan film yang penguji pilih memiliki kualitas Bluray dan hasilnya untuk kualitas gambar cukup aman. Bahkan warna yang disuguhkan juga sudah sangat cukup menurut penguji. Meski ketajaman gambar belum sesuai ekspektasi yang diinginkan karena terlalu berharap dengan kualitas Full HD yang diusung, tetap saja Mi TV 4A 43 inch ini masih tetap mampu menyuguhkan hasil terbaik sesuai kapasitasnya.

Fitur

Xiaomi Mi TV 43

Bicara soal fitur, terdapat 3 slot USB di bagian belakang bodinya, kemudian juga ada konektor HDMI 3 slot. Salah satu slot HDMI sudah tertanam fitur ARC (Audio Return Channel) yang memungkinkan Anda untuk mengkoneksikan perangkat ini dengan fasilitas home theater di rumah Anda. Tidak lupa, Xiaomi juga menyematkan koneksi AV, Antena, Ethernet dan juga headphone.

Mi TV 4A 43 inch ini sudah built in wifi dan juga chromecast. Dua fasilitas terakhir memungkinkan Anda untuk menyambungkan perangkat ini dengan berbagai jenis perangkat ataupun gadget yang tentunya cukup compatible dengan Mi TV 4A. Tak lupa konektifitas bluetooth yang diandalkan dalam menyambungkan TV dengan konsol atau remote.

Mengulik sedikit soal remote, bentuknya cukup unik karena mirip dengan remote AC, kecil dan ramping. Tombol dalam remote pun sangat minimalis, mirip seperti sebuah joystick namun tidak melengkung. 12 tombol tersemat di tubuh remote. Mulai dari tombol power, navigasi, logo Mi atau lebih tepatnya PatchWall, lambang O atau Android, kemudian volume.

Xiaomi Mi TV 43
Pasti ada yang bertanya apa itu PatchWall dan kenapa ada tombol O atau Android tersemat di dalam remote. Baik PatchWall maupun Android pada dasarnya merupakan interface atau antarmuka bawaan dari Mi TV 4A.

Sama seperti type 32 inch, penggunaan di type 43 inch pun sama. Ketika Anda menekan tombol PatchWall, Anda akan diarahkan ke berbagai fitur bawaan yang sudah disematkan xiaomi di dalam Mi TV 4A ini, tentunya seputar entertainment. Mulai dari Video On Demand layaknya HOOQ, Catchplay, Netflix dan kawan-kawan.

Nah untuk tombol O sendiri sejatinya memudahkan Anda untuk menjelajah fitur Android seperti Google Play Store. Anda bisa mendownload ragam aplikasi dari seperti sedang menggunakan smartphone. Tapi ingat, kapasitas memori yang diberikan Xiaomi di internal Mi TV 4A hanya sebesar 8GB.

Sistem operasinya pun hanya dijalankan dengan RAM sebesar 1GB. Jadi jangan berharap bisa mendownload file besar dan memainkan atau menggunakannya. Karena pastinya itu cukup mustahil dengan RAM yang dimiliki.

Performa

Xiaomi Mi TV 43
Bicara soal aplikasi, kami juga sempat melakukan uji dengan beberapa aplikasi, terutama game. Ada beberapa game yang berhasil di coba dengan baik, ada juga yang tidak berhasil dicoba. Contohnya saja Zen Pinball dan Beach Buggy Racing, keduanya sukses penguji mainkan di dalam Mi TV 4A. Namun hal tersebut tidak berjalan dengan baik ketika penguji mencoba PUBG dan juga Asphalt 9.

Kok bisa bermain game? Katanya tidak dibekali dengan touchscreen? Tenang, Anda bisa gunakan remote sebagai konsol untuk mengontrol permainan. Dengan tombol navigasi pada remote, Anda sudah dapat memainkan game di Mi TV 4A, dan pastinya layar yang besar.

Jika fitur di atas masih kurang cukup, penguji akan berikan beberapa fitur tambahan yang mungkin bisa membantu Anda lebih mudah berselancar dengan Mi TV 4A sebesar 43 inch ini. Yang pertama ada Speech, Anda bisa memanfaatkan fitur ini seperti layaknya fitur OK Google. Kedua adanya virtual keyboard untuk membantu Anda menelusuri aplikasi. Anda bisa gunakan mana yang terbaik untuk Anda.

Xiaomi Mi TV 43

Keduanya bekerja dengan sangat baik, fitur speechnya sangat peka, setiap ucapan penguji berhasil dituliskan dengan baik. Pun begitu dengan virtual keyboard yang dimiliki, cukup familiar dan mudah digunakan. Cukup menggunakan remote Anda untuk aktifkan fitur speech karena disana ada satu tombol yang belum disebut penguji di awal. Yaitu tombol microphone.

Menggendong Amlogic Cortex A53 sebagai inti CPUnya, bisa dikatakan Mi TV 4A ini sudah sangat cukup jika harus dipaksa menemani keinginan kita berselancar sepanjang hari. Tambahan GPU Mali 450 yang dimiliki juga mampu menunjang karakter warna meskipun masih dibawah ekspektasi penguji. Layaknya sebuah smartphone besar, Mi TV 4A sudah cukup menjanjikan bagi Anda yang mendambakan sebuah Smart TV dengan harga miring namun tetap terlihat mewah.

Dari segi audio, Mi TV 4A 43 inch ini dibekelai dengan dua audio speaker stereo bertenaga 10W. Jadi ketika penguji menggunakannya untuk menonton film Shoot meskipun berada di angka 10, suara yang dihasilkan sudah sangat jelas dan cukup kencang. Bayangkan saja, 4 lubang speaker berada di belakang bodi Android TV ini.

Kesimpulan

Secara garis besar, Anda masih bisa mendapatkan ragam keunggulan dari sebuah Smart TV dari Mi TV 4A ini. Masih penasaran dengan harganya pastikan? Untuk harga Mi TV 4A dibanderol di angka Rp 3.999.000 rupiah. Harga ini sangat jauh jika dibandingkan dengan Smart TV yang memiliki ukuran sama dengannya.

Namun yang pasti, keunggulan sebuah Android TV menjadi tawaran yang cukup menggiurkan bagi Anda yang saat ini sedang bingung mencari Smart TV apa yang pas untuk dirumah. Butuh streaming, main game, nonton TV, layar Full HD, harga mini, mungkin bisa jadi pertimbangan bagi Anda.

Di sisi lain, dari segi fitur pun Mi TV 4A 43 inch ini juga lengkap, 3 HDMI dengan 1 HDMI full ARC serta 3 USB dan juga wifi, bluetooth, serta ethernet semuanya ada. Dan terakhir, hemat listrik karena hanya menggunakan 75 watt dari listrik rumah Anda.

Like us!
Imam Ali

Content Writer

1662 Posts

Berbekal photography dan multimedia desain membuka jalan ke perusahaan konsultan cekindo.com. Awali karir jurnalistik di Majalah Chip Foto Video. Ketertarikan pada teknologi dan gadget berkembang ke Majalah Chip dan Chip.co.id, mulai dari review gadget dan peripheral PC, berlanjut ke Tabloid Sinyal dan SinyalMagz. Hobi otomotif memberi kesempatan bekerja di Agency mengawal konten otomotif. Di Pricebook, membuat beragam artikel terkait news, ulasan dan review serta info pasar yang berbasis SEO.