Diperbaharui pada Sabtu, 24 November 2018 | 14:31

Fujifilm GFX 50R Terbaru Untuk Fotografer Profesional

Fujifilm GFX 50R dan GFX 50S

PT FUJIFILM Indonesia, atau biasa dikenal dengan sebutan pendek Fujifilm kembali mengumumkan peluncuran kamera baru. Setelah sebelumnya sukses meluncurkan instax SQ20, Fujifilm kini menghadirkan Fujifilm GFX 50R untuk kebutuhan para profesional.

Fujifilm GFX 50R merupakan sebuah kamera mirrorless digital yang dilengkapi sensor gambar FUJIFILM G dengan medium format (43,8x32,9mm) dan ukuran 1,7 kali ukuran sensor gambar pada kamera full frame 35mm.

“Beberapa minggu lalu, Fujifilm Group telah mengumumkan kampanye branding global terbaru kami yaitu NEVER STOP. Kami ingin menekankan komitmen tanpa akhir kami untuk memberikan yang terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan kehadiran produk kami. Hari ini, Fujifilm dengan bangga menghadirkan GFX50R, salah satu kamera spesial kami dari lineup GFX ke Indonesia,”ujar Noriyuki Kawakubo – Presiden Direktur PT FUJIFILM Indonesia.

memotret dengan fujifilm gfx 50R

Kamera GFX 50R mampu menunjukkan karakteristik hasil foto yang jernih dan superior, dengan bobot 145 gram lebih ringan dan 25mm lebih ramping dibandingkan pendahulunya, FUJIFILM GFX 50S. Sejak diluncurkan pada bulan Januari 2017, kamera GFX 50S menuai banyak respon positif dari para fotografer profesional.

Sistem GFX yang merupakan kamera mirrorless dengan medium format saat ini menawarkan kompatibilitas dengan tujuh lensa FUJINON GF. Tak tanggung-tanggung cakupan focal length yang dimiliki mulai dari 23mm (setara dengan 18mm dalam format film 35mm) hingga 250mm (setara dengan 198mm dalam format film 35mm).

Hasil Foto GFX 50R

Sebagian fotografer, terutama yang memiliki spesialisasi di pemotretan pernikahan, portrait, dan street photography, menginginkan kamera yang lebih praktis dan ringan untuk dibawa-bawa. Memenuhi kebutuhan tersebut, FUJIFILM menghadirkan GFX 50R sebagai penerus kamera film berformat medium, seperti GA 645 dan GF670.

Semua lensa GF mampu mencapai resolusi gambar hingga 100MP, sehingga pengguna dapat mengandalkan kamera GFX untuk mengikuti tuntutan perkembangan jaman di masa depan. Kamera ini juga dirancang tahan cuaca dan tahan debu, serta dapat beroperasi pada suhu serendah -10℃. Fotografer profesional dapat menggunakan kamera ini dalam kondisi luar ruangan yang ekstrem.

bodi GFX 50R

Untuk menghadirkan kemudahan transfer foto antargawai, kamera GFX 50R merupakan produk pertama dalam lini GFX yang menghadirkan sistem teknologi Bluetooth low-energy, sehingga pengguna dapat langsung mengunduh foto-foto melalui aplikasi FUJIFILM Camera Remote di ponsel.

“Kamera GFX 50R dibekali sensor CMOS dan X-Processor Pro Image, yang memiliki kemampuan menangkap setiap piksel lebih baik dibandingkan dengan kamera 35mm full frame sensor dengan resolusi yang sama. Lensa-lensa mikro di dalamnya dirancang untuk mengoptimalkan kemampuan menjaring cahaya dan resolusi gambar. Hasilnya, GFX 50R dapat memproduksi gambar dengan menangkap tekstur subjek, dimensi, hingga atmosfir setiap frame dengan akurat,” ungkap Johannes J. Rampi, General Manager PT Fujifilm Indonesia.

Para profesional fotografer juga membutuhkan kemudahan lain, yaitu kemudahan untuk tethered shooting, dimana mereka dapat menghubungkan lensa kamera dengan layar komputer atau tablet, sehingga hasil foto dapat langsung dilihat beberapa detik setelah foto diambil. Untuk mengakomodasi hal tersebut, sistem GFX mendukung software “HS-V5 untuk Windows” dan “Tether Shooting Plug-in PRO untuk Adobe® Photoshop®”.

Satu piranti lunak bernama “Capture One Pro (FUJIFILM)” pun akan segera dirilis, sehingga memberikan lebih banyak pilihan untuk mendukung sesi pemotretan komersil atau fashion. Ini berarti para fotografer profesional dapat dengan mudah mengintegrasikan sistem GFX pada area kerja mereka.

lensa fujinon

Bersamaan dengan peluncuran kamera GFX 50R, Fujifilm memperkenalkan lensa terbaru FUJINON XF200mm F2 R LM OIS WR Lens, lensa utama telephoto dengan diameter lebar untuk melengkapi kamera Fujifilm serial X. Lensa ini menggunakan teknologi reproduksi warna khas Fujifilm untuk memberikan kualitas foto cemerlang.

Lensa Fujifilm XF200mm merupakan lensa telephoto pertama yang menawarkan fungsi aperture maksimum F2.0 dengan focal length 200mm. Dukungan teknologi optik yang canggih membuat lensa ini mampu menghasilkan tingkat ketajaman tinggi dan bokeh indah pada setiap bidikan foto; ideal untuk mendukung industri broadcasting dan sinematografi.

Tak hanya itu, Fujifilm juga turut meluncurkan lensa FUJINON XF8-16mmF2.8 R LM WR – lensa wide aperture dengan angle zoom ultra-wide. Lensa ini memiliki focal length dengan sudut terlebar di dunia, yaitu 18mm (setara dengan focal length 12mm pada format 35mm) dan tingkat kecerahan aperture maksimum F2.8.

deretan lensa fujinon

Diberkahi dengan sudut pandang ultraw wide, lensa XF8-16mmF2.8 sangat ideal digunakan untuk pemotretan lanskap yang dinamis, night photography, atau di ruangan indoor dengan pencahayaan minim. Fujifilm mengklaim bahwa lensa ringan dan kokoh yang mereka miliki dirancang untuk tahan terhadap debu dan cuaca ekstrem, bahkan hingga suhu sedingin -10°C.

Dalam masa pre-order, kamera GFX 50R dibanderol dengan harga Rp69.999.000, lensa XF8-16mm F2.8 berharga Rp26.999.000, dan lensa XF200mm F2 berharga Rp82.999.000. Peluncuran kamera dan lensa terbaru dari Fujifilm ini didukung oleh Bank DBS, CIMB Niaga & Blibli Instore sebagai mitra. Pelanggan juga dapat menikmati diskon tambahan, promo bank, atau cicilan 0% dengan bertransaksi melalui Blibli Instore.

Like us!
Imam Ali

Content Writer

1655 Posts

Berbekal photography dan multimedia desain membuka jalan ke perusahaan konsultan cekindo.com. Awali karir jurnalistik di Majalah Chip Foto Video. Ketertarikan pada teknologi dan gadget berkembang ke Majalah Chip dan Chip.co.id, mulai dari review gadget dan peripheral PC, berlanjut ke Tabloid Sinyal dan SinyalMagz. Hobi otomotif memberi kesempatan bekerja di Agency mengawal konten otomotif. Di Pricebook, membuat beragam artikel terkait news, ulasan dan review serta info pasar yang berbasis SEO.