Toko Nikon Indonesia Resmi Buka Di Jakarta, Pertama di Asia
Ada yang berbeda dengan Nikon, terutama di Indonesia. Jika beberapa waktu lalu kita mendengar ditutupnya penjualan kamera di Brazil menyusul ditutupnya pabrik kamera Nikon di Taiwan, maka ada yang berbeda dengan Indonesia. Justru Jakarta menunjukkan bahwa di Asia, Nikon tetap memiliki taji yang tak pernah padam untuk pasar digital imaging. Salah satunya dengan membuka toko resmi Nikon pertamanya di pusat perbelanjaan Grand Indonesia East Mall lantai 3 Jakarta bertajuk Nikon Experience Hub.
Sukimin Thio, selaku General Manager of Imaging Division Nikon Indonesia, sempat memaparkan bahwa dibukanya toko ini tentu bukan hanya memberikan pelayanan kepada fotografer tetapi juga pada penyuka kamera atau foto di Indonesia yang tentu saja ingin menjadikan Nikon sebagai perangkat pertamanya dalam memotret.
Dalam keterangan pers yang dilakukan beberapa waktu lalu, ia menyatakan bahwa di toko resmi Nikon Indonesia ini mereka menyiapkan pengalaman tersendiri untuk konsumen yang datang dan konsumen dapat merasakan pengalaman berada di jajaran display produk Nikon terlengkap di Indonesia.
Tak hanya itu, kehadiran Nikon Experience Hub di Grand Indonesia ini boleh dikatakan sebagai project pertama di Asia. Alasannya tentu karena Nikon Asia melihat bahwa pasar Indonesia sangat berkembang dan sangat berpotensi untuk digarap. "Nikon Indonesia sebagai subsidiary dari Nikon Asia berkomitmen penuh untuk menggarap pasar Indonesia dengan serius," tandas Sukimin.
Untuk memberikan kelengkapan para pengunjung, fasilitas toko juga memberikan wadah kegiatan edukasi seperti Nikon College, dan tempat Service Collection Point. "Ini merupakan proyek percontohan kami, dan jika berhasil kami akan ekspansi ke daerah lain," katanya.
Kurang lebih 50 jenis produk Nikon tersedia di toko resmi Nikon Indonesia ini, mulai dari kamera, DSLR, kamera mirrorless, lensa sampai aksesoris kamera tersedia di sana.
Serius Mengawal Action Cam
Meski toko resmi Nikon Indonesia masih mengutamakan kamera tipe DSLR (digital single-lens reflex) dan kamera mirrorless. Nikon juga tetap melirik pasar action camera. Buktinya dalam waktu dekat, Nikon kembali memberikan kejutan dengan melansir kamera aksi sebagai bukti bahwa Nikon serius mengawal action cam selain kamera konvensional DSLRN.
"Bulan depan kami akan luncurkan tiga jenis action camera. Mudah-mudahan bisa memperbaiki penurunan penjualan dari kamera saku," kata Sukimin. Ini sebagai langkah Nikon yang ingin mengubah posisi brand yang lebih dikenal ke kalangan profesional dan menjadi ke arah kalangan pembeli pertama atau segmen kaum muda. Salah satu caranya dengan mengejar segmen konsumen berumur 18 - 24 tahun. Kemudian baru yang berusia 25-35 tahun.
Produk action camera diprediksi memiliki potensi pasar yang cukup baik. Sudah banyak action camera yang murah, tapi kualitasnya belum terlalu baik. Rencananya, produk ini komponennya akan diimpor dari Jepang dan akan dirakit di pabrik perakitan PT Nikon Indonesia di Kramat Jati dan tentu saja dijual di toko resmi Nikon Indonesia.
Menurut Sukimin pertumbuhan penjualan kamera SLR tahun lalu naik 10% dan penjualan kamera saku turun 25%. Meskipun secara kuantitas jumlahnya belum setinggi kamera saku, penjualan kamera mirrorless justru naik dua kali lipat. Sehingga proporsi penjualan Nikon tahun 2016 dari DSLR mencapai 50%, kamera compact 30%, dan kamera mirrorless 20%.
Dengan peluncuran action camera proporsi penjualan Nikon diprediksi akan berubah. Ditargetkan pada tahun pertama, penjualan action camera di toko resmi Nikon Indonesia bisa mencapai 15% dari total penjualan dari Nikon. Sedangkan untuk kamera saku proporsi penjualan menjadi 15%, kamera mirrorless 20%, dan kamera SLR sebanyak 50%. Sementara untuk target penjualan kenaikan 15% diyakini bisa terjadi dibanding tahun lalu.
Baca juga artikel :
Harga dan Spesifikasi Nikon D850 Dirilis dengan Sensor Full Frame 4K Baru
4 Kamera Mirrorles Terbaik dari Nikon, Cocok untuk Traveling
3 Lensa Wide Nikon Terbaru yang Akan Masuk Indonesia Nih Guys!
