Diperbaharui pada Kamis, 17 Desember 2020 | 10:38

6 Alasan Harga Moge Mahal, Masih Mau?

kenapa moge mahal

Banyak pecinta motor besar dan bos-bos eksekutif di Indonesia rela mengucurkan uang yang banyak untuk membeli motor gede (moge) di Indonesia.

Tak heran, banyak pabrikan motor-motor mewah seperti Ducati, BMW, Honda, Yamaha dan Kawasaki yang menawarkan mesin berkubikasi besar. Umumnya, moge memiliki desain yang keren, gagah, mesin berkapasitas besar dan teknologi tercanggih.

Tentunya, kehadiran moge di garasi rumah kita dapat meningkatkan status sosial si pemilik rumah dan moge itu sendiri. Definisi motor besar atau moge adalah motor dengan klasifikasi mesin 600cc atau lebih.

Sayangnya, harga moge di Indonesia sangat mahal bahkan harga motor moge dengan kapasitas mesin di atas 500 cc bisa setara dengan satu unit mobil dan rumah murah.

Berikut beberapa faktor yang membuat harga moge sangat mahal seperti dirangkum dari berbagai sumber:

1. Impor

Rata-rata, pabrikan sepeda motor mewah mengimpor langsung moge-nya dari luar negeri dalam bentuk completely built-up (CBU) sehingga harganya akan sangat mahal dibanding motor-motor yang dirakit di Indonesia.

2. Pajak

Pemerintah Indonesia memasukan moge ke dalam barang mewah dan membebankan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 125 persen. Sebelumnya, pajak PPnBM untuk moge hanya 75 persen.

Belum lagi, ada tambahan biaya pajak penghasilan atas penjualan barang mewah sebesar lima persen dan bea masuk barang impor untuk kendaraan bermotor roda dua sebesar 50 persen.

Ditambah, biaya ketika membuat Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) moge yang berbeda dengan motor-motor biasa lainnya

3. Kurs Mata Uang

Sebagai produk mewah yang impor, harga moge di Indonesia sangat berfluktutif tergantung dengan kestabilan nilai mata uang rupiah. Jika rupiah melemah terhadap mata uang asing seperti dolar Amerika, maka harga moge akan naik.

4. Biaya Perawatan

Tidak hanya pembelian, pemilik moge juga harus menyisihkan uangnya untuk perawatan moge yang mahal karena moge harus dirawat di bengkel tertentu dengan suku cadang yang harus diimpor dari luar negeri.

5. Biaya Riset dan Pemasaran

Biasanya, pabrikan motor membebankan biaya riset dan pemasaran ke dalam harga moge sehingga harganya pun sangat mahal, mengingat pengembangan moge membutuhkan dana riset yang besar dan model pemasaran yang berbeda dari motor pada umumnya

6. Jumlah Produksi

Biasanya, pabrikan motor menjual moge dalam jumlah yang terbatas, berbeda dengan motor yang beredar di pasaran seperti motor matik dan bebek. Tentunya, pabrikan motor akan menaikan harga moge karena volume penjualannya yang kecil.

Daftar Moge yang ada di Indonesia:

Nama Kapasitas Mesin Jumlah Silinder Tipe Transmisi Jumlah Tak Kecepatan tertinggi Dimension
Honda CBR 1000RR SP Standard 1 L 4 Silinder Manual 4 Stroke 273 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Honda CB650F Standard 0.65 L 4 Silinder Manual 4 Stroke 258 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Honda NM4 Vultus Standard 0.74 L 2 Silinder Manual 4 Stroke 177 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Yamaha R1 Standard 1 L 4 Silinder Manual 4 Stroke 205 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Yamaha MT-09 Standard 0.9 L 3 Silinder Manual 4 Stroke 195 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Kawasaki Ninja H2 Standard 1 L 4 Silinder Manual 4 Stroke 299 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Kawasaki Z1000 Special Edition 1 L 4 Silinder Manual 4 Stroke 150 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Kawasaki Ninja ZX-6R 636 Standard 0.6 L 4 Silinder Manual 4 Stroke 256 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Ducati Monster 821 Dark 0.82 L 2 Silinder Manual 4 Stroke 0 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Ducati Diavel Carbon 1.2 L 2 Silinder Manual 4 Stroke 0 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Ducati Monster 1200 1.2 L 2 Silinder Manual 4 Stroke 0 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm
Ducati MultiStrada 1200 Pikes Peak 1.2 L 2 Silinder Manual 4 Stroke 0 Kmph 2040 x 735 x 1120 mm

Like us!
Imam Ali

Content Writer

1658 Posts

Berbekal photography dan multimedia desain membuka jalan ke perusahaan konsultan cekindo.com. Awali karir jurnalistik di Majalah Chip Foto Video. Ketertarikan pada teknologi dan gadget berkembang ke Majalah Chip dan Chip.co.id, mulai dari review gadget dan peripheral PC, berlanjut ke Tabloid Sinyal dan SinyalMagz. Hobi otomotif memberi kesempatan bekerja di Agency mengawal konten otomotif. Di Pricebook, membuat beragam artikel terkait news, ulasan dan review serta info pasar yang berbasis SEO.