Diperbaharui pada Selasa, 9 Desember 2014 | 10:30

Proteksi Layar iPhone Akan Mempergunakan Rekayasa Gaya Gravitasi

iPhone memang pantas menyandang perangkat elegan dan mahal. Selain menjadi ikon fashion, teknologi dan status sosial, iPhone juga dibekali dengan kekuatan dan daya tahan yang tak biasa. Layarnya saja terbuat dari Zephyr Glass yang mempunyai kekerasan mendekati Intan, sehingga Anda bisa menggoreskan pucuk cutter atau pisau  tanpa Anda khawatir layar akan tergores.

Kini proteksi layar iPhone, terutama versi iPhone 6 dan iPhone 6 Plus akan semakin kuat saja dengan mempergunakan rekayasa gaya gravitasi. iPhone yang yang dijual dengan harga sekitar 9,5 juta – 10,85 juta, layak mendapatkan proteksi layar yang lebih baik. Proteksi ini tidak hanya tahan terhadap goresan, namun terhadap resiko jatuh.

Teknologi rekayasa gravitasi yang sedang dikembangkan Apple akan memproteksi layar iPhone 6 dengan cara memperhitungkan perkiraan dimana akan terjadi titik bentur saat jatuh dan juga  tingkat getaran.

Sistem canggih yang dikembangkan Apple ini kemudian akan memindahkan titik gravitas (pusat gravitas) di dalam perangkat iPhone yang kemudian akan memindahkan titik benturan ke bagian lain yang tak membahayakan.

Misalnya sistem mendeteksi bahwa titik jatuh adalah bagian sudut kanan atas layar. Kejatuhan ini tentu saja akan merusak layar karena bezel iPhone tidak setangguh layarnya, sehinga bisa pecar dan layar bisa lepas. Setelah terdeteksi titik jatuh, sistem membuat kalkulasi dan kemudian mengubah titik gravitasi ke tengah belakang iPhone sehingga perangkat akan jatuh pada body bagian belakang dan layar akan aman karena titik jatuh pada bidang yang lebih lebar.

Teknologi rekayasa gravitasi ini telah mendapatkan surat patent dan segera akan direalisasikan. Sistem yang dipergunakan Apple untuk membuat teknologi ini adalah sensor internal yang diprogram mampu mendeteksi gerakan terjatuh,mengukur jarak jatuh, sudut jatuh, dan juga kecepatan jatuh sebelum mengirim sinyal yang akan memulai proses “penyelamatan”.

Sensor yang dipergunakan di sini adalah sensor motor osilasi linier dengan tanpa massa rotasi dan dihubungkan dengan sistem eksentrik. Belum ada purwarupa yang dibocorkan Apple, namun sebentar lagi teknologi ini pasti akan segera diaplikasikan Apple ke produk-produknya. (Tedi)

Baca juga artikel:

G3 Beri Keuntungan LG Electronics Hampir 2 Triliun

Ragnarok: Path of Heroes, Nostalgia dengan MMORPG dari Line

Sulit, Bertransaksi dengan Apple Pay di McDonald’s  

Cara Asyik Ajari Anak Belajar Alfabet

 

Like us!
Alena Yulitta

Contributor

710 Posts