Foto: Pexels/Markus Winkler
Seperti yang diketahui, banyak perusahaan teknologi besar yang melacak setiap aktivitas kita. Dimana data tersebut dikumpulkan tanpa sepengetahuan atau persetujuan kita. Berikut beberapa perusahaan teknologi yang paling banyak mengumpulkan data tentang kita.
Berdasarkan analisis terbaru dari StockApps.com, Google menjadi perusahaan yang paling banyak mengumpulkan data pengguna. Diikuti raksasa teknologi lainnya seperti Twitter, Amazon, Facebook dan Apple.
Dalam studi yang mengukur berapa banyak poin data yang dikumpulkan setiap perusahaan, telah menemukan bahwa Google mengumpulkan total 39 poin data dari masing-masing penggunanya.
Dibawahnya ada Twitter dan Amazon yang mengikuti dengan mengumpulkan 24 dan 23 poin data untuk masing-masing pengguna. Yang agak mengejutkan adalah Facebook yang justru berada di posisi keempat.
Padahal platform sosial media yang didirikan Mark Zuckerberg ini dikenal mendukung pelacakan pengguna. Dalam studi ini, Facebook dilaporkan hanya mengumpulkan 14 poin data untuk setiap pengguna.
Dan tepat dibawahnya ada Apple yang hanya mengumpulkan 12 poin data untuk setiap pengguna, atau menjadi yang terendah. Tidak heran, karena Apple hanya menyimpan informasi yang diperlukan untuk menjaga akun pengguna. Selain itu situs web mereka juga tidak bergantung pada pendapatan iklan seperti Google, Twitter, dan Facebook.
Berbeda dengan Google yang mengumpulkan lebih banyak jenis informasi yang berbeda untuk setiap pengguna. Perusahaan mengandalkan data ini untuk iklan daripada mengandalkan pelacak pihak ketiga.
Selain informasi pengguna, Google menyimpan sejumlah besar data di beberapa domain. Jika itu adalah data, ada kemungkinan besar bahwa Google mengumpulkannya. Ini termasuk apa saja mulai dari lokasi spesifik pengguna hingga riwayat browser.
Termasuk menyimpan aktivitas pengguna di situs web atau aplikasi pihak ketiga dan email di akun Gmail pengguna.