Dipublish pada Senin, 24 Mei 2021 | 17:38

Begini Cara Perkuat Bisnis Kata CEO Ternak Uang Raymond Chin

string

Hasil data Global Entrepreneurship Index 2018 menjelaskan, Indonesia tempati peringkat 94 dari total 137 negara dalam hal kewirausahaan.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan total penduduk berwirausaha meningkat menjadi empat persen, mengingat sektor kewirausahaan berkontribusi pada penguatan ekonomi sebuah negara.

Peduli dengan kondisi ini, serial entrepreneur muda asal Indonesia, Raymond Chin membagikan temuannya tentang bagaimana teknologi bisa membantu akselerasi bisnis bagi para wirausahawan. 

Sekadar informasi, Raymond mengawali karirnya sebagai seorang freelance programmer sejak umur 23 tahun dan telah banyak menangani klien nasional dan internasional. 

Selepas lulus dan mendapatkan magna cum laude dari jurusan Computer Science, Raymond membangun bisnisnya sendiri mulai dari digital agency, wellness startup, hingga kini mendirikan sebuah edutech startup bersama kedua rekannya.

string

Seperti yang disampaikan oleh Raymond Chin selaku CEO Ternak Uang, “Membangun sebuah bisnis memang tidaklah mudah. Namun, setiap wirausahawan tentu memiliki bekal tersendiri untuk dapat menjawab setiap tantangan tersebut dalam menjalankan roda bisnisnya. Banyak hal yang dapat dijadikan solusi, termasuk memanfaatkan teknologi untuk membantu pertumbuhan bisnis.”

Cara Mengembangkan Bisnis Online dan Offline

Mengutip penjelasannya dalam video berjudul “Teknologi untuk Grow Bisnis Kamu (Secara Realistis)” yang tayang di channel Youtube pribadinya, Raymond membagikan beberapa tips praktikal memanfaatkan teknologi untuk dapat mengakselerasi sebuah bisnis:

Memanfaatkan Penggunaan Teknologi untuk Operasional Bisnis

string

Salah satu kesalahan umum entrepreneur pemula, banyak yang terlalu terfokus untuk melahirkan inovasi teknologi yang kompleks dan canggih tanpa menyadari ada atau tidaknya kebutuhan ini dalam bisnis yang dijalankan. 

Untuk itu, Raymond menyarankan untuk memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan diciptakan sebelumnya. 

Khususnya bagi para pengusaha pemula yang masih menghemat dana operasional, gunakan fitur-fitur teknologi dalam kegiatan operasional bisnis.

Raymond mencontohkan, media sosial dan marketplace menjadi aspek teknologi yang sudah lazim digunakan untuk kegiatan marketing. Dua hal ini adalah contoh dasar dari penggunaan teknologi untuk akselerasi bisnis. 

Integrasi Teknologi dalam Kualitas Pelayanan dan Produk kepada Pengguna

string

Kecanggihan teknologi juga dapat digunakan untuk memajukan bisnis kita dibanding para pemain lain.

Tapi tentu saja, kita sudah harus paham dengan perkembangan yang terjadi di pasar sekarang, termasuk kesiapan pasar (market maturity) dan kemajuan kompetitor. 

Misalnya, jika bisnis kamu adalah sebuah bisnis kelas online, kamu bisa melakukan diferensiasi dengan mengintegrasikannya dengan berbagai teknologi lain.

Misalnya, kamu bisa menggunakan aplikasi chat for business untuk akuisisi dan layanan pelanggan, mengalihkannya ke sistem online ticketing untuk melakukan pembelian tiket kelas, dan mengadakan kelas dalam format terbatas di sebuah aplikasi video conference. 

Integrasi seperti ini tidak hanya akan memudahkan kamu dari segi biaya, operasional, dan tenaga kerja, namun juga membangun sebuah user experience yang nyaman bagi pengguna.

Dengan teknologi, para pengguna juga dimudahkan karena tidak harus mempelajari ulang teknologi/produk baru yang belum tentu familiar bagi mereka. 

Dalam hal ini, penggunaan existing product dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih mudah, dan dapat memberikan hasil dalam waktu yang lebih singkat. 

Ciptakan Teknologi Baru sebagai Inovasi Layanan

string

Dalam tahap ini, teknologi tidak lagi digunakan sebagai elemen pelengkap dalam operasional maupun layanan bisnis.

Namun, teknologi sudah menjadi bagian fundamental dari bisnis tersebut. Contohnya, seperti jenis bisnis yang tidak bisa jalan tanpa adanya aplikasi sendiri, tanpa website, ataupun tanpa marketplace milik sendiri. 

Jenis bisnis ini membutuhkan biaya dan waktu pengerjaan yang tentunya diperhitungkan besar.

Bisnis seperti ini juga membutuhkan tenaga pengembang yang dijadikan sebagai tumpuan untuk inovasi teknologi yang dihadirkan tersebut.

Tentu saja tidak semua wirausahawan bisa sampai di tahap ini. Hal ini juga bukanlah sebuah keharusan yang perlu dilakukan oleh setiap pemilik usaha. 

Beberapa jenis usaha yang sudah menciptakan teknologinya sendiri seperti aplikasi super app ataupun media sosial yang sudah menjadi bagian dalam keseharian banyak orang.

Setelah mengetahui ketiga tips praktikal tersebut, entrepreneur yang berumur 26 tahun ini mengingatkan kembali untuk selalu jeli menilai berada dimana posisi bisnis yang sedang dijalani. 

Jadi, lihat kembali bagaimana teknologi dapat berperan untuk pengembangan bisnis yang kamu jalankan, apakah dari segi akuisisi pelanggan, penjualan, kegiatan operasional, atau hal lainnya. 

Setelah bisa jawab pertanyaan ini, mulai terapkan tips praktikal untuk bisa membantu perkembangan laju bisnismu. Selamat mencoba!

Share :
Imam Ali

Imam Ali

Content Writer

1052 Posts

Berbekal photography dan multimedia desain membuka jalan ke perusahaan konsultan cekindo.com. Awali karir jurnalistik di Majalah Chip Foto Video. Ketertarikan pada teknologi dan gadget berkembang ke Majalah Chip dan Chip.co.id, mulai dari review gadget dan peripheral PC, berlanjut ke Tabloid Sinyal dan SinyalMagz. Hobi otomotif memberi kesempatan bekerja di Agency mengawal konten otomotif. Di Pricebook, membuat beragam artikel terkait news, ulasan dan review serta info pasar yang berbasis SEO.

ARTIKEL TERKAIT