Dipublish pada Senin, 10 Sep 2018 | 10:45

Curangi Benchmark, 4 Smartphone Huawei Dihapus dari 3DMark

string

Sebuah laporan tentang kecurangan Huawei yang dikatakan memanipulasi hasil benchmark smartphone mereka muncul baru-baru ini. Adalah laporan dari Anandtech, yang menemukan fakta ini setelah mendapat bocoran dari seorang pejabat di Huawei.

Pejabat itu mengakui kalau Huawei melakukan manipulasi hasil benchmark dan sudah mulai menuai efek dari hal tersebut. Di mana, UL, perusahaan pengembang aplikasi benchmark terkenal yaitu 3DMark, baru saja mengumumkan bahwa empat smartphone Huawei sudah dikeluarkan dari list produk yang menjadi anggotanya.

UL sendiri mengkonfirmasi kalau mereka sudah mengeluarkan empat buah smartphone Huawei dari daftar mereka. Smartphone-smartphone tersebut antara lain Huawei P20 Pro, Huawei nova 3, Huawei Honor Play, dan Huawei P20.

Menurut UL, Huawei P20 Pro, Huawei nova 3, dan Huawei Honor Play sudah mereka uji dengan dua versi aplikasi 3DMark, yaitu yang tersedia gratis di Google Play, dan versi private yang hanya tersedia untuk produsen.

string

Hasil dari pengujian tersebut ternyata sangat mengejutkan, di mana hasil yang didapat dari pengujian menggunakan 3DMark publik yang ada di Google Play Store menunjukkan angka 40% lebih tinggi daripada aplikasi 3DMark pribadi mereja.

Lalu pengujian dilakukan kembali pada Huawei P20 yang hasilnya adalah sama. UL mengatakan, smartphone Huawei tersebut menggunakan suatu "Performance Mode" untuk mencurangi benchmark.

Performance Mode sendiri merupakan sebuah software khusus dari Huawei yang dibuat agar smartphonenya punya performa yang terlihat hebat saat di-benchmark. Terkait temuan ini, Huawei membantah kabar ini.

Menurut mereka, smartphone-smartphone tersebut memang didesain untuk mengatur performanya saat sedang menjalankan aplikasi. Namun, aplikasi Benchmarks tetap menganggap hal ini sebagai pelanggaran aturan.

Pernyataan Resmi Huawei dan UL

Terkait hal ini, pihak Huawei langsung memberikan klarifikasi resmi kepada kami, berikut penjelasannya :  

Huawei dan UL (pencipta 3DMark) minggu ini telah melakukan diskusi komprehensif mengenai praktik benchmarking dan telah mencapai kesepakatan positif mengenai langkah lanjut dalam kerjasama diantara kedua perusahaan. 

Dalam diskusi tersebut Huawei menjelaskan bahwa smarphone buatannya menggunakan mekanisme penjadwalan sumber daya berbasis artificialintielligent (AI). Karena skenario yang berbeda memiliki kebutuhan sumber daya yang berbeda pula, handset Huawei terbaru memanfaatkan teknologi-teknologi inovatif seperti AI untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya sedemikian hingga hardware dapat menunjukkan kemampuannya hingga penuh dengan tetap memenuhi kebutuhan pengguna dalam berbagai skenario. 

UL memahami maksud dari pendekatan Huawei, tapi tidak setuju dengan pendekatan yang memaksa penggunaan “Performance Mode” secara default ketika sebuah aplikasi benchmarking terdeteksi oleh perangkat. Aturan UL mengharuskan perangkat menjalankan benchmark seolah-olah software uji ini merupakan sebuah aplikasi pada umumnya. 

Huawei menghargai hak konsumen untuk menggunakan perangkat Huawei sesuai keinginan mereka. Oleh karena itu, Huawei akan memberi kesempatan pengguna untuk mengakses “Performance Mode” dalam EMUI 9.0, sehingga pengguna dapat memilih kapan mereka akan menggunakan kemampuan maksimal dari perangkat mereka. 

Huawei dan UL juga telah mendiskusikan metodologi tes benchmark yang umum digunakan saat. UL dan Huawei juga akan ikut serta dalam gerakan industri untuk mengembangkan standar-standar benchmarking terbaik yang dapat melayani kebutuhan para produsen, media dan konsumen. 

Untuk mencegah kebingungan seputar hasil benchmarking, setelah berdiskusi UL dan Huawei untuk sementara telah menarik skor benchmark jajarang perangkat Huawei, dan akan menampilkannya kembali setelah Huawei memberi kesempatan kepada pengguna untuk mengakses performance mode. 

Share :
Rizki Abadi

Rizki Abadi

Contributor

0

ARTIKEL TERKAIT

HARGA TERENDAH DENGAN PRODUK TERKAIT