Jenis Mobil Listrik Terbaik, Ready di Indonesia
Dengan makin sadarnya dunia mengenai isu lingkungan yang makin lama makin memprihatinkan, berbagai macam upaya dilakukan oleh dunia industri untuk menghasilkan produk yang memiliki kelebihan ramah terhadap lingkungan.
Inovasi mobil listrik adalah salah satu bentuk produk dalam industri transportasi yang menggunakan energi terbarukan yaitu menggunakan energi listrik sebagai bahan bakar dan bukannya menggunakan energi fosil seperti kendaraan mobil yang lebih kita kenal sebelumnya.
Bagaimana sebenarnya perjalanan mobil listrik hingga saat ini mulai banyak diproduksi sebagai kendaraan masal, jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil apa saja kelebihan dan kekurangannya?
Sejarah Mobil Listrik
Dikenal sebagai inovasi teknologi mobil yang baru, ternyata sejarah pengembangan mobil listrik sudah tercatat sejak abad ke 19 lho. Pada periode tahun 1828 hingga 1835 para inovator dari Hongaria, Belanda, dan juga Amerika Serikat sudah mengembangkan mobil listrik berskala kecil yang kala itu mode transportasi utamanya masih menggunakan kereta kuda.
Meski demikian, pembuatan mobil listrik yang bisa digunakan sebagai mode transportasi baru benar-benar muncul sekitar tahun 1870an dan pada tahun 1889-1891 mobil elektrik pertama yang sukses diciptakan muncul di Amerika Serikat oleh inovator William Morrison. Mobil buatan Morrison bahkan dijual secara umum yang kala itu desainnya tidak berbeda jauh dengan desain kereta kuda.
Periode tahun 1900an, mobil listrik cukup populer di Amerika Serikat terutama di kalangan wanita. Bahkan dikatakan bahwa pada masa itu sepertiga dari kendaraan yang digunakan di AS merupakan mobil listrik. Tahun 1901, mobil hybrid pertama diciptakan oleh Ferdinand Porsche yang mobilnya diberi nama Lohner-Porsche Mixte, yang menggunakan energi listrik dari kekuatan baterai dan energi bensin sebagai bahan bakarnya.
Kepopuleran mobil listrik mulai menurun ketika bahan bakar bensin bisa lebih mudah diakses oleh orang Amerika termasuk di daerah-daerah terpencil, membuat masyarakat memilih menggunakan mobil bahan bakar bensin yang lebih murah dibandingkan dengan mobil listrik.
Baru pada tahun 1970an industri mobil listrik mulai dilirik kembali dengan melonjaknya harga minyak bumi dunia. Sejak saat itu banyak perusahaan pembuat mobil yang mulai membuat prototype mobil dengan tenaga listrik dan mulai dipamerkan di berbagai macam ajang otomotif dan teknologi.
Desain mobil listrik yang tadinya cenderung aneh mulai dibuat sesuai dengan tren desain mobil, dilengkapi dengan performa yang tak kalah dengan mobil berbahan bakar fosil. Kemudian tahun 1997 Toyota Prius hadir sebagai mobil hybrid pertama yang diproduksi secara masal dan cukup sukses di kalangan jetset sehingga membuat kesan mobil listrik jadi naik gengsinya.
Salah satu produsen mobil listrik tercepat dan tercanggih di dunia saat ini Tesla Motors, muncul di tahun 2006 sebagai perusahaan start up sebagai perusahaan pembuat mobil listrik mewah dengan performa setara dengan mobil sport.
Kelebihan Mobil Listrik
Mobil listrik memang secara umum memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan mobil konvensional meski berada di kelas spesifikasi yang sama. Tapi untuk penggunaan jangka panjang, mobil listrik sebenarnya punya cukup banyak kelebihan, antara lain adalah:
1. Lebih murah untuk dioperasikan, dengan volume yang sama bahan bakar listrik bisa digunakan untuk jarak yang lebih jauh ketimbang bahan bakar fosil
2. Lebih murah untuk dirawat atau dipelihara karena komponen mesinnya tidak sebanyak mobil konvensional
3. Gas emisi yang dihasilkan oleh mobil listrik hampir 0%
4. Menggunakan energi yang terbarukan, bahkan mobil bisa diisi ulang baterainya menggunakan perangkat charger bertenaga surya
5. Banyak produk mobil listrik yang menggunakan bahan daur ulang sehingga mengurangi masalah sampah dunia
6. Memiliki risiko lebih rendah mengalami kebakaran besar di mobil dan ledakan, umumnya lebih tahan terhadap benturan
7. Karena tidak menghasilkan gas emisi, kualitas udara yang dihirup manusia pun bisa lebih sehat.
Kekurangan mobil listrik
Ada kelebihan, tentu ada juga kekurangannya. Biasanya untuk mengatasi kekurangan ini, produsen mobil memproduksi mobil tipe hybrid di mana pengemudi bisa berganti bahan bakar menggunakan BBM jika kapasitas baterai mobil habis. Berikut adalah beberapa kekurangan mobil listrik yang masih jadi perhatian.
1. Kurang ideal jika digunakan untuk perjalanan jarak jauh
2. Kurang efisien untuk berakselerasi, dan penggunaan aksesoris elektronik mobil seperti AC, radio, lampu, dan lainnya juga akan makan tenaga baterai
3. Dibandingkan dengan mobil konvensional, mobil listrik secara umum masih kalah tenaganya terutama untuk di medan atau situasi yang berat
4. Harga lebih mahal dibandingkan mobil konvensional
Merk mobil listrik yang siap jalan di Indonesia
Toyota Prius Plug In Hybrid
Mobil listrik Toyota Prius Plug In Hybrid ini memiliki jangkauan mencapai 68,2 km dengan mode pengecasan yang menggunakan colokan listrik. Kecepata maksimalnya bisa sampai 135 km/jam dengan waktu pengecasan 80% bisa dicapai dalam waktu 20 menit saja.
Mitsubishi Outlander Sport PHEV dan i-MiEV
Tercatat sebagai mobil listrik Mitsubishi kelas SUV pertama di dunia dan menggunakan teknologi 4WD yang disebut dengan S-AWD. Mobil ini pun disebut memiliki sistem keamanan yang sangat baik dan pengalaman mengemudi yang stabil. Outlender PHEV adalah tipe mobil hybrid yang memiliki mesin BBM, sedangkan i-MiEV adalah murni mobil listrik dan sudah memiliki izin untuk digunakan di jalanan umum di Indonesia sejak tahun 2011.
BMW i
i-Series merupakan brand mobil listrik BMW yang beberapa di antaranya sudah dipasarkan di Indonesia. Misalnya i8 yang merupakan mobil sport dan i3 yang merupakan city car. Keduanya merupakan mobil tipe hybrid.
Mercedes Benz-EQ
EQ merupakan mobil listrik Mercedes Benz untuk pasar mobil listrik yang juga sudah dikenalkan di Indonesia. Modelnya adalah mobil sedan hybrid dengan fokus desain untuk memaksimalkan kenyamanan dalam berkendara. Bahkan sudah disiapkan beberapa fasilitas pengisian baterai di beberapa mall di Jakarta. ou
