Diperbaharui pada Senin, 18 Mei 2020 | 14:11

Perbedaan Kartu Kredit dan Kartu Debit, Kapan Menggunakannya?

Sadarkah Anda kalau sekarang uang tunai bukan lagi satu-satunya alat pembayaran yang dapat Anda gunakan dalam bertransaksi? Bila dahulu dompet Anda gemuk karena menampung banyak uang tunai, baik uang kertas maupun uang logam, coba lihatlah dompet Anda sekarang. Apakah sebagian besar penghuninya adalah beragam jenis kartu plastik yang diterbitkan oleh berbagai bank?

Berkat kartu-kartu tersebut, baik kartu kredit, kartu debit, maupun uang elektronik, kini Anda tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar ketika hendak pergi kemana-mana. Tak hanya itu, Anda bahkan dapat membeli barang yang hanya dijual ribuan kilometer jauhnya dari lokasi Anda.

Ya, meluasnya penggunaan kartu debit dan semakin dipermudahnya syarat-syarat untuk memiliki kartu kredit ikut membuat masyarakat makin sering menggunakan kedua jenis kartu ini dalam bertransaksi. Anda pun mungkin memiliki kedua jenis kartu ini di dalam dompet Anda.

Tentu Anda telah mengetahui salah satu perbedaan mencolok antara kartu kredit dengan kartu debit, yaitu keleluasaan bertransaksi yang ditawarkan kartu kredit karena hanya dibatasi oleh limit kredit, bukan saldo tabungan yang Anda miliki.

Namun, tahukah Anda perbedaan kartu kredit dan kartu debit yang lainnya? Simak beberapa perbedaan antara kartu kredit dan kartu debit di bawah ini agar Anda dapat menggunakannya dengan tepat.

Perbedaan Antara Kartu Kredit Dengan Kartu Debit

kartu kredit kartu debitFoto: The Star

Ada beberapa perbedaan yang dimiliki oleh kartu kredit dan kartu debit. Apa saja? Berikut diantaranya:

Kartu Kredit

  • Nasabah tidak harus memiliki rekening maupun saldo tabungan di bank penerbit kartu kredit yang ia miliki.
  • Batasan transaksi nasabah ditentukan oleh limit kredit yang disetujui pihak bank.
  • Tagihan penggunaan kredit akan ditagihkan setiap bulan dan dapat dilunasi dengan dua cara, diangsur atau dibayar secara penuh.
  • Nasabah dikenakan tambahan biaya bea materai, bea pembayaran, dan iuran tahunan.
  • Nasabah dikenakan biaya tarik tunai yang tinggi.
  • Nasabah bisa mendapatkan beragam promo ekslusif dan rewards menarik, berupa poin atau cash backjika bertransaksi menggunakan kartu kredit. Umumnya jenis promo dan rewards berbeda-beda antara satu bank dan lainnya. Hal ini untuk menarik calon nasabah agar memilih bank tersebut sebagai penyedia jasa kartu kredit yang akan ia gunakan.
  • Jangkauan penggunaan kartu kredit luas. Anda bisa menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi di dalam negeri maupun membeli barang dari penjual yang berada di luar negeri secara online.   

Kartu Debit

  • Hanya diterbitkan oleh bank kepada nasabah yang telah membuka rekening di bank tersebut.
  • Batasan transaksi nasabah ditentukan oleh jumlah saldo tabungan yang ia miliki. Jika total transaksinya melebihi saldo yang ia miliki, kartu debit tidak dapat menalangi terlebih dahulu. Sementara jika nasabah ingin melakukan transaksi dalam jumlah besar, misal puluhan juta, selama saldo yang ia miliki mencapai atau melebihi jumlah yang harus ia bayar, ia bisa melakukan transaksi tersebut.
  • Nasabah hanya dapat menggunakan kartu debit untuk membiayai transaksinya bila memiliki saldo.
  • Nasabah tidak dikenakan iuran tahunan. Sementara tambahan biaya lain, seperti biaya administrasi, dapat langsung dipotong dari saldo yang ia miliki.
  • Nasabah tidak dikenakan biaya tarik tunai selama melakukan penarikan di ATM bank tersebut.
  • Promo yang ditawarkan pemegang kartu debit masih terbatas dan hanya beberapa bank yang menyediakan rewards berupa poin atau cashback kepada nasabahnya ketika menggunakan kartu debit untuk bertransaksi.
  • Jangkauan penggunaan kartu debit terbatas. Anda sudah pasti dapat menggunakan kartu debit untuk bertransaksi di dalam negeri. Bagaimana jika Anda ingin bertransaksi di luar negeri atau secara online ke luar negeri? Anda mungkin masih bisa menggunakan kartu debit untuk melakukan tarik tunai atau membayar belanjaan Anda ketika berada di luar negeri selama mesin ATM atau EDC toko melayani jaringan yang sama, seperti Visa atau Mastercard. Namun, untuk berbelanja melalui situs-situs internasional, misalnya Shutterstock—tempat jual beli foto, vektor, dan icon, Anda tidak bisa menggunakan kartu debit Anda.

Pilih Mana, Bayar Pakai Kartu Kredit atau Kartu Debit?

kartu kredit kartu debitFoto: Quizzle

Nah, setelah memahami perbedaan dasar antara kartu kredit dengan kartu debit, kini saatnya kita mencari tahu kapan saat yang tepat untuk menggunakan masing-masing kartu?

Berangkat dari asumsi tentunya kita tidak pernah ingin berutang, ada baiknya kita mempertimbangkan beberapa kondisi berikut ini untuk memutuskan kapan kita perlu menggunakan kartu kredit dan kartu debit.

1. Apa tujuan kita bertransaksi?

Jika tujuan kita bertransaksi untuk membeli kebutuhan sehari-hari yang memang sudah sesuai dengan pos-pos keuangan bulanan yang telah kita atur, gunakan kartu debit. Dana untuk keperluan tersebut sudah kita sediakan, lalu untuk apa kita berutang?

Jika kita bertransaksi untuk membayar kebutuhan tak terduga yang sifatnya mendesak dan nilainya melebihi pos yang telah kita sediakan, misal untuk membayar biaya rumah sakit, tak ada salahnya menggunakan kartu kredit terlebih dahulu.

2. Bagaimana kondisi keuangan kita saat hendak bertransaksi?

Bila kondisi keuangan kita sehat dan masih bisa bertransaksi dengan menggunakan kartu debit maka pilihlah kartu debit. Sementara bila kondisi keuangan kita sedang kurang baik, tetapi tujuan bertransaksi sangat mendesak, gunakan kartu kredit yang kita miliki.

Namun, ingat, jika kondisi keuangan sudah kembang kempis dan tujuan bertransaksi tak mendesak, tahan sajalah diri kita untuk bertransaksi daripada berujung jadi pusing sendiri memikirkan dana untuk membayar cicilannya kelak.

3. Di mana kita akan bertransaksi?

Tentu jika kita hendak bertransaksi di luar negeri, kartu kredit menjadi pilihan yang tepat. Seperti yang sudah disebutkan di atas, kartu kredit mempunyai jangkauan pemakaian yang luas.

Misal, Anda ingin menonton konser Coldplay yang digelar di Sydney, Australia, Anda dapat membeli tiket konser yang dijual secara online oleh promotor setempat dengan menggunakan kartu kredit.

Hal yang serupa juga dapat Anda lakukan ketika Anda ingin memesan kamar hotel di Seoul, Korea Selatan, untuk keperluan perjalanan bisnis atau liburan Anda.

Ketiga kondisi di atas dapat kita jadikan pertimbangan sebelum menentukan pilihan, mau bertransaksi dengan kartu kredit atau debit. Ikuti pilihan yang tak hanya paling banyak mendatangkan manfaat, tapi juga paling sedikit membuat pusing di kemudian hari.

Bagaimanapun, keberadaan kedua jenis kartu ini seharusnya semakin mempermudah kehidupan kita dalam bertransaksi, bukan sebaliknya.

Tips Memanfaatkan Kartu Kredit

kartu kreditFoto: Grant Card One TV

Salah satu godaan terberat yang membuat kita selalu merasa “inilah saat yang tepat untuk menggunakan kartu kredit” adalah ketika banyak promo menarik, mulai dari diskon spesial, cashback, hingga pemberian waktu cicilan yang panjang, datang menggoda.

Tentu saja kita boleh menggunakan kartu kredit untuk mendapatkan manfaat-manfaat tersebut, tapi kita tetap harus memperhatikan kondisi keuangan kita selama masa cicilan berlangsung. Untuk menyiasatinya, kenali dan tandai pada bulan-bulan apa biasanya promo menggiurkan kartu kredit tersebut berlangsung.

Biasanya, promo akan kembali berlangsung di bulan yang sama tahun depan. Nah, siapkan anggaran khusus untuk mengantisipasinya. Jadi, ketika promo berlangsung kita dapat memanfaatkannya dengan kartu kredit tanpa perlu mengkhawatirkan dana untuk membayar saat tagihannya datang.

Like us!
Restu Aji Siswanto

Content Writer

1495 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan pada teknologi dan gawai menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja seakurat mungkin, melalui artikel dan ulasan produk.