Diperbaharui pada Senin, 6 Maret 2017 | 12:25

5 Tren Hape Yang Akan Banyak Muncul Di 2017

Event tahunan Mobile World Congress 2017 menghadirkan beberapa tren hape dengan teknologi baru. Tren-tren hape ini mencakup layar dengan aspek rasio univisium, HDR Display, Bezel tipis, fingerprint scanner gesture hingga teknologi pengisian cepat yang dihasilkan vendor.

Teknologi-teknologi tersebut diprediksi akan banyak terlihat pada hape rilisan terbaru dari para vendor. Meski kemungkinan penerapannya masih untuk hape unggulan atau flagship namun penggunaan teknologi diatas menunjukkan arah tren baru di pasar mobile. Mengutip Android Authority, berikut 5 tren hape yang akan banyak muncul di 2017.  

Layar dengan Aspek Rasio 18:9

Hape LG G6 menjadi yang pertama dalam mengadopsi layar FullVision dengan aspek rasio 18: 9. Layar dengan aspek rasio 18:9 atau perbandingan 2:1 ini disebut juga Univisium. LG mengklaim jika aspek rasio Univisium ini merupakan masa depan hiburan di layar besar dan kecil. 

Layar aspek rasio 18:9 menawarkan sebuah media theater yang menjadi standar pengalaman menonton. Univisum memiliki komposisi yang sempurna,  dengan ukuran lebih panjang dan lebih sempit dari aspek rasio 16: 9 yang kini digunakan pada sebagian besar perangkat. Yang utama adalah aspek rasio 18: 9 menghilangkan pemotongan pada film.

Secara fisik, layar Univisium tentu akan membuat hape terlihat ‘tinggi dan ramping’. Namun kehadiran hape LG G6 menunjukkan bahwa penggunaan aspek rasio 18:9 pada layar tidak begitu berbeda secara signifikan saat di tangan. Bahkan cenderung seperti layar ber aspek rasio 16:9 dengan bezel yang lebih kecil di bagian atas dan bawah.

Selain hape LG G6, banyak kabar yang menyebutkan jika layar dengan aspek rasio 18:9 ini juga akan diadopsi oleh hape Samsung Galaxy S8. Tidak hanya itu, bahkan kabarnya Apple juga berencana menggunakan aspek rasio yang sama untuk hape iPhone edisi khusus yang akan datang.

Hal ini menunjukkan akan banyak vendor besar yang siap mengadopsi layar dengan aspek rasio 18:9 Univisium. Bahkan diperkirakan dalam waktu dekat konsumen akan melihat lebih banyak OEM lain yang mengusung layar yang sama.

Bezel yang Menyusut

Dalam beberapa waktu terakhir, bezel telah menjadi salah satu faktor yang diandalkan para vendor untuk bersaing. Hampir sebagian besar vendor menyusutkan bezel pada perangkat anyar mereka. Perangkat anyar seperti hape LG G6 dan hape Samsung Galaxy S8 (dari bocoran gambar) telah melakukan pekerjaan yang besar di seputaran bezel, sehingga terlihat sangat futuristik. Selain LG G6 dan Samsung S8, hape Huawei P10 juga memiliki tepi samping yang cukup mikroskopis dan Sony telah meminimalkan tepi samping pada hape Sony Xperia XA1 terbaru.

Sehingga dengan banyaknya vendor besar seperti Samsung, LG, Sony dan Huawei yang mengusung bezel tipis, tentu konsumen akan melihat lebih banyak vendor lain yang mengikuti.

HDR Display

Layar HDR juga akan menjadi tren besar pada tahun ini. Layar HDR sendiri telah membuat gelombang di pasar TV. Sehingga banyak yang berharap teknologi ini bisa diadopsi pada sebuah hape untuk tampilan yang lebih dinamis. Kelebihan dari layar HDR adalah tampilan konten yang jelas.

Tercatat ada Samsung yang menggunakan layar HDR pada tablet Galaxy Tab S3 milik mereka. Lalu LG juga melakukan hal yang sama pada hape G6 LG dan Sony yang menempatkan layar 4K HDR pertama di dunia pada hape Xperia XZ Premium. Dengan dukungan Netflix yang menyediakan layanan streaming konten HDR untuk hape, tentu konsumen akan mendapatkan lebih banyak perangkat dan konten HDR. 

Fingerprint Scanner Gesture

Fingerprint scanner gesture memang terlihat jauh lebih menyenangkan dan intuitif untuk beradaptasi dengan. Salah satunya telah dilakukan Meizu selama bertahun-tahun pada perangkat mereka. Tidak ketinggalan Huawei juga telah memperkenalkan hape Huawei Mate S yang dirilis beberapa tahun lalu yang menggunakan gesture atau gerakan untuk scrolling melalui antarmuka dan men-drag notifikasi, dimana ini bisa terlihat pada hape Google Pixel. Meski masih terdapat pro dan kontra dari fingerprint scanner gesture ini, namun bukan tidak mungkin banyak vendor mengarah kesana.

Fast Charging Milik Vendor

Teknologi ini sudah banyak diterapkan banyak vendor dan semakin menjadi standar yang lebih disukai dibanding pengisian nirkabel. Saat ini, sebagian besar vendor hape menggunakan teknologi pengisian cepat standar Qualcomm bernama Quick Charge. Namun sebelum gelaran MWC sudah menunjukkan tren baru. 

Tren itu adalah teknologi pengisian cepat yang diciptakan vendor sendiri. Dengan teknologi pengisian cepat milik  sendiri yang ditawarkan setiap vendor tentu akan meningkatkan persaingan yang cukup menarik. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, konsumen hanya ditawarkan teknologi pengisian cepat yang didasarkan pada chip Qualcomm. Sehingga kini munculnya standar teknologi pengisian cepat milik vendor makain meramaikan kompetisi.

Sebut saja Huawei melalui teknologi SuperCharge yang diterapkan pada hape Huawei Mate 9 atau teknologi fast charging VOOC milik OPPO. Bahkan di MWC 2017 ini Meizu telah memperkenalkan solusi pengisian baru 55W yang disebut Super mCharge yang dapat mengisi penuh baterai hape hanya dalam waktu 20 menit.

Baca juga artikel:
Teknologi Fast Charging Meizu, 20 Menit Langsung Full
Kumpulan Inovasi Teknologi Smartphone yang Akan Booming di 2017
5 Hape dan Tablet Flagship Ini Meriahkan MWC 2017
Like us!
Nur Abdillah

Content Writer

2442 Posts

Punya pengalaman di beberapa media yang mengulas gadget, seperti Tabloid SMS, Tabloid Roaming, Majalah Digicom hingga Majalah Techlife. Selalu berusaha berbagi informasi yang akurat dan terupdate seputar teknologi dan gadget.