9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna Pemula Kamera DSLR
Manusia memang bukanlah makhluk yang sempurna dan sering melakukan kesalahan, termasuk dalam hal memotret. Bahkan fotografer professional pun juga tak luput melakukan kesalahan kala memotret. Sebut saja, sering salah memilih lensa, menghilangkan penutup lensa hingga yang terparah sering menjatuhkan kamera atau lensa. Dari kesalahan kecil hingga kesalahan besar, membuat seorang fotografer lebih berpengalaman. Kesalahan-kesalahan inilah yang terkadang mengantar para fotografer pemula untuk terus belajar dan tidak mengulangi kesalahan tersebut lagi dan lagi.
Kesalahan-kesalahan ini biasanya sering terjadi pada fotografer pemula yang baru saja menggunakan kamera DSLR. Apalagi bila kamu terbiasa menggunakan kamera saku atau smartphone. Perlu diingat kamera DSLR dibekali dengan berbagai fitur manual yang tentu berbeda dengan kamera saku biasa. Alhasil fotografer pemula sering melakukan kesalahan mendasar karena belum terbiasa menggunakan kamera DSLR.
Kesalahan menggunakan kamera DSLR bermula dari Setting Kamera
Bereksperimen dengan memotret berbagai mode dan fitur yang terdapat dalam kamera DSLR milikmu memang menjadi cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang kreatif. Namun, jika kamu tidak pandai dalam mengatur setting kamera DSLR. Kamu pasti akan kebingungan kala mengatur setting untuk pemotretan yang berbeda.
Hal ini bisa menjadi bencana jika kesalahan ini tidak segera dibenahi. Sebagai seorang fotografer mengatur setting memang sudah menjadi kewajiban. Namun, dari kesalahan-kesalahan tersebut kamu bisa mulai belajar.
Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan pengguna pemula kamera DSLR.
Selalu reset kamera
Salah satu cara untuk mengatasi masalah setting yang rumit ialah selalu mereset kamera ke setting umum atau setting dasar. Selalu reset setting kamera setiap kamu selesai memotret atau setiap kamu hendak menyimpan kamera ke tas. Setting dasar atau setting umum memang berupakan setting yang pas untuk memotret. Namun, setidaknya setting ini cukup untuk memulai memotret, tinggal mengatur setting ISO dan mode. Setting dasar ini dirasa cukup untuk memotret berbagai subjek.
Selain mereset settingan kamera, kamu juga bisa mengatur ulang setting lensa, setting flash dan pengaturan lainnya. Kembalikan semua ke posisi normal. Hal ini berguna bila kamu hendak memotret semua settingan dalam kamera dan lensa kembali ke setting awal.
Atur Metering Mode
Jika kamu menggunakan kamera DSLR dan melihat hasil jepretan terlalu terang, atau tidak sesuai yang diharapkan, cobalah untuk mengecek metering mode. Kembalikan mode ini ke posisi standar.
Baca juga: Panduan Memilih Lensa Kamera DSLR dengan Tepat
Sering bongkar pasang lensa
Fokus mode
Ingat fokus subjek yang bergerak cepat tentunya berbeda dengan fokus subjek yang diam ditempat. Tak hanya fokus pada kamera, kualitas fokus lensa juga berpengaruh. Biasakan untuk memegang kamera dengan stabil karena tangan yang bergetar atau bergerak akan membuat hasil foto buram dan tidak fokus.
Baca juga: Cara Memegang Kamera DSLR dengan Benar
Tidak menggunakan flash
Sering kali fotografer pemula lupa menggunakan flash. Bahkan ada yang menganggap fitur ini tidak terlalu penting. Padahal bisa dimanfaatkan dengan baik, flash akan sangat membantu mempertajam hasil kamera.
Jangan lupa matikan selft timer
Kesalahan yang sering dilakukan pengguna kamera DSLR ialah lupa mematikan self timer. Ini terkesan sepele namun cukup menggangu. Setelah kamu menggunakan self timer, sebaikany ubah mode kamera ke single atau continuous mode. Jika kamu masih lupa mematikan self timer, maka saat shutter ditekan, kamera akan berbunyi beep dan flash light menyala mendadak.
Salah mengatur ISO
ISO merupakan hal yang penting dalam pengaturan kamera khususnya kala memotret dalam pencahayaan yang kurang. Kesalahan mengatur ISO bisa dialami oleh fotografer pemula ataupun fotografer biasa.
Baca juga: Tips Menemukan Sweet Spot Lensa dengan Mudah
Setelah kamu mereset setting kamera, kamu harus mengatur setting ISO bila hendak memotret di tempat gelap. Ingat salah mengatur ISO bisa mengurangi kualitas gambar. Semakin gelap kondisi, kamu bisa menggunakan ISO lebih tinggi. Semakin terang, kamu bisa menggunakan ISO lebih kecil.
Salah memilih lensa
Lensa memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Misalnya, lensa wide angle lebih cocok untuk memotret pemandangan. Lensa makro untuk memotret benda-benda kecil. Disinilah dibutuhkan pemahaman lensa mana yang sebaiknya akan digunakan. Sebetulnya, menggunakan lensa kamera bawaan sudah cukup untuk fotografer pemula. Namun, tak ada salahnya mencoba berbagai jenis lensa untuk menambah pengalaman dan hasil memotret yang maksimal.
Lupa memasang dan mengosongkan memory card
Terkadang kamu sering memotret banyak momen, namun memory card dalam kamera terlalu penuh. Hal ini tentu mengganggu, padahal masih ada momen lain yang ingin kamu potret. Sebaiknya, kamu biasakan untuk menghapus foto-foto lama dalam memory card.
Jika kamu ada waktu luang, sebaiknya biasakan untuk segera memindahan foto di memory card ke komputer. Hal ini sangat berguna. Selain membuat memori lebih lega. Foto-foto lama akan tersimpan dengan aman. Kamu pun bisa memotret dengan lebih leluasa.
Semoga saja kesalahan yang sering dilakukan pengguna pemula kamera DSLR di atas bisa memberi kamu pelajaran sehingga menjadi fotografer yang lebih baik.
Baca juga artikel
Tips Menemukan Sweet Spot Lensa dengan Mudah
