Diperbaharui pada Jumat, 23 Januari 2015 | 10:53

Mengenal Revolusi Android dari Waktu ke Waktu

Android merupakan sistem operasi yang sukses di pasaran untuk saat ini. Perkembangan perangkat yang menggunakan sistem operasi besutan Google ini pun makin menjamur dan mengalahkan perangkat-perangkat lain yang menggunakan sistem operasi yang sudah ada sebelumnya seperti BlackBerry OS, Windows Phone, dan Symbian.

Bicara mengenai sejarah Android, pada awalnya adalah sebuah perusahaan kecil yang  kemudian dibeli Google. Juli 2005, Google membeli perusahaan bernama Android, sebuah perusahaan kecil yang dihuni oleh orang-orang yang memiliki track record bagus di dunia mobile.

Transaksi ini menjadi buah bibir dan memunculkan rumor bahwa Google akan terjun ke ranah gadget. Selang dua tahun kemudian, hal itu menjadi kenyataan, Google akhirnya terjun di pasar gadget. Tepat pada November 2007, Google menyatakan bahwa mereka sedang mengembangkan sebuah ponsel dengan sistem operasi yang dinamakan Android. 

Sistem operasi tersebut kemudian meluncur dengan nama Android 1.0 dan Android 1.1. Ada juga yang menyebut bahwa versi awal Android ini bernama Android Alpha dan Android Beta. Bersama HTC, Google akhirnya meluncurkan produk HTC Dream di sekitar tahun 2008-2009 yang di dalamnya sudah tersemat sistem operasi Android.

Langkah awal inilah yang kemudian membuat Google terus melangkah maju dengan OS Android mereka. Berikut perjalanan Android dari versi awal hingga saat ini yang Kami rangkum secara singkat

Android Cupcake

 Mei 2009, Google memutuskan untuk mengeluarkan versi baru dari Android, yakni Android 5.1. Saat itu Google pun mulai memberikan nama pada sistem operasinya.  Google kemudian memilih nama “Cupcake”.  

Nama ini sebenarnya adalah penghormatan dari Google terhadap Apple dan BlackBerry yang saat itu populer dengan produk ponsel pintar mereka. Mengingat Apple dan BlackBerry adalah nama makanan dan secara kebetulan huruf awalnya adalah urutan awal abjad, Google pun kemudian menamakan sistem operasinya dengan awalan C.

Maka lahirlah Cupcake yang merupakan sistem operasi yang memungkinkan penggunanya lebih mudah mengunggah video ke Youtube. Pada versi ini juga muncul beberapa fitur menarik seperti dukungan terhadap headset Bluetooth nirkabel

Android Donut

Tidak lama setelah rilis Cupcake, Google mengembangkan update terbaru dengan nama  Android 1.6. Update ini kemudian dinamakan dengan nama makanan seperti halnya Cupcake, yakni Donut. Pada versi ini, Google memperbaiki beberapa bug dan juga menambah fitur untuk mendukung layar yang lebih lebar.

Android Eclair

 Google meluncurkan Android versi 2.0 yang dinamakan Eclair. Nama ini juga masih tetap nama makanan penutup, yakni sebuah kue persegi panjang yang memiliki lapisan coklat pada bagian atasnya dan terdapat krim di bagian tengahnya.

Versi ini masih terdapat bug, kemudian Google memperbaiki bug tersebut pada Desember 2009. Pada awal 2010, Google merilis Android 2.1 yang masih menggunakan kode nama yang sama tetapi hadir dengan update yang cukup besar, semisal dukungan flash pada kamera, dukungan navigasi multisentuh, dan sebagainya.

Android Froyo

Android kemudian mendapatkan update terbaru, yakni Android 2.2 Google memberikan nama pada versi ini, yakni Froyo yakni Frozen Yoghurt. Makanan ini adalah yoghurt yang tampak seperti eskrim karena telah didinginkan terlebih dahulu. Versi ini menghadirkan peningkatan pada peramban Google Chrome. Tidak berapa kemudian, muncul Frozen Yoghurt versi 2.2.3 dengan beberapa penambahan fitur.

Android Gingerbread

 Akhir 2010, Google merilis Android versi 2.3. Versi ini bisa dikatakan sebagai versi Android yang  cukup populer saat itu. Sistem operasi ini telah mendukung kemampuan teknologi baru seperti sensor NFC, giroskop, dukungan tweak pada tablet. Produk pertama yang menggunakan OS ini adalah Nexus S besutan Samsung. Kemudian Google pun menghadirkan versi yang lebih stabil, yakni Android 2.4. Kedua versi Android ini diberi nama Gingerbread, yakni sebuah roti rasa jahe yang sering dimakan saat liburan di Amerika Serikat sana.

Android Honeycomb

 

Ketika perangkat tablet mulai populer, Google pun mengambil langkah dengan menghadirkan sistem operasi khusus untuk tablet pada Februari 2011. Sistem operasi itu masih menggunakan nama Android, yakni Android Honeycomb. Honeycomb merupakan sereal jagung dengan bentuk sarang lebah. Serial yang populer pada tahun 1965 ini memiliki rasa madu. Kode nama Honeycomb sendiri digunakan untuk Android versi 3.1 dan 3.2.

 

Android Ice Cream Sandwich

 

Pada 19 October 2011, Google menghadirkan sistem operasi yang mendukung berbagai perangkat. Google menyebut sistem operasi ini dengan nama Ice Cream Sandwich, yakni sebuah es krim vanila dengan dua kue colat. Sistem operasi dengan kode versi Android 4.0 ini dihadirkan untuk mendukung kemampuan multitasking yang lebih baik dan kostumisasi layar beranda.

Android Jelly Bean

 

Android Jelly Bean bisa dikatakan sebagai sistem operasi tersukses dari Google. Banyak perangkat yang menggunakan sistem operasi ini. Bahkan, meskipun Google menghadirkan sistem operasi terbaru, tidak sedikit pengguna yang masih menggunakan sistem operasi yang merupakan nama sejenis permen kacang ini. Sistem operasi dengan kode versi Android 4.1 ini diperkenalkan pada Juni 2012. Sistem operasi ini menghadirkan tampilan yang cantik serta kemudahan pencarian. Google kemudian merilis Android Jelly Bean versi 4.2 dan versi versi 4.3 yang menghadirkan fitur dan kemananan lebih baik.

Android KitKat

 

Google kemudian merilis Android versi berikutnya, Android 4.4. Banyak rumor yang menyebutkan bahwa versi ini akan menggunakan nama Key Lime Pie. Namun, Google justru memilih nama KitKat, yakni sebuah merk coklat ternama di dunia. Android KitKat ini dirilis pada September 2013. Sistem operasi hadir dengan interface yang lebih baik dibandingkan Android Jelly Bean.

Android Lollipop

 Tahun 2014, Google kemudian merilis Android terbaru, yakni Android Lollipop. Sistem operasi Android ini menggunakan kode versi Android 5.0. Banyak perubahan yang dihadirkan oleh Google pada vers ini. Salah satunya adalah notifikasi yang bisa muncul dimanapun meskipun pengguna menggunakan satu aplikasi. Saat artikel ini dibuat, sistem operasi dengan nama permen lollipop ini masih digunakan oleh beberapa perangkat saja. Namun, seiring berjalannya waktu, pastinya akan banyak perangkat yang menggunakan sistem operasi ini.

Jika menilik nama yang diberikan Google, maka versi Android selanjutnya akan menggunakan nama makanan dengan awalan huruf M. Mari nantikan saja sistem operasi yang tampaknya akan dirilis pada tahun 2015 ini. (Tedi)

Baca juga artikel:

Smartfren Andromax G2, Punya Taji di Kelas Bawah

Cara Percepat Kerja Windows Tanpa Upgrade

Mengenal Jenis-jenis SIM Card Handphone

Like us!
Hilman Mulya Nugraha
162 Posts