Diperbaharui pada Senin, 12 Januari 2015 | 15:44

Beda Layar Jenis LCD, TFT, IPS LCD, AMOLED dan S-AMOLED

Pasti Anda sering dibuat bingung dengan jenis layar LCD, TFT, IPS LCD, AMOLED dan S-AMOLED saat hendak membeli smartphone, untuk membantu Anda sedikit lebih tahu, inilah penjelasannya.

LCD

Singkatan dari Liquid Crystal Display, layar yang paling lama di pasaran. Warnanya masih monochrome dan sering Anda dapati pada layar kalkulator, ponsel jadul layar monokrom seperti Siemens C35, Nokia 3310 jadul dan banyak lagi.

TFT

Thin Film Transistor, merupakamn layar LCD generasi berikutnya. Para ahli memberikan warna pada LCD monokrom. Satu pixel pada layar memiliki tiga warna yaitu merah, hijau dan biru. TFT masih bisa dilihat saat berada di bawah matahari, namun sayang, layar jenis ini boros daya dan warna hitamnya cenderung abu-abu.

IPS LCD

In Plane Switching, teknologi LCD yang muncul sejak layar sentuh mulai dibuat dan dipasarkan. Layar jenis ini paling banyak digunakan pada segmen ponsel entry dan kelas menengah. Kelebihannya adalah kualitas gambar yang baik dan cerah, serta masih dapat dilihat dari sudut pandang yang lebih lebar. Namun, masih berjenis LCD, maka IPS LCD masih dianggap boros daya dan kecerahannya tidak sempurna.

AMOLED

Active Matric Organic Light Emitting Diode. Layar jenis ini diproduksi oleh Samsung dan paling banyak  dipergunakan pada produk-produknya. Dibuat dari teknologi OLED, yaitu disusun dari sejenis layar yang mengandung molekul organik yang akan menyala saat dialiri listrik.

AMOLED mempunyai beberapa kelebihan yaitu kecerahan yang sangat tinggi, warna gambar dan video yang nyata, terlihat jelas di bawah matahari dan hemat daya 40 persen dari layar TFT. Namun, sayang harganya cukup tinggi karena termasuk teknologi baru dan hanya Samsung yang mengembangkannya.

S-AMOLED

Super AMOLED, dari namanya saja sudah jelas perangkat ini lebih segalanya dari AMOLED. Layar jenis ini 20 persen lebih terang dan 80 persen lebih jelas terlihat saat digunakan di bawah matahari, namun 20 persen lebih hemat daya dari AMOLED. Yang menarik, gambar di layar S-AMOLED masih bisa terlihat dari sudut 180 derajat. Sensitivitas sentuhan juga paling baik dibanding dengan semua layar karena sensor sentuhan ada di lapisan paling atas layar.

Namun bisa ditebak, harganya juga yang paling mahal dan hanya dipergunakan pada produk-produk premium utama Samsung seperti Galaxy Note 4, Galaxy Tab 8.4 LTE T705 dan Galaxy S5.

Entah perkembangan layar seperti apa yang akan muncul tahun-tahun mendatang karena ada vendor yang mengembangkan layar Retina dan Triluminos juga, tapi tampaknya sekarang para vendor bermain di resolusi dan kepadatan pixel dengan menciptakan layar dengan resolusi qHD, Quad HD, dan Ultra HD, detailnya Anda bisa baca di sini. (Alena)

Baca juga artikel:

Cara Bebaskan Ruang Internal Storage Android

Acer Liquid Z500, Menjajal Ponsel Rp2juta dengan RAM 2 GB

SayGus V2, Super Smartphone dengan Memori 320 GB dan Dual OS

Like us!
Alena Yulitta

Contributor

710 Posts