Diperbaharui pada Rabu, 7 Januari 2015 | 19:03

Cara Lindungi Email dari Peretasan

Berita tentang peretasan akun email bukan lagi hal baru. Hampir setiap saat jatuh korban dimana akun mereka disusupi. Bahkan, yang terkini, sekelompok hacker telah meretas network Sony Pictures dan perbincangan via email para eksekutif perusahaan tersebut dipublikasikan.

Bayangkan, jika Anda memiliki percakapan yang bersifat rahasia dan sensitif lalu diketahui oleh pihak lain? Seperti pada kasus Sony Pictures, hal itu bak bola salju yang akan menimbulkan masalah lebih besar. Andapun bisa mengalami hal serupa jika Anda tak berhati-hati.

Sesungguhnya, hal semacam itu dapat diantisipasi. Hal pertama yang Anda perlu lakukan adalah memiliki password yang berbeda dari bermacam-macam akun yang Anda miliki. Ini berarti Anda tak disarankan untuk memiliki password sama untuk akun email, Facebook dan situs-situs lainnya.

Anda juga dapat mengganti password Anda secara rutin. Pastikan password Anda tidak terdiri dari kata-kata atau angka yang mudah ditebak, seperti menggunakan tanggal lahir anak atau nama pasangan.

Memiliki password yang kuat adalah penting. Semakin panjang password Anda, hal itu akan semakin baik. Kombinasikan huruf besar dan kecil, angka maupun karakter spesial untuk membuat password unik.

Ketika Anda mengganti password atau mendaftarkan akun baru menggunakan alamat email Anda, jangan lupa untuk mengecek email password yang dikirim dari situs terkait. Hal ini kerap menjadi salah satu cara favorit hacker untuk mengakses akun korban di berbagai situs.

Hal yang marak terjadi dalah pengiriman spam. Tujuan pengiriman spam ini antara lain adalah untuk menipu teman di daftar kontak Anda atau memberikan informasi personal. Sulit untuk mengetahui apakah Anda telah mengirim spam tanpa Anda ketahui. Cukup cek sent email Anda untuk mengetahui target spam bila ada. Hubungi penerima untuk memberitahu jika pesan spam itu bukan dari Anda.

Terdapat lapisan pengamanan lain yang bisa Anda gunakan untuk melindungi akun email Anda. Jika Anda menggunakan smartphone, gunakan aplikasi yang menyediakan sistem identifikasi lain.

Sistem lapisan keamanan ekstra tersebut banyak digunakan bank kala melakukan transaksi, seperti meminta Pin. Cara ini cukup ampuh untuk melindungi diri ada susupan pihak yang tak diinginkan.(Tedi)

Baca juga artikel:

Sensasi Kamera 3D di Laptop Acer V17 Nitro, Main Game Tanpa Sentuhan

Mengenal Lebih Dekat Kamera Gopro

Jajaran Smartphone dengan Baterai Berkapasitas Besar

Like us!
Nadia Maharani

Contributor

174 Posts