DOSS Superstore Cideng, Pilihan Baru Toko Kamera di Jakarta
DOSS Camera & Gadget kembali menambah satu toko kamera dan aksesorisnya dengan konsep yang cukup menarik. Superstore yang terletak di wilayah Cideng ini menawarkan berbagai kelebihan yang tidak dimiliki toko kamera lain. Selain berbelanja kebutuhan fotografi, Anda juga bisa kongkow sambil bersantai menikmati kopi atau ikut ambil bagian dalam workshop fotografi gratis.
Menurut Direktur Utama PT Global Sukses Digital, Tahir Matulatan, mereka ingin membuat dunia fotografi Indonesia menjadi lebih baik dan juga menarik. Dan berharap apa yang diberikan oleh DOSS bagi seluruh pehobi fotografi di Indonesia ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Sebelum membeli Anda bisa menjajal langsung kamera atau aksesoris lain. Sehingga bisa memastikan kualitas produk yang akan dipilih. Tidak jadi membelipun tidak apa-apa,” ujar Tahir Matulatan.
Tahir menambahkan, DOSS Superstore Cideng terbaru ini terdiri dari beberapa lantai yang memiliki konsep berbeda. Lantai dasar misalnya, disini menjadi toko kamera yang menyajikan berbagai merk kamera serta line up lensa kamera paling lengkap. seperti Sony, Fujifilm, Olympus, Leica, Lumix hingga Hasselblad. Termasuk lensa lensa pihak ketiga dari Sigma, Tamron, dan Laowa.
Yang menarik Anda bisa mencoba semua kamera mirrorless dan lensa terbaik tersebut langsung di lokasi. Bahkan disediakan pula tambahan lighting bagi yang membutuhkan. Tidak hanya kamera, toko ini juga menampilkan aksesoris untuk kegiatan fotografi dan videografi, mulai dari tas kamera, filter lensa, memory card, rig, steady cam dan masih banyak lagi. Sebagai pelengkap, Anda juga masih bisa melihat deretan Drone DJI yang merupakan salah satu yang terlengkap di Indonesia.
Setelah selesai berbelanja atau sambil menunggu pembelian, Anda bisa naik ke lantai dua untuk bersantai sejenak menikmati beragam makanan dan minuman yang disediakan Escobar Cafe. Cafe ini juga menjadi satu bagian dari konsep DOSS Superstore Cideng yang tidak ditemukan dari toko kamera lain.
Lalu di lantai tiga, toko kamera yang mulai berdiri apda tahun 2008 ini menyediakan learning center. Learning Center ini akan menunjang para costumer DOSS yang telah berbelanja dan juga membeli kamera dan juga lighting di DOSS agar pemakaian alat mereka bisa optimal. Kegiatan belajar mengajar pun tidak dikenakan biaya sama sekali.
Selain itu ada juga workshop mingguan yang bisa diikuti oleh semua pehobi fotografi di Indonesia. Melalui learning center ini DOSS mencoba memfasilitasi teman-teman pehobi foto untuk mendapatkan foto dengan hasil yang maksimal dari semua genre fotografi baik itu landscape, macro, fashion, wedding, still life hingga street fotografi.
Adapun lantai empat Superstore Cideng merupakan C Studio. C Studio adalah satu studio dengan penggunaan available light terbaik di Indonesia. Dengan luas hingga 200 meter persegi, studio ini juga akan dilengkapi dengan lighting yang sangat memadai sehingga bisa memfasilitasi ide-ide teman-teman pehobi fotografi.
Fokus Menjual Kamera Mirrorless Terbaik
Saat ini fungsi kamera digital memang sudah bisa digantikan oleh smartphone. Namun secara umum kamera pada ponsel pintar tersebut masih belum bisa menggantikan kualitas dari kamera mirrorless. Itu sebabnya DOSS Superstore Cideng fokus menjual kamera mirrorless terbaik yang sudah diakui kualitasnya.
“Yang digantikan kamera smartphone mungkin kamera saku atau kamera compact, tapi belum bisa menggantikan kemampuan kamera mirrorless,” kata Tahir. DOSS Superstore Cideng sendiri memang lebih fokus pada penjualan kamera mirrorless terbaik dibanding kamera DSLR. Bahkan persentasinya mencapai 95% untuk menjual kamera mirrorless.
Hampir semua merek kamera mirrorless masuk dalam daftar display toko kamera terbaru di Jakarta ini. Merek-merek kamera mirrorless yang di jual di sini mencakup Fujifilm, Sony, Olympus, Leica, dan Panasonic.
Mengenai harga kamera mirorrless, DOSS Superstore Cideng menjual dengan rentang harga mulai dari Rp5 jutaan hingga puluhan juta. “Mudah-mudahan kita bisa terus menyemarakkan dunia fotografi tanah air sehingga fotografi menjadi salah satu kebutuhan hidup bagi masyarakat Indonesia,” tutup Tahir.
