Diperbaharui pada Jumat, 18 Mei 2018 | 10:26

Samsung Hentikan Update Android Oreo untuk Galaxy S7 Series

Pertengahan tahun 2018 ini menjadi kabar gembira bagi para pengguna smartphone Samsung. Pasalnya, setelah menanti cukup lama, Samsung akhirnya mulai menyebarkan update Android Oreo untuk smartphone Galaxy series lama, seperti dua varian ponsel premium tahun lalu, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge. Sayangnya, baru-baru ini, Samsung menghentikan update Android 8.0. Tidak heran, masih banyak pengguna hape Samsung Galaxy S7 yang kecewa karena belum mendapat update.

Produsen Korea Selatan ini memang menghentikan update Android Oreo setelah muncul berbagai laporan dari pengguna Galaxy S7 yang menyebutkan adanya kerusakan sistem setelah hape premium ini diupdate ke Android 8.0 Oreo. Banyak pengguna hape Samsung yang menyebutkan bahwa hape sering reboot setelah melakukan update sistem. Samsung pun sudah mengkonfirmasi hal ini dan menyebutkan bahwa sedang berusaha untuk memperbaiki update Oreo ini agar tidak menyebar ke varian lain.

Menariknya, masalah update Android Oreo ini hanya menimpa varian Samsung Galaxy S7 versi global. Alhasil, untuk Anda yang memiliki varian Samsung Galaxy S7 versi Amerika yang menggunakan chipset berbeda, tetap akan mendapat update Android 8.0.

Jika Anda sudah melakukan update Android Oreo pada hape Galaxy S7 milikmu dan mendapati sering reboot, ada baiknya Anda segera menuju Samsung Service Center untuk melakukan pengecekan. Bila Anda malas, Anda bisa mencoba melakukan factory data reset di recovery mode.

Dengan hadirnya update sistem Android Oreo ke beberapa hape Samsung lama, diharapkan membuat hape Android Samsung ini kian bersaing. Pasalnya dalam sistem operasi Android Oreo, Google sudah menghadirkan user interface baru dan beberapa mode baru. Salah satunya mode Picture in Picture yang digunakan untuk video.

Nantinya video bisa tetap dinikmati sembari melakukan aktivitas pada aplikasi lain.Selain mode PiP, ada juga notifikasi baru yang berbentuk sistem pop-up, sehingga pengguna bisa langsung bereaksi terhadap notifikasi tanpa beralih ke aplikasi. Mekanisme ini sudah diterapkan pada aplikasi seperti WhatsApp. Namun, dalam Android O akan ada banyak aplikasi yang bisa menggunakan notifikasi pop up.

Selain itu, Google juga menghadirkan fitur multi display. Fitur ini awalnya hadir pada Google Pixel saja. Fungsi mode ini untuk mempermudah pengguna beralih dari aktivitas di aplikasi A ke aplikasi B dengan lebih mudah. Google juga menghadirkan fitur hemat baterai baru yang memungkinkan pembatasan aktivitas aplikasi ketika dalam mode tidak digunakan atau background mode. Google juga mulai membatasi pembaruan lokasi. Pasalnya pencarian lokasi pada sebuah aplikasi menguras daya baterai cukup banyak.

Like us!
Aris Wibowo

Contributor

3478 Posts