Diperbaharui pada Jumat, 19 Mei 2017 | 10:32

5 Film Adaptasi Video Game yang Berakhir Mengecewakan

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak film yang diangkat berdasarkan sebuah game. Banyak film yang mencoba peruntungan dari ranah tersebut. namun kenyataan nya tak semua berakhir manis. Ada yang meraih sukses, namun tak sedikit pula yang mengalami kegagalan memenuhi ekspektasi para game yang kadung menggilai game tersebut. berikut kami akan mengulas beberapa film yang pada akhirnya dianggap gagal memenuhi kesuksesan game yang diadaptasi.

1. (DOA) Dead Or Alive (2006)

Film adaptasi bergenre fighting game ini bercerita tentang para petarung wanita terbaik dikumpulkan di dalam suatu pulau bertarung dalam suatu kontes seni bela diri dan memperebutkan gelar bergengsi sebagai petarung terbaik di pulau tersebut (sejenis game Tekken). Ketika game ini akan dibuat ke dalam film banyak penggemar yang ragu kalau film ini akan meraih sukses dan benar saja, keseluruhan film ini sangat mengecewakan. Mulai dari pemilihan pemeran, jalan cerita yang terlalu dipaksakan serta pengembangan karakter yang terkesan jauh dari game semakin menguatkan anggapan tersebut. Situs Review film sendiri imdb.com bahkan hanya memberi rating 4,8 untuk film ini.

2. Super Mario Bros (1993)

Merupakan salah satu game yang paling populer di era 90-an. Pembuatannya ke dalam film tentu merupakan sebuah hal yang besar. Namun yang terjadi adalah mungkin sebuah “penghinaan” bagi salah satu game terhebat di masa nya. Kualitas yang sangat buruk serta jalan cerita yang tak jelas diakui oleh Ricky Morton sang sutradara. Menurutnya hal itu terjadi karena banyak terjadi perubahan di dalam skrip film Mario Bros. Bahkan si pemeran tukang ledeng bersaudara ini mengakui bahwa mereka menyesal pernah terlibat pembuatan film ini dan merupakan film yang sangat buruk. Bagi anda yang belum menontonnya, maka anggaplah diri anda beruntung. Imdb.com hanya memberi rating 4,0 pada film Super Mario Bros.

3. Warcraft (2016)

Dirilis pada pertengahan tahun 2016 film yang diangkat dari nama game serupa bergenre MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game) yang sangat populer bagi para penggemar game online. Dari segi kualitas rasanya film ini bukan merupakan yang terburuk. Menyajikan cerita di jaman pertengahan yang epik dan cukup menghibur. Bagi anda yang tak mengikuti permainan game nya tentu akan sangat menikmati film ini. Visual  effect yang digarap serius memang menghasilkan efek yang berkualitas. Namun sebagai film yang diadaptasi dari sebuah game nampaknya banyak fanboy yang kurang setuju. Di dalam film terlihat lebih berkesan kaku dibandingkan versi video game nya sehingga para fanboy mungkin akan merasa kecewa bahwa game yang mereka suka tidak di visualisasikan dengan baik kedalam film.

4. Prince of Persia : Sand of Time (2010)

Dibintangi oleh bintang Hollywood sekelas Jake Gyllenhaal dan Ben Kingsley membuat film ini diekspektasi tinggi oleh para pecinta video game nya. Video gane yang dikembangkan oleh Ubisoft ini dirilis pada tahun 2010 atau 6 tahun setelah kemunculan video game nya. Bercerita tentang Dastan seorang pangeran dari Persia akan melakukan penyerangan ke kota alamut namun ternyata dia dikhianati oleh seorang pamannya sehingga Dastan harus pergi dari kerajaannya, namun di tengah jalan ia bertemu dengan seorang putri dan mengetahui bahwa ada pedang dengan pasir waktu yang dapat menghentikan waktu dan kembali ke masa lalu untuk membuktikan bahwa sang pangeran tidak bersalah.

Secara keseluruhan film ini cukup bagus namun jalan cerita yang berputar dan terkesan dipaksakan membuatnya agak sedikit melenceng dari versi video game. Namun tampilan visual Dastan melompati bangunan-bangunan bisa dibilang cukup bagus dan merupakan salah satu elemen yang ikonik dari video game Prince of Persia : Sand Of Time.

5. Need For Speed (2014)

Kembali diangkat dari salah satu game populer keluaran EA yaitu Need For Speed. Film ini lebih cocok dijadikan film action dibanding menjadi film tentang otomotif atau mobil balap. Masih sangat jauh jika dibandingkan dengan franchise seri film Fast n’ Furious. Cerita tentang pemeran utama yang diperankan oleh Aaroon Paul yang memang terkenal urakan dan sruntulan di dalam serial Breaking Bad tetap tidak bisa mengangkat pamor film ini.

Cerita yang dipaksakan dan terkesan mengada-ada hanya akan membuat citra video game semakin berkurang di mata para penggemarnya. Jika didalam game kita bisa membuat mobil anda menjadi keren dan sangat cepat maka di film ini anda hanya akan menyaksikan si pemeran utama lari dari kejaran musuhnya yang tak lain adalah bekas rekannya sendiri. Sungguh mengecewakan bagi para fanboy game yang telah sukses dengan berbagai seri Need For Speed ini.

Anggapan bahwa film adapatasi dari video game akan selalu berakhir buruk mungkin masih akan terus berlanjut. Memang selalu terjadi benturan antara film dan video game yang diadaptasi. Entah itu faktor pasar bioskop ataupun dari segi pembuat cerita film itu sendiri hal itu akan selalu menjadi perdebatan yang tak akan usai. Namun ada baiknya jika sebaiknya para pembuat film duduk berdiskusi tentang film adaptasi yang akan mereka buat kepada si pembuat video game. Mungkin hasilnya akan lebih memuaskan semua pihak, bukan?

Baca juga artikel:
Dampak Negatif Jika Kamu Terlalu Lama Bermain Game
Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Main Game Mobile Legend di Smartphone Kamu
Sony Luncurkan PlayStation4 HITS Bundle, Berisi Tiga Game Keren dan Bonus Menarik
Like us!
Yudhi Tri Perwira
36 Posts