Diperbaharui pada Selasa, 20 Oktober 2015 | 15:26

Mengenal Jenis Lensa Kamera DSLR dan Kegunaannya

Saat ini semakin banyak orang yang membeli kamera DSLR. Hal ini disebabkan kamera digital tersebut semakin murah harganya dan banyak orang yang mulai nyaman serta memahami teknologi yang diusung kamera digital professional ini. Namun, terkadang masih banyak orang yang belum memahami akan kegunaan dan jenis lensa kamera DSLR.

Produsen kamera saat ini menghadirkan kamera dengan berbagai tipe lensa. Setiap lensa memiliki perbedaan kualitas dan tentu saja harga. Apalagi, setiap orang atau setiap fotografer memiliki teknik memotret yang berbeda bahkan memiliki gaya tersendiri. Maka tentu saja mengenal jenis lensa kamera dan kegunaanya diperlukan untuk kamu pemilik kamera DSLR.

Tipe lensa kamera DSLR

Lensa Standar: Lensa ini merupakan lensa bawaan dari produsen kamera. Lensa jenis ini biasanya hadir dengan teknologi biasa dengan 50 mm range.

Lensa Kit: Saat ini, lensa yang ditawarkan dalam paket kamera DSLR biasanya disebut lensa kit. Ini merupakan lensa dengan kualitas entry-level dengan fitur zoom biasa. Lensa ini pun biasanya didesain untuk kegunaan memotret harian. Tak heran banyak fotografer yang memilih membeli kamera DSLR hanya body-nya saja, tanpa membeli lensa kit ini untuk menghadirkan kamera DSLR yang lebih berkualitas daripada menggunakan lensa bawaan.

Selain dua jenis lensa kamera DSLR di atas, jenis lensa kamera terdiri dari berbagai macam kategori. Salah satunya lensa yang didasarkan pada focal length yang dimilikiknya. Focal length merupakan jarak titik tengah lensa ke sensor kamera. Bagian ini yang akan menentukan jenis-jenis lensa berdasarkan dengan sudut pandang pengambilan gambar. Semakin kecil angka focal length, maka gambar yang jatuh pada sensor kamera akan semakin lebar. Semakin besar angka Focal Length, maka akan membuat gambar lebih sempit di sensor kamera.

Berdasarkan kemampuan lensa mengubah Focal Length

Lensa Prime: Lensa prime atau lensa tetap ini biasanya hadir dengan focal length terbatas, bahkan cuma ada satu focal length. Ini membuat lensa kamera ini cukup populer dan lebih ringan. Lensa ini berbeda dengan lensa zoom. Lensa zoom biasanya lebih unggul dalam hal kualitas gambar. Sedangkan lensa prime unggul dalam hal kecepatan aperture. Lensa ini bisa menghadirkan efek blur yang lebih baik dan cocok untuk pemotretan di kondisi yang minim cahaya.

Lensa Tele zoomLensa ini hadir dengan konstruksi panjang yang lebih pendek daripada panjang fokusnya sehingga menyebabkan pusat optik berada di luar badan lensa. Lensa ini merupakan lensa yang cukup populer digunakan di kamera DSLR. Jenis lensa ini memiliki kegunaan untuk mendekatkan subjek jarak jauh. Tak ayal lensa ini banyak digunakan di kegiatan olah raga, foto fashion, namun tak menutup kemungkinan untuk digunakan pada foto portrait.

Lensa ini biasanya hadir dengan range 200 mm, 300 mm bahkan bisa lebih. Semakin panjang focal length maka kamera akan tidak stabil dan mudah goyang. Hal ini tentu mengganggu hasil bidikanmu. Untungnya, beberapa produsen lensa sudah menambahkan teknologi image stabilization untuk mengurangi goyangan.

Berdasarkan panjang focal length

Lensa normal: Lensa jenis ini memiliki lebar sudut pandang antara 25 derajat sampai 60 derajat dengan panjang fokal lensa antara 35 mm-105 mm. Lensa ini lebih nyaman digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan foto portrait.

Lensa macro: Jenis lensa kamera ini kegunaanya cukup unik. Lensa ini didesain spesial untuk mengambil subjek dari jarak dekat. Banyak lensa dan kamera saat ini datang dengan mode macro. Namun, lensa macro yang asli akan memproduksi gambar lebih hidup baik secara ukuran dan kualitas.

Baca juga: Pentax Full Frame DSLR Hadir Awal Tahun Depan

Lensa Wide Angle: Lensa jenis ini hadir dengan panjang fokus lebih pendek daripada lensa normal atau lensa bawaan. Sesuai namanya, lensa ini memungkinkan kamu untuk mengambil gambar dengan perspektive yang lebih luas dari 60 derajat hingga 90 derajat. Lensa ini memiliki kegunaan untuk memotret landscape dan memotret subject yang banyak atau besar. Lensa ini memiliki range (10 mm-33 mm).

Lensa Wide Angle biasanya hadir juga dalam lensa prime. Namun, kamu juga bisa menemukan lensa wide angle pada lensa tele zoom kelas lower end. Sayangnya, kamu harus berhati-hati kala menggunakan lensa ini. Pasalnya bila tidak berhati-hati, hasil foto akan nampak menggelembung. Namun, ini bisa kamu jadikan sebagai efek tertentu.

Berdasarkan fitur khusus

Lensa Fisheye: Lensa jenis ini hampir serupa dengan lensa wide angle. Bedanya, dalam lensa ini sudut yang dihadirkan lebih lebar dengan sudut pandang hemisperis yang lebar pula. Lensa ini awalnya dikembangkan untuk kepentingan meteorology. Lensa ini menjadi populer karena distorsi citranya yang khas.

Lensa perspektive: Lensa ini biasanya digunakan untuk fotografi arsitektural. Tidak banyak yang menggunakan lensa jenis ini, pasalnya kegunaannya terbatas dan tidak sesuai dengan kebutuhan fotografer biasa.

Jadi sesuaikan budget dan kebutuhan kamu dalam membeli lensa untuk memaksimalkan kamera DSLR-mu. Jika kamu lebih banyak memotret pemandangan alam, interior rumah, bangunan, gedung, ataupun foto pemandangan kota, sebaiknya membeli lensa wide.

Untuk memotret orang atau model, street photography, kamu bisa gunakan lensa normal. Untuk memotret hewan, produk barang hingga buah, kamu bisa gunakan lensa zoom ataupun lensa normal bawaan kamera.

Jika kamu sudah mengenal jenis lensa kamera dan kegunaanya seperti yang terangkum di atas, kamu akan dengan mudah memahami kebutuhanmu. Selamat memotret!.

 

Baca juga artikel

Kamera ini Bisa Rekam Video 380 Derajat

5 Kamera Mirrorless Terbaik Penganti DSLR di 2015

Kamera Kodak PixPro SP360-4K Bisa Foto 360 Derajat tanpa Aplikasi

Like us!
Aris Wibowo

Contributor

3478 Posts