Diperbaharui pada Kamis, 1 Januari 2015 | 09:02

Samsung Tutup Toko di London, Akibat Merugi?

Di tengah isu penjualan ponsel yang semakin merosot, kini Samsung kembali membuat kejutan dengan membuat keputusan untuk menutup sebuah tokonya yang berlokasi di kota London, Inggris.

Toko tersebut berada di Westfield Stratford Shopping Center, yang merupakan lokasi yang cukup strategis dan juga salah satu dari sepuluh toko terbesar Samsung yang berada di Inggris.

Dalam pernyataannya seperti dikutip dari GSMarena, pihak Samsung merasa sangat menyesal karena harus menutup salah satu tokonya itu. Tetapi mereka berkomitmen akan tetap melayani pelanggan dengan sembilan toko yang masih tersisa.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan raksasa ponsel dari Korea Selatan itu? Penjualan Samsung merosot tajam dibandingkan dengan tahun lalu.

Pada tahun 2013 Samsung berhasil membukukan hasil penjualan sebesar $9,6 milyar, namun di tahun ini penjualan sampai bulan Oktober hanya sebesar $3,9 milyar yang bahkan tidak sampai 50 persen dari penjualan tahun lalu.

Sempat tersiar kabar bahwa penjualan ponsel Samsung semakin menurun drastis akibat kesulitan bersaing dengan merk lain, terutama yang berasal dari Tiongkok.

Ponsel Tiongkok acapkali dijual dengan harga yang jauh lebih murah, dengan spesifikasi yang tidak kalah dari Samsung, membuat para pelanggan mulai beralih dari produknya.

Ini merupakan masalah yang besar bagi Samsung karena pendapatan terbesar mereka adalah dari produk ponsel. Selain itu, beberapa masalah pertikaian dengan perusahaan lain, salah satunya dengan Apple, atas sengkata hak paten yang digunakan, juga mengeluarkan biaya yang cukup banyak.

Misalnya pada bulan Mei 2014 lalu, pengadilan di Amerika memutuskan bahwa Samsung harus membayar kepada Apple sebesar $119,6 juta atas pelanggaran dua hak paten yang dilakukan oleh Samsung.

Bahkan dua tahun lalu, Samsung diputuskan harus membayar denda sebesar $930 juta. Namun segala keputusan tersebut masih terus diperjuangkan oleh Samsung untuk bisa dimenangkan.

Semoga saja nasib Samsung tidak seperti Nokia, yang terus menerus ditimpa kerugian sehingga dengan terpaksa harus menjual unit bisnis ponselnya kepada Microsoft.(Tedi)

Baca juga artikel:

Cara Buat Koneksi Internet Makin Cepat dan Efisien di Android

BBM Android Lelet, Ini Solusinya!

LG G3 A, Siap Menggebrak Pasar Android

Like us!
Agung Haryanto

Contributor

7 Posts