Diperbaharui pada Selasa, 17 Januari 2017 | 18:11

5 Fitur Unggulan untuk Hape Android Kelas Menengah di 2017

Di awal tahun 2017 ini, banyak pengguna yang menanti kehadiran perangkat flagship seperti hape Samsung Galaxy S8 atau LG G6 misalnya, yang dibekali dengan beragam fitur modern dan canggih. Namun, di pasar hape Android kelas menengah juga akan menjadi daya tarik tersendiri, terutama saat berbicara harga. Namun sayangnya, tidak semua hape di segmen ini mendapat perhatian lebih dari para vendor.

Bahkan tidak sedikit vendor yang sering lambat untuk membawa fitur andalan pada hape Android kelas menengah mereka. Hal ini tentu sangat mengurangi nilai potensi di pasar kelas menengah. Ada baiknya bila para vendor tidak hanya memprioritaskan hape flagship saja, termasuk dalam pengembangan fitur dan pembaharuan ke sistem operasi yang lebih baru. Apalagi pengguna di segmen menengah juga bisa menjadi ceruk pasar yang cukup menarik.

Turunnya harga hardware tentu akan membuat beberapa fitur unggulan dapat direalisasikan tahun ini. Bahkan, sejumlah vendor sudah terlihat akan menanam beberapa fitur yang telah disebutkan pada hape Android kelas menengah mereka. Dan sepertinya pasar hape di rentang harga Rp 3 jutaan - Rp 4 jutaan akan semakin kompetitif. Sehingga 2017 bisa menjadi tahun yang sangat menarik bagi pengguna yang mencari hape berkualitas dengan anggaran menengah.

Berkut adalah beberapa fitur yang biasa ditemukan pada perangkat flagship yang bisa diterapkan pada hape Android kelas menengah untuk menarik perhatian pengguna.

OS Android 7.0 Nougat

Salah satu kekurangan dari hape di segmen menengah adalah penggunaan OS Android atau sistem operasi yang lama. Tidak hanya itu, masih sangat jarang vendor yang menjanjikan proses upgrade ke OS Adnroid generasi baru.

Tahun lalu memang sebagian besar vendor cukup cepat mengadopsi OS Android 6.0 Marshmallow, namun masih ada beberapa hape rilisn terbaru yang hanya berjalan dengan OS Android 5.0 Lollipop. Beberapa hape yang rilisan tahun 2016 yang masih menggunakan OS Lollipop diantaranya Meizu M3 Note, Lenovo Vibe K5 Plus, dan beberapa perangkat lainnya.

Namun di tahun di 2017 ini, OS Android Nougat harus memainkan banyak peran. Apalagi OS Android anyar tersebut telah dirilis selama lebih dari 4 bulan sejak peluncuran. Jadi tidak ada alasan penting mengapa vendor tidak bisa menghabiskan waktu mempersiapkan versi terbaru dari Android untuk setiap perangkat baru mereka.

Selain itu, akan menjadi istimewa jika para produsen menyematkan OS Android 7.0 Nougat di hape kelas menengah mereka. Setidaknya untuk model yang diandalkan, misalnya hape Samsung A series.

Beberapa produsen memang ada yang sedikit lebih baik dibanding yang lain, tapi masih terlalu banyak hape menengah yang kehilangan dukungan software terlalu cepat. Mungkin vendor lain bisa mengikuti langkah Huawei yang menjanjikan 2 tahun update melalui hape Huawei Honor 8.

Port USB Type-C

Sebagian besar pengguna berharap akan menemukan banyak hape Android kelas menengah yang sudah mengadopsi port USB Type-C di tahun ini. Karena dari sisi harga, konektor dan IC USB Type-C tidak jauh lebih mahal dari generasi sebelumnya. Apalagi  port USB Type-C memiliki teknologi yang bisa mempercepat pengisian dan proses transfer file. Jadi para vendor tidak perlu menghabiskan biaya untuk mengembangkan teknologi pengisian cepat seperti Quick Charge atau solusi kustom lainnya. Memang harus diakui jika belum banyak aksesoris yang sudah mendukung format USB Type C ini. Namun tidak ada salahnya bila menjadi perintis.

Fast Charging

Di tahun 2017 ini, teknologi pengisian cepat (quick charge) sudah harus menjadi universal untuk semua hape kelas menengah. Karena hampir semua pemilik hape juga membutuhkan pengisian ulang yang cepat. Biasanya, hape kelas menengah hadir dengan baterai berukuran kecil namun sudah dikemas dengan pengolahan dan tampilan yang lebih kuat. Atau hape dengan kapasitas baterai yang besar yang pastinya membutuhkan waktu pengisian ulang yang lebih lama. Sehingga teknologi pengisian cepat diperlukan dalam banyak produk. 

Yang juga menjadi catatan tentu saja ada faktor ekstra yang harus dipertimbangkan ketika berbicara dengan teknologi pengisian cepat. Salah satu yang menjadi fakor utama adalah biaya. Lalu diikuti oleh dukungan chipset, apakah sudah mendukung teknologi Qualcomm Quick Charge atau opsi MediaTek Pump Express.

Meski demikian, harusnya hal tersebut bukanlah alasan yang harus terus diangkat. Karena sudah ada beberapa hape Android kelas menengah yang sudah dilengkapi fitur quick charge. Sebut saja Moto G4 atau beberapa hape Xiaomi seperti Xiaomi Mi5, Redmi Note 3 dan lainnya.

Sehingga ada alasan mengapa para vendor harus mulai memikirkan penggunaan teknologi pengisian cepat untuk hape kelas menengah mereka di 2017. Bisa juga opsi lain seperti vendor bisa memilih menggunakan antara USB Type-C atau teknologi pengisian cepat.

NFC dan Mobile Payment

Teknologi NFC (near field communication) merupakan teknologi modern yang belum banyak diterapkan di perangkat hape, terutama di kelas menengah. Banyak yang berharap akan menemukan dan dapat menikmati fitur ini di hape Android kelas menengah ditahun ini. Apalagi teknologi NFC menjadi teknologi utama untuk mendukung tren pembayaran mobile. Dan hal itu belum bisa dilakukan oleh banyak hape Android pada tahun lalu. Sehingga banyak pengguna yang tidak menikmati kemudahan layanan seperti Android Pay.

Meski demikian, saat ini beberapa hape Android kelas menengah sudah menyematkan fitur NFC, seperti Moto G4 Plus, Huawei Honor 5X, dan ASUS Zenfone 3. Selain itu, teknologi magnetic secure transmission (MST) dari Samsung harus segera diimplementasikan ke berbagai hape Android mereka. Dan ke depannya diharapkan perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan membawa layanan Samsung Pay ke hampir semua hape Samsung tahun ini, termasuk dukungan layanan Samsung Pay Mini di toko-toko.

Dual Kamera

Dual kamera mungkin masih menjadi konsep andalan untuk beberapa hape Android unggulan. Namun teknologi ini juga sangat menjanjikan untuk meningkatkan kualitas kamera di hape android kelas menengah. Konsep dua kamer memang jelas membutuhkan teknologi pengolahan yang lebih kuat dibanding kamera tunggal, tetapi komponenhardware pendukungnya sudah tersedia untuk harga menengah.

Misalnya saja, para vendor bisa memilih prosesor besutan Qualcom dalam seri Snapdragon 653 dan 617 yang sudah didukung fitur ISP dual kamera Qualcomm. Atau bisa memakai prosesor dengan harga yang lebih rendah seperti chipset Snapdragon 435 dan Snapdragon Menggabungkan kemampuan pemrosesan gambar dengan ide-ide yang mirip dengan teknologi Clear Sight Qualcomm, bisa menghasilkan dorongan signifikan terhadap noise gambar, kontras, dan warna bahkan menggunakan sensor yang berbiaya lebih rendah. Bahkan fitur yang lebih tinggi seperti fokus yang menyesuaikan atau kemampuan zoom yang ditingkatkan tentunya akan menjadi daya tarik di titik harga hape yang lebih rendah.

Saat ini, hape Android kelas menengah yang sudah menerapkan fitur dual kamera adalah hape Huawei Honor 6X, ZTE Blade V8 Pro (sudah mendukung fitur NFC dan USB Type-C), atau hape Xiaomi Redmi Pro. Dan tahun ini diharapkan semakin banyak hape Android kelas menengah yang sudah mengusung dua kamera.

Baca juga artikel:
6 Hal Ini Buat Kamu Berfikur Ulang Update Sistem ke Android Nougat
Android Froyo Menghilang dari Daftar Peredaran Sistem Android Dunia
Siap Rilis, Hape Android Nokia 6 Pakai RAM 4GB
Like us!
Nur Abdillah

Content Writer

2441 Posts

Punya pengalaman di beberapa media yang mengulas gadget, seperti Tabloid SMS, Tabloid Roaming, Majalah Digicom hingga Majalah Techlife. Selalu berusaha berbagi informasi yang akurat dan terupdate seputar teknologi dan gadget.