Diperbaharui pada Rabu, 2 Agustus 2023 | 13:30

KTA Bank vs KTA Pinjol, Mana yang Terbaik untuk Modal Usaha?

cara pinjam kredit tanpa agunanFoto: Pexels

Membuka usaha tentunya membutuhkan modal, dan tidak semua orang punya persiapan yang cukup, dan salah satu cara untuk mendapatkan modal usaha adalah dengan melakukan pinjaman, salah satunya adalah KTA.

KTA adalah singkatan dari Kredit Tanpa Agunan, yaitu kredit atau pinjaman perorangan, yang diberikan oleh kreditor seperti bank, kepada debitur (peminjam), tanpa memerlukan jaminan.

Dengan tidak adanya jaminan atau agunan sebagai syarat utama untuk mendapatkan pinjaman, menjadikan KTA ini cocok untuk calon debitur yang memang belum mempunyai aset untuk dijadikan agunan.

Selain tidak memerlukan agunan, keunggulan KTA lainnya adalah persyaratan yang relatif lebih mudah bila dibandingkan dengan persyaratan untuk pengajuan Kredit Multiguna (KMG). Pinjaman KTA kini bisa dilakukan dengan atau tanpa kepemilikan kartu kredit.

Karena kemudahan yang diberikan tersebut, pinjaman KTA menjadi cukup populer di kalangan pemilik usaha, untuk mendapatkan modal tambahan.

Cara Mengajukan Pinjaman Tanpa Agunan (KTA)

tips mengajukan kta onlineFoto: Pexels

Pemilik usaha yang ingin mengajukan pinjaman KTA dapat langsung melakukannya di bank atau melalui aplikasi bank atau pinjaman online yang sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Calon debitur biasanya akan diminta untuk mengisi formulir dan mengunggah dokumen pendukung, seperti fotokopi identitas diri dan histori pembayaran kartu kredit dalam beberapa bulan terakhir. Proses pencairan dana pinjaman KTA pada umumnya tidak memakan waktu lama, yaitu 1 - 14 hari kerja.

Terdapat 2 jenis penyedia layanan KTA di Indonesia, yaitu yang langsung dari bank, dan yang melalui aplikasi pinjaman online (pinjol). Satu hal yang perlu diperhatikan ketika akan mengajukan pinjaman KTA bank maupun KTA online di aplikasi pinjol adalah, besaran bunganya.

Kedua, perhatikan juga tenor pinjamannya. Pada umumnya, penyedia layanan KTA bank maupun KTA online memberikan tenor mulai dari 21 hari, 30 hari, hingga 12 bulan, tergantung hasil penilaian dari pihak kreditor terhadap kemampuan membayar debitur.

Perbedaan KTA Bank dan KTA Online

pengajuan pinjaman online ktaFoto: Pexels

Seperti yang sudah disebutkan di awal, terdapat 2 jenis layanan KTA, yaitu KTA bank yang seluruh prosesnya dilakukan secara fisik, dan KTA online. Khusus untuk KTA online, layanan ini disediakan oleh bank maupun aplikasi pinjaman online (pinjol).

Untuk lebih jelasnya, berikut perbandingan KTA bank dan KTA online yang mencakup kelebihan dan kekurangan keduanya.

KTA Bank

KTA bank pada umumnya ditawarkan kepada nasabah yang ingin melakukan pinjaman dengan nominal di atas Rp10 juta. Pinjaman modal ini biasanya memiliki maksimal pinjaman yang besar, dengan tenor yang juga panjang, bahkan hingga 5 tahun.

Kelebihan:

  • Besar pinjaman mencapai Rp 200 juta.
  • Lama masa pinjaman (tenor) mulai dari 3 hingga 5 tahun jika pay roll atau penyaluran gaji debitur melalui bank tempatnya mengajukan pinjaman.
  • Suku bunga yang ditetapkan bersifat tetap dan lebih rendah daripada KTA online.
  • Suku bunga dibebankan per bulan.
  • Pengajuan dilakukan langsung di bank yang berlokasi di kota domisili debitur.
  • KTA bank diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Kekurangan:

  • Proses pencarian bisa memakan waktu hingga 2 minggu.
  • Ada biaya administrasi, seperti biaya provisi, biaya tahunan, denda keterlambatan pembayaran, bahkan penalti jika debitur ingin melunasi KTA yang diajukan lebih cepat dari tenor yang disepakati di awal.
  • Persyaratan dokumen cukup banyak, seperti fotokopi KTP, asli slip gaji, asli rekening koran tabungan, fotokopi kartu kredit, dan fotokopi NPWP.
  • Debitur harus memiliki kartu kredit yang telah berjalan setidaknya satu tahun.

KTA Online

KTA online lebih cocok untuk calon debitur yang menginginkan dana cepat, dengan jumlah pinjaman modal di bawah Rp 10 juta. KTA jenis ini bisa disediakan oleh bank, namun bisa juga oleh diberikan oleh perushaan keuangan lain yang menyediakan layanan pinjaman modal, misalnya aplikasi pinjaman online (pinjol).

Kelebihan:

  • Proses pencairan dana cepat, berkisar dari 1 - 7 hari.
  • Tidak ada tambahan biaya administrasi, selain bunga dan denda keterlambatan bayar. Jika debitur ingin melunasi pinjaman sebelum waktu yang disepakati, debitur tidak dikenakan penalti.
  • Syarat yang dibutuhkan cukup ringan, yaitu KTP atau NPWP saja. Selain itu, calon debitur wajib memiliki minimum penghasilan Rp 1 - 3 juta per bulan.
  • Calon debitur tidak diwajibkan untuk memiliki kartu kredit.
  • KTA Online diawasai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kekurangan:

  • Dana pinjaman relatif kecil, yaitu kurang dari Rp 10 juta
  • Lama masa pinjaman singkat, mulai dari 30 hari hingga 1 tahun.
  • Bunga yang dibebankan cenderung lebih tinggi dari KTA Bank. Alasannya bisa serupa dengan alasan bank menerapkan bunga yang lebih tinggi pada KTA dibanding KTM, yaitu karena tidak adanya jaminan dari debitur.
  • Selain bunga yang tinggi, ada penyedia layanan KTA online yang membebankan bunga harian. Jadi, siap-siaplah karena total angsuran yang harus Anda bayar akan jauh lebih besar dari kredit yang Anda dapatkan.

Kesimpulan

Sebelum memutuskan untuk mengajukan KTA, baik ke bank maupun pinjol, Anda harus memastikan jumlah dana yang akan Anda pinjam, apalagi kalau pinjamannya dilakukan untuk kebutuhan modal usaha, dimana laba dari bisnis Anda tersebut sulit untuk diprediksi.

Selain itu, hindari mengajukan pinjaman untuk kebutuhan konsumtif semata, karena dana yang harus Anda bayarkan selalu lebih besar dari dana yang Anda terima. Terakhir, mana yang lebih baik, KTA bank atau KTA online dari pinjol?

Berdasarkan perbandingan di atas, baik KTA bank maupun KTA online memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tanyakan pada diri Anda, mana yang lebih Anda butuhkan. Sesuaikan dengan kebutuhan tersebut, dan pastikan Anda mampu melakukan pembayaran tenornya.

Like us!
Restu Aji Siswanto

Content Writer

1496 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan pada teknologi dan gawai menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja seakurat mungkin, melalui artikel dan ulasan produk.